Kapolsek Toili Beberkan Kronologi Kecelakaan Maut Akibatkan Remaja Tewas Terlindas Truk

Kecelakaan maut kembali terjadi di Toili Barat, Banggai, Rabu (11/12/2024) jam 14.30 Wita. Remaja laki-laki usia 14 tahun tewas seketika setelah tubuhnya terlindas truk.

Kecelakaan ini sempat menimbulkan kemacetan sebab kondisi jenazah, mengagetkan warga yang melintas. Namun polisi segera turun dan mengamankan lokasi.

Kejadian ini terjadi di Desa Karya Makmur. Menurut Kapolsek Toili, AKP Raden Hermawan bahwa kecelakaan ini mengakibatkan remaja yang dibonceng sepeda motor meninggal dunia.

Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan yakni Honda Mega Pro tanpa TNKB yang dikendarai DS (16) dan Honda Beat tanpa TNKB yang dikendarai DO (16) berboncengan dengan korban serta truk Hino DN 8899 B.

Kecelakaan berawal saat sepeda motor Mega Pro mogok dan dibantu dorong oleh pengendara Honda Beat menggunakan kaki dari Desa Makapa ke Desa Pasirlamba.

Setibanya di lokasi kejadian Mega Pro macet sehingga kedua motor tersebut terjatuh ke sisi kanan dan kiri. Dari arah berlawanan muncul truk yang dikemudikan DI (24).

“Akibatnya membuat korban AF masuk ke bawah dan langsung terinjak oleh ban truk sehingga mengalami kepala pecah,” urai AKP Raden.

Kapolsek menyimpulkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi akibat kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor sehingga masuk ke bawah mobil truck dan terlindas.

“Untuk barang bukti semuanya diamankan di Polsubsektor Toili Barat guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tutupnya.

Minibus Rombongan Siswa SMA Negeri 1 Panji Terguling di Hutan Baluran, 7 Korban Luka-Luka

Situbondo, 2 Desember 2024 – Kecelakaan tunggal menimpa kendaraan minibus rombongan siswa SMA Negeri 1 Panji di kawasan Hutan Baluran KM 1, Jalan Raya Situbondo-Banyuwangi, Senin (02/12/2024). Minibus dengan nomor polisi N 7170 A yang membawa 18 siswa dan 1 guru terguling sekitar pukul 08.50 WIB, menyebabkan tujuh siswa mengalami luka-luka dan dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Kronologi Kejadian

Kejadian bermula saat rombongan berangkat dari SMA Negeri 1 Panji sekitar pukul 07.00 WIB menuju kawasan wisata Baluran untuk kegiatan clothing class di daerah Wonorejo. Namun, setibanya di KM 1 kawasan Hutan Baluran, pengemudi minibus, Bisma Adi Nugroho, kehilangan kendali atas kendaraan yang dikemudikannya. Minibus terguling, menimbulkan kepanikan di antara penumpang.

Bribda Dior dari satuan lalu lintas yang berada di lokasi langsung melakukan koordinasi dengan Puskesmas Wonorejo untuk penanganan medis awal.

Penanganan Korban

Sebanyak tujuh siswa yang mengalami luka-luka dilarikan ke Puskesmas Wonorejo untuk mendapatkan penanganan medis. Salah satu korban, Jalesa Wiratama Prakasa, putra dari Kopka Marinir Komarudin, mengalami luka di kepala dan lengan kiri, sehingga dirujuk ke RS Elisabeth Situbondo untuk penanganan lebih lanjut oleh dokter spesialis.

Dokter Ashadi Kurniawan dari Puskesmas Wonorejo menyatakan, “Tujuh siswa yang dirawat di sini mengalami luka ringan hingga sedang. Kondisi mereka stabil, dan sebagian besar sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan.”

Kerugian Akibat Kecelakaan

  • Personil:
    • Jalesa Wiratama Prakasa mengalami luka serius pada kepala dan lengan kiri.
  • Materiil:
    • Minibus dengan Nopol N 7170 A mengalami kerusakan parah akibat terguling.

Tanggung Jawab Guru

Pihak guru pendamping yang turut serta dalam rombongan menyatakan bertanggung jawab atas kejadian ini. Hingga saat ini, pihak sekolah masih berkoordinasi dengan orang tua siswa untuk penanganan lebih lanjut.

Imbauan Keselamatan

Polres Situbondo mengimbau kepada pengemudi dan rombongan wisata untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum perjalanan. Selain itu, kehati-hatian di jalan, terutama di kawasan seperti Hutan Baluran yang terkenal rawan kecelakaan, menjadi prioritas demi keselamatan bersama.

Laka tunggal ini menjadi pengingat pentingnya persiapan matang sebelum perjalanan, terutama saat membawa rombongan besar seperti siswa sekolah.

(Edi D/Red/**)

Kecelakaan Tunggal Mobil Hardtop Wisatawan di Sukapura Probolinggo: Satu Korban Patah Tulang dan Misteri di Balik Penutupan Mobil

Sukapura, Probolinggo – Sebuah kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil Hardtop yang mengangkut wisatawan lokal dari Gunung Bromo terjadi di Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Kecelakaan ini terjadi pada hari Jumat (01/11/24) sekitar pukul 09.30 WIB, tepatnya di tikungan tajam depan SMPN 1 Sukapura.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, mobil Hardtop dengan nomor polisi N 1426 RN tersebut diduga mengalami kehilangan kendali (los kontrol kemudi). Sopir yang diketahui bernama Yanto, tidak dapat mengendalikan stir karena loss kontrol kemudi, yang menyebabkan mobil tersebut menabrak batas pengaman jalan dan terjun ke lahan milik warga dengan posisi terbalik. Di dalam mobil, terdapat lima orang penumpang perempuan yang mengalami luka-luka akibat kecelakaan ini.

Setelah kejadian, semua korban segera dilarikan ke UGD Puskesmas Sukapura untuk mendapatkan perawatan medis. Salah satu penumpang dilaporkan mengalami patah tulang dan harus dirujuk ke RSU Dr. Moh Saleh untuk perawatan lebih lanjut, sementara penumpang lainnya bersama sopir masih menjalani perawatan di Puskesmas Sukapura.

Namun, yang menarik perhatian adalah kondisi mobil setelah kecelakaan. Mobil tersebut ditemukan ditutupi terpal, dedaunan, dan ranting pohon. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai alasan di balik penutupan mobil tersebut. Apakah mobil tidak dilengkapi dengan surat-surat lengkap? Atau ada masalah lain yang menyelubungi kejadian ini?

Media patrolihukum.net berupaya mengonfirmasi perihal kejadian ini dengan pihak kepolisian melalui Kapolsek Sukapura, Kompol Jamhari. Beliau membenarkan adanya kecelakaan tersebut dan menyatakan bahwa kasus ini ditangani oleh Polres Probolinggo.

“Kami telah mengidentifikasi dan menangani kasus ini. Penumpang yang mengalami patah tulang sudah dirujuk, dan kami akan terus menyelidiki lebih lanjut mengenai kejadian ini,” ujar Kompol Jamhari.

Media ini berkomitmen untuk terus mengembangkan berita mengenai kecelakaan tunggal ini, termasuk penyelidikan mengenai alasan penutupan mobil yang misterius. Apakah ada pelanggaran atau unsur lain yang terlibat? Penyelidikan akan terus dilakukan untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.

Bersambung….???

Reporter: Edi D/Tim/Red/**

Polisi: Tidak Ada Korban Meninggal dalam Peristiwa Truk Wing Box Ugal-ugalan di Tangerang

 

 

TANGERANG,patrolihukum.net — Sementara ini belum ada laporan adanya korban jiwa akibat ulah sopir truk kontainer atau truk wing box ugal-ugalan di Kota Tangerang, Kamis (31/10/2024) sore WIB kemarin.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengungkapkan data sementara dari korban lakalantas tersebut berjumlah 6 (enam) orang.

Dari data sementara, unit Lakalantas Polres Metro Tangerang Kota disebutkan total ada 6 korban luka. Terdiri dari 4 pengendara sepeda motor, 1 pengemudi mobil dan 1 orang pejalan kaki akibat peristiwa itu.

“Pelaku sopir truk wing box berinisial JFN saat ini masih dalam perawatan medis di RSUD Kabupaten Tangerang akibat amuk massa kemarin di tugu Adipura,” ungkap Kapolres, Jum’at (1/11/2024) pagi WIB.

Data tersebut merupakan hasil pengecekan di 4 rumah sakit, yang ada di Kota Tangerang antara lain, Rumah Sakit EMC, Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh, RSUD Kota Tangerang dan RSUD Kabupaten Tangerang.

Apapun kronologi peristiwa tersebut Zain mengungkapkan, diawali Truk Wing Box yang dikendarai JFN (24) datang dari arah Cikokol menuju Cipondoh menabrak bemper belakang Suzuki Ertiga dikendarai Laurentius yang sedang berhenti di Trafic Light arah Kodim.

Panik, pelaku lalu melarikan diri ke arah Cipondoh dan kejar oleh warga sampai jalan KH. Hasyim Ashari dan kembali menabrak pengendara sepeda motor, lalu kabur ke arah nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya, kembali ke Jalan Hasyim Ashari, terakhir dapat dihentikan warga yang mengejar di Bundaran Tugu Adipura Jalan Veteran.

“Sejumlah kendaraan mengalami kerusakan akibat di tabrak maupun di serempet oleh mobil wing box yang dikemudikan oleh JFN,” katanya.

“Terkait kerugian material dari laporan sementara, jumlah kendaraan yang mengalami kerusakan, ada 10 mobil dan 6 motor,” tambah Zain.

Kendati demikian, Polres Metro Tangerang Kota masih membuka pelayanan pengaduan apabila masih ada masyarakat yang menjadi korban dalam peristiwa ini. Saat ini Unit Laka Satlantas Polres Metro Tangerang masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan korban, serta akan melakukan Olah TKP bersama TAA Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.

Pihak kepolisian juga telah bekerjasama dengan jasa Raharja dalam menjamin penanganan medis terhadap para korban. Agar para korban dan pihak rumah sakit tidak perlu khawatir karena sudah ada yang menjamin.

“Untuk layanan pengaduan masyarakat dapat mendatangi unit lakalantas atau dapat menghubungi nomer WhatsApp 0822-11-110-110 atau Call Center 110 yang terhubung langsung di Command Center di Mako Polres Metro Tangerang,” pungkas Zain.

S.Bahri

Truck Tergelincir di Depan Unismuh Luwuk, Polantas Alihkan Arus Lalin

Akibat adanya mobil truck yang tergelincir, di Jalan KH. Ahmad Dahlan tepatnya didepan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk, membuat arah lalulintas dialihkan sementara.

Satlantas Polres Banggai bahu membahu mengevaluasi dan mengatur kemacetan arus lalulintas disepanjang jalan itu, sehingga kemacetan bisa teratasi oleh personil yang turun ke lokasi kejadian.

Pengalihan arus lalin itu diakibatkan mobil jenis dump truk angkutan ingin mengantarkan barang.

Kasat Lantas Polres Banggai, AKP Arta Dwi Kusuma, menjelaskan, bahwa kejadian itu terjadi pada Selasa (8/10/2024) sore.

”Untuk membantu proses evakuasi cepat terselesaikan maka personil Satlantas menutup, menghubungi mobil derek dan mengalihkan arus lalin sementara ke Jalan Sungai Musi,” sebutnya.

Lanjut Kasat, menurut keterangan Sopir, kejadian tersebut berawal saat sopir terlalu kanan mengambil posisi dikarenakan banyaknya parkiran disisi kiri badan jalan.

”Tidak disadari oleh sopir, ban depan truk tersebut tergelincir ke saluran air, sehingga posisi mobil tersebut terhenti dengan posisi miring,” tandas AKP Arta.

Mahasiswi Asal Touna Meninggal Dunia Usai Tabrakan di Bunta, Polisi ke TKP

Personil Polsek Bunta sigap dan cepat mendatangi tempat terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Kecelakaan maut kali ini kembali lagi terjadi di Jalan Trans Sulawesi, Desa Pongian Kecamatan Bunta, Banggai, pada Jumat (30/3/2023) Pukul 13.20 Wita.

Menurut Kapolsek Bunta, IPTU Tamrin Luntaya kecelakaan lalu lintas itu melibatkan kendaraan mobil Daihatsu Xenia warna silver metalik dengan nomor polisi DN 1302 L versus sepeda motor Honda Beat warna hitam merah DN 4703 BD.

Laka maut itu bermula saat mobil Xenia yang dikemudikan DRS (40) warga Jalan Sungai Tolo Kecamatan Ratolindo, Tojo Una-una, bergerak dari arah Bunta menuju Kota Luwuk dalam rangka perjalanan dinas.

“Kemudian saat melewati tikungan Desa Pongian bergerak sepeda motor yang dikendarai Mahasiswi inisial RS (22) warga Desa Sabolira Toba, Kecamatan Ratolindo, Tojo Una-una (Touna) dari arah berlawanan, sehingga kedua kendaraan itu mengalami tabrakan,” ungkapnya.

Lanjut Kapolsek, dalam kejadian itu pengendara sepeda motor dinyatakan meninggal dunia saat hendak dirujuk ke RSUD Ampana.

“Korban mengalami luka berat yang serius yakni di bagian kepala bocor serta kaki kanan, dan dinyatakan meninggal dunia. Kami segenap Polsek Bunta mengucapkan turut berduka cita yang mendalam,” katanya.

Atas kejadian itu, kepolisian mengingatkan kepada pengguna jalan untuk lebih hati-hati dalam berkendara dan tetaplah mematuhi aturan berlalu lintas.

Kecelakaan Tunggal Akibat Rem Blong di Turunan Sumber, Satu Keluarga Alami Luka-Luka

**Sumber, Probolinggo** – Kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, tepatnya di turunan tajam Dusun Sumber, Desa Sumber, Selasa (17/9/2024). Sebuah sepeda motor jenis matic yang ditumpangi satu keluarga diduga mengalami rem blong saat melaju di jalan menurun, mengakibatkan kecelakaan tunggal yang menyebabkan seluruh penumpang mengalami luka-luka.

Menurut informasi yang dihimpun, keluarga tersebut berasal dari Desa Jabung, Kecamatan Paiton. Mereka sedang dalam perjalanan pulang setelah bersilaturahmi ke rumah kerabat di Kecamatan Sumber. Saat melintasi turunan tajam yang dikenal dengan sebutan “Mbok Mami”, rem sepeda motor tiba-tiba tidak berfungsi, membuat laju kendaraan tidak terkendali. Sepeda motor terus melaju kencang hingga akhirnya menabrak pembatas pengaman jalan di tikungan dekat kantor Kecamatan Sumber.

 

Seorang saksi mata, Budi, warga Dusun Sumber, menjelaskan bahwa ia melihat sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi saat melintasi depan bengkel, yang berlokasi tidak jauh dari kantor kecamatan. Menyadari ada yang tidak beres, Budi bergegas mengejar dan mendapati kendaraan sudah menghantam pagar pengaman jalan.

“Waktu saya lihat sepeda itu melaju kencang di turunan depan bengkel, saya langsung khawatir dan mengejar. Ternyata mereka sudah menabrak pagar pengaman,” ungkap Budi.

 

Tak lama setelah kecelakaan terjadi, warga sekitar segera memberikan pertolongan pertama. Jajaran staf Kecamatan Sumber yang berada di lokasi juga bergerak cepat membantu evakuasi korban. Dengan menggunakan mobil dinas kecamatan, seluruh korban langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

 

Hingga berita ini diturunkan, keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan tiga anak tersebut sudah mendapatkan penanganan medis di Puskesmas. Kondisi mereka dilaporkan stabil meski mengalami luka-luka akibat benturan.

 

Warga setempat mengimbau kepada pengguna sepeda motor, khususnya jenis matic, agar lebih berhati-hati saat melintasi wilayah Kecamatan Sumber, terutama di area Alas Mahagoni yang sering kali menjadi lokasi kecelakaan akibat rem blong.

 

“Ini bukan pertama kali kecelakaan terjadi di sini, sudah sering sepeda motor matic mengalami rem blong di turunan ini. Kami berharap para pengendara lebih waspada,” pungkas Budi.

 

Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk memastikan kondisi kendaraan, khususnya rem, dalam keadaan prima sebelum berkendara di area dengan medan yang menantang seperti di Kecamatan Sumber.

 

 

**(Edi D/Red/**)**

Polsek Caringin Bersama Instansi Terkait Cek TKP Kecelakaan Lalulintas di Jembatan Cikereteg, seorang pengendara meninggal

 

BOGOR,patrolihukum.net  – Sebuah kecelakaan terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Ciawi, tepatnya di Jembatan Cikereteg, Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, pada Minggu dini hari. Seorang pengendara sepeda motor tewas di tempat dalam insiden tersebut, Minggu (15-09-2024).

Kapolsek Caringin AKP Hendra Kurnia,.SH,.MM menjelaskan bahwa identitas Korban diketahui bernama Muhamad Fahri, seorang pemuda berusia 18 tahun asal Desa Parakan, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, kecelakaan terjadi sekitar pukul 00.30 WIB saat korban yang mengendarai Honda Vario dengan nomor polisi F-3782-JI melaju dari arah Sukabumi menuju Ciawi.

Jenazah korban segera dievakuasi dan dibawa ke RSUD Ciawi. Pihak kepolisian dari Unit Gakkum Ciawi kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan lalulintas tersebut.

Dengan adanya Kasus kecelakaan lalulintas tersebut, pihak kepolisian sektor caringin menghimbau seluruh masyarakat pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

S.Bahri / Rudolf

Bocah Tewas Terlindas Truk Pasir di Jalan Raya Pakuhaji Tangerang Ditangani Satlantas Polres Metro Tangerang Kota

 

TANGERANG,patrolihukum.net – Arjuna Ghuanteng (3), bocah asal Perum Rajeg Gardenia, Desa Rajeg Mulya, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, tewas terlindas, Sabtu (24/8/2024).

Lokasi kecelakaan lalulintas yang menelan korban jiwa itu, terjadi di Jalan Raya Pakuhaji, Desa Kayu Agung, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, tepatnya dekat TB Sinar Jaya  Bangunan.

Kecelakaan lalulintas melibatkan sepeda motor Honda Scoopy bernomor polisi A 3979 ZG yang dikendarai ayah anak itu Ilman Sadewa (31), dengan dump truk bernomor polisi B 9054 NYV yang dikemudikan Mohammad Hilman (37), sopir asal Parung Panjang Bogor, Jawa Barat.

Kasi Humas Polres  Metro Tangerang Kota, Kompol Aryono,  menjelaskan kejadian terjadi sekitar pukul 07.40 WIB. Anak yang dibonceng meninggal dunia di TKP.

“Kasusnya sudah ditangani Satlantas Polres Metro Tangerang Kota,” ujar Aryono.

Melalui keterangannya, kronologis peristiwa tersebut bermula saat Ilman Sadewa berboncengan dengan Arjuna Ghuanteng, sambil membawa sangkar burung melaju dari arah Pakuhaji menuju arah Sepatan.

Selanjutnya, saat Ilman Sadewa ingin mendahului kendaraan tak dikenal yang berjalan di depannya, Ilman Sadewa tidak memiliki ruang gerak yang cukup, sehingga sangkar burung yang dibawanya membentur bodi kanan belakang kendaraan tak dikenal.

Nahasnya, sepeda motor yang dikendarai Ilman Sadewa oleng ke kanan menabrak bemper sebelah kanan truk pasir yang dikendarai Mohammad Hilman yang berjalan dari arah Sepatan menuju Pakuhaji. Sehingga Arjuna Ghuanteng terlindas dan meninggal dunia di TKP.

“Sopir tidak melarikan diri dan sudah diamankan berikut kendaraan yang terlibat kecelakaan,”kata Aryono.

S.Bahri

Kecelakaan di Kintom, Satlantas Polres Banggai Olah TKP

 

 

Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) kembali terjadi di Jalan Trans Sulawesi Desa Solan Baru Kecamatan Kintom, Banggai, Kamis (1/8/2024) pukul 20.15 WITA, yang melibatkan sesama sepeda motor.

Peristiwa ini bermula ketika sepeda motor Yamaha Mio 125 warna merah DN 4969 RH yang dikemudikan AP (23), bergerak dari arah Kota Luwuk menuju Kintom.

Ketika melintas di TKP dengan permukaan jalan yang lurus, kemudian datang dari arah berlawanan sepeda motor Yamaha Vega ZR DN 6213 CW yang dikemudikan MA (16) warga Kelurahan Mondonun.

”Saat itu, pengendara Yamaha Mio ingin belok kanan. Karena jarak terlalu dekat, sehingga tabrakan pun tidak bisa dihindari,” ujar Kasat Lantas Polres Banggai AKP Arta Dwi Kusuma.

Akibat lakalantas tersebut, pengendara Motor Yamaha Mio, mengalami luka robek di pipi kiri, lebam bagian mata, dan kepala terbentur.

”Sementara itu pengendara Yamaha Vega tak alami luka,” ucapnya.

“Kedua pengendara tidak mengunakan helm, dan tak dapat menunjukan SIM STNK,” sambungnya.

Kasat Lantas mengatakan Sabtu (3/8/2024), Unit Laka Lantas turun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan memeriksa sejumlah saksi dan turut mengamankan kedua unit motor tersebut sebagai barang bukti.

Dia menambahkan, dari olah TKP yang sudah dilakukan, kesimpulan sementara faktor utama penyebab lakalantas itu karena pengendara Yamaha Mio kurang berhati-hati.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.