Probolinggo — Pada Sabtu, 31 Agustus 2024, prosesi pelantikan Musyawarah Daerah dan Deklarasi Pilkada Damai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Probolinggo berlangsung dengan khidmat di Kampoeng Kita Hotel & Resto, Condong, Maron, Probolinggo. Acara tersebut menandai pelantikan Salamul Huda, S.H., sebagai Bupati LSM LIRA beserta jajaran DPD dan DPK LSM LIRA Probolinggo, untuk masa jabatan 2024-2029.
Pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk jajaran Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LSM LIRA Jawa Timur, Gubernur LSM LIRA Jatim, Samsudin, S.H., para Bupati LSM LIRA se-Jawa Timur, jajaran DPD LSM LIRA Probolinggo, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Probolinggo. Tidak ketinggalan, hadir juga Kapolres Probolinggo yang diwakili Wakapolres, perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Probolinggo, serta para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Salamul Huda, S.H., menyampaikan visi dan misinya untuk LSM LIRA Probolinggo selama masa jabatannya. Ia menegaskan bahwa LSM LIRA akan tetap menjadi lembaga sosial kontrol yang independen, meski bermitra dengan pemerintah kabupaten dan instansi lainnya. “Kami siap menjadi garda terdepan dalam mengawasi jalannya pemerintahan di Kabupaten Probolinggo, hingga tingkat kecamatan. LSM LIRA Probolinggo tidak akan tinggal diam jika menemukan pelanggaran yang merugikan masyarakat,” tegas Salamul.
Lebih lanjut, Salamul Huda juga menyinggung mengenai sejarah yang bertepatan dengan momentum pelantikan ini. Tiga tahun yang lalu, pada tanggal yang sama, yaitu 31 Agustus 2021, mantan Bupati Probolinggo bersama suaminya terjerat operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Peristiwa tersebut dilaporkan oleh LSM LIRA Probolinggo dan menjadi momen bersejarah dalam pergerakan anti-korupsi di Probolinggo. “Tanggal ini adalah simbol perjuangan kami dalam memberantas korupsi di wilayah Probolinggo,” ujarnya.
Sementara itu, Samsudin, S.H., Gubernur LSM LIRA Jawa Timur, yang dikenal dengan julukan “predator koruptor”, juga menyampaikan pidatonya. Ia menegaskan komitmen LSM LIRA dalam memerangi korupsi di Jawa Timur. “Kami siap membasmi koruptor tanpa pandang bulu. Jawa Timur harus bersih dari para pelaku korupsi, dan LSM LIRA akan terus mengawal jalannya pemerintahan agar tetap berada di jalur yang benar,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Pelantikan ini menjadi bagian dari rangkaian persiapan menghadapi Pilkada Serentak yang akan diadakan pada tahun 2024. LSM LIRA Probolinggo berkomitmen untuk mengawal jalannya Pilkada tersebut agar berjalan dengan jujur, adil, dan bebas dari praktik korupsi serta pelanggaran lainnya. “Kami akan menjadi sosial kontrol yang benar-benar bisa menciptakan Pilkada yang bersih dan transparan,” pungkas Salamul Huda.
Dengan demikian, pelantikan DPD LSM LIRA Probolinggo yang berlangsung pada momen bersejarah ini diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam mengawal pemerintahan dan proses demokrasi di Kabupaten Probolinggo.
*Reporter: Edi D*