Apa Kabar Bapak Kapolda Sulteng, Tindak Lanjut Dugaan Pelanggaran CV. Wahyu Riski Dan CV.MPA Semenjak Tahun 2023-2024, Terkesan Ada Pembiaran

Banggai – pada Minggu 26 Mei 2024, Kepada media ini salah satu sumber yang enggan di publikasikan namanya menjelaskan, terkait dugaan pengambilan timbunan Jeti di luar iup yang dilakukan oleh CV. Wahyu Riski, di wilayah Desa Mantawa, Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Begitupun dengan perusakan boronjong yang di lakukan oleh CV.MPA, yang di bangun pasca banjir bandang melanda wilayah Toili Barat, pada tahun 1995 dan dibangun menggunakan anggaran APBN, namun anehnya sudah jelas merusak fasilitas umum, tidak di proses terkesan ada pembiaran bahkan dugaan ada kerja sama dengan APH melakukan hal tersebut demi pundi-pundi rupiah,”sayangnya.

Dalam hal ini yang begitu di sayangkan pelanggaran yang merugikan negara tidak ada tindak lanjut, bahkan kami duga kebanyakan beking dari preman hingga institusi yang menjadi tameng perusahaan, buktinya tidak di proses, dari tahun 2023 sampai tahun 2024, apa kabar bapak Kapolda,”ucap sumber kepada media ini.

Bahkan terkesan ketika media ini melakukan pemberitaan semua pihak hanya diam membisu saat di konfirmasi, melalui pesan chat was,ap dengan nomor 08xxxxxxxxx, semua dalam keadaan aktif namun membisu di harapkan Kapolda Sulteng mengambil sikap untuk melakukan tindak lanjut dugaan pelanggaran hukum oleh, CV.Wahyu Riski dan CV.MPA,”jelasnya.

Ada pun beberapa keterangan yang di himpun oleh awak media ini, yang mana pihak CV.Wahyu Riski telah di proses beberapa waktu lalu, namun yang anehnya kalau di proses siapa tersangkanya dan sudah sejauh mana proses berjalan, terkait dugaan pelanggaran, pengambilan timbunan jeti di luar Iup CV. Wahyu Riski dan perusakan boronjong oleh CV.MPA, yang di duga menyebabkan kerugian negara, di harapkan dilakukan tindak lanjut dengan perhitungan kerugian negara sebagai mana yang tertuang pada aturan pemerintah,”pintanya.

(Bersambung..!!!)
LP. Red/tim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *