Kolaborasi BPPP dan TNI: Pelatihan Manajemen Pompanisasi untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan

**Tabalong, 16 Oktober 2024** – Badan Pelatihan dan Pengembangan Pertanian (BPPP) Ketindan telah berhasil menyelenggarakan kegiatan pelatihan manajemen pompanisasi secara daring, yang berlangsung dari 16 hingga 18 Oktober 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh 104 orang Babinsa dari Kodim 1008/Tabalong dan Kodim 1001/HSU-BLG wilayah Balangan. Acara tersebut dilaksanakan di Aula Pandu Sakti Kodim 1008/Tabalong, dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan Babinsa dalam manajemen sistem pompanisasi.

Pelatihan ini menjadi sangat penting mengingat manajemen pompanisasi memiliki peran krusial dalam mendukung pertanian serta pengelolaan sumber daya air di wilayah masing-masing. Dengan kemampuan yang lebih baik dalam sistem pompanisasi, diharapkan Babinsa dapat berkontribusi lebih dalam membantu masyarakat mengelola sumber daya air secara efektif, sehingga dapat berdampak positif terhadap produktivitas pertanian dan ketahanan pangan.

Kapten Inf Fendri Riyanto, Pasiter Kodim 1008/Tabalong, menyatakan, “Pelatihan ini sangat bermanfaat dan relevan dengan kebutuhan kami di lapangan. Kami mendapatkan banyak pengetahuan baru mengenai manajemen pompanisasi yang akan sangat membantu dalam mendukung program pertanian di wilayah kami. Kami berharap, para Babinsa dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam praktik sehari-hari untuk kepentingan masyarakat.”

Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk sinergi antara BPPP dan TNI dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di daerah. Selain itu, pelatihan ini juga mencerminkan komitmen kedua institusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kegiatan semacam ini diharapkan dapat dilanjutkan di masa mendatang, guna terus meningkatkan kemampuan dan pemahaman Babinsa mengenai teknik-teknik yang relevan dalam mendukung pertanian berkelanjutan.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan ada peningkatan dalam pengelolaan sumber daya air yang berdampak positif bagi pertanian, sehingga dapat membantu masyarakat dalam mencapai ketahanan pangan yang lebih baik. Dengan keterlibatan aktif Babinsa, diharapkan program-program pertanian di wilayah Kodim masing-masing akan lebih efektif dan berkelanjutan, serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi peserta, tetapi juga diharapkan dapat menciptakan jaringan kolaborasi antara Babinsa dan petani setempat, sehingga pertukaran informasi dan pengetahuan mengenai praktik terbaik dalam pertanian dapat terjalin dengan baik.

**(Pen1008Tblg)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *