Aksi Penipuan Ratusan Kilogram Hasil Bumi di Bualemo Banggai, Polisi Turun TKP

Aksi penipuan terjadi di wilayah Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai yang menyebabkan seorang petani bernama I Kadek Budiarti (58) warga Desa Dwi Karya mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Kapolsek Bualemo AKP Haryadi, SH menjelaskan kronologi peristiwa berawal pada Senin (24/6/2024) jam 07.00 Wita, telah datang pelaku yang tidak dikenali singgah dirumah korban dengan maksud membeli hasil bumi berupa cingkeh dan cokelat.

Setelah proses tawar-menawar selesai dilakukanlah penimbangan buah coklat seberat 182 kg dan cingkeh 40 kg.

“Kemudian disepakati bahwa buah coklat seberat 182 kg dihargai Rp. 28. 750.000 dan cengkeh 40 kg dengan harga Rp. 3.200.000,” sebutnya.

Selanjutnya, pelaku seolah menelpon seseorang dengan mengatakan bahwa untuk segera mentransfer dana dinomor rekening korban sebesar Rp. 29. 954.000.

“Akan tetapi saat korban melakukan pengecekan rekening di BRI Unit Bualemo yang berjarak sekitar 15 km, dana tersebut tidak ada,” jelasnya.

Karena merasa tertipu, korban segera menelpon suaminya untuk menahan dulu mobil tersebut agar tidak memuat hasil pertanian berupa coklat dan cingkeh.

“Sayangnya, coklat dan cingkeh yang terisi dalam karung telah dibawa pelaku,” terangnya.

Polsek Bualemo yang mendapat laporan segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Petugas melakukan investigasi dan meminta keterangan saksi di lokasi kejadian.

“Pelakunya seorang pria umur sekitar 48 tahun dan memiliki tahi lalat dibagian alis kanan serta menggunakan mobil open cup warna hitam dengan tenda warna biru dibelakangnya,” terangnya.

“Kalau hasilnya sudah ada, akan kami sampaikan perkembangannya,” pungkas Haryadi.

Lansia di Pagimana Patah Tangan Usai Ditabrak Motor, Polisi Turun TKP

Lakalantas menimpa seorang kakek, inisial AT (83). Saat berjalan kaki dan hendak menyebrang jalan, tiba-tiba sebuah sepeda motor menabrak tubuhnya.

Sepeda motor Yamaha Mio M3 DN 4275 RM yang dikendarai RI (25) berboncengan dengan RD (23) serta RW (2) menabrak korban di Jalan Trans Sulawesi Desa Lamo, Kecamatan Pagimana, Banggai, Senin (17/6/2024) pukul 15.30 WITA.

Akibatnya kakek AT harus mengalami patah tulang tangan kanan dan lecet di lutut serta siku hingga harus segera mendapatkan perawatan intensif di RS Pagimana.

Kapolsek Pagimana AKP Laata, membenarkan kejadian kecelakaan yang menimpa pejalan kaki di jalan trans Pagimana – Bunta tersebut.

Ia menuturkan, dimana saat itu pengendara dari arah Bunta menuju Pagimana dan tiba di TKP tepatnya dekat Jembatan Lamo, menabrak pejalan kaki yang sedang menyebrang. Sehingga korban tersungkur di aspal jalan.

Dari kejadian itu pula pengendara dan penumpangnya juga mengalami sejumlah luka lecet maupun memar.

“Pemotor merupakan warga Desa Longgolian Kecamatan Bunta,” ujar AKP Laata.

Kapolsek juga menambahkan, petugas yang mendapatkan informasi langsung turun TKP, Mencari dan memeriksa saksi serta melihat kondisi korban yang sedang mendapat perawatan intensif.

“Kerugian Materil dari kejadian tersebut Rp 2 Juta,” tandasnya.

Seorang Nelayan di Bualemo Dilaporkan Hilang Saat Melaut, Polisi Turun TKP

 

 

Usman Supu alias Tareo, nelayan berusia 62 tahun asal Desa Longkoga Timur Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai dilaporkan hilang saat melaut di perairan setempat, Kamis, (25/1/2024).

Kapolsek Bualemo IPTU Rudi Dg. Sumbung, SH mengatakan, informasi tersebut mereka terima langsung dari Istri korban bernama Nurlina Hairi (36).

“Kami menerima info dari istri korban dan dari Zainudin Husen (44) serta Nurdin Husen 64) terkait 1 orang hilang saat turun kelaut memancing ikan,” katanya.

Dijelaskannya, korban pergi mencari ikan dan pamit kepada istrinya pada Selasa (23/1) pukul 16.00 WITA.

Keesokan harinya, Rabu (24/1) sekitar pukul 07.30 Wita setelah selesai memancing, korban berangkat pulang bersama saksi Zainudin dan Nurdin dengan menggunakan perahu yang berbeda.

Setelah sampai didaratan/tepian sekitar pukul 10.00 Wita, kedua saksi tersebut melihat korban belum juga sampai/tiba hingga dengan saat ini.

“Menurut saksi saat itu memang kondisi cuaca lagi buruk, yakni hujan, berangin dan ombak kencang,” ujar Kapolsek.

Personil Polsek Bualemo kata Rudi, setelah menerima informasi tersebut langsung segera menuju lokasi kejadian.

“Saat ini kami terus berkoordinasi dengan basarnas untuk melakukan pencarian. Dan sembari itu telah dilakukan pencarian terhadap korban dengan menggunakan perahu nelayan sekitar,” sebutnya.

Kapolsek menduga perahu korban kehabisan bahan bakar saat perjalanan pulang ditambah dengan kondisi perahu yang kecil sehingga mengalami kesulitan melawan arus/ombak yang cukup kencang.

“Tim penyelamat telah bergerak, semogga ada hasil yang terbaik,” pungkasnya.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.