**Probolinggo** — Polsek Sumber Polres Probolinggo, yang dipimpin oleh Kapolsek Sumber, Iptu Suyono, S.H., melalui Ps. Kanit Reskrim Polsek Sumber, Aipda Arief Setiawan, berhasil menyelesaikan kasus penganiayaan ringan menggunakan pendekatan restorative justice pada Kamis, 10 Oktober 2024. Mediasi berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB di Mapolsek Sumber.
Kasus ini bermula dari laporan yang diterima pada 28 September 2024, dengan nomor LP/B/5/IX/POLSEK SUMBER. RV, Desa Gemito, Kecamatan Sumber, menjadi pelapor, sementara WM, merupakan terlapor. Keduanya tinggal di Desa Gemito, namun di dusun yang berbeda.
Kronologi kejadian bermula pada 28 September 2024 sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, terjadi perselisihan antara pelapor dan terlapor setelah WM mengetahui bahwa RV mencubit anaknya yang sedang menangis. Dalam situasi yang memanas, WM menendang tangan kanan Reva, menyebabkan pelapor terdorong ke belakang. RV kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Sumber.
Untuk menyelesaikan masalah ini, kedua belah pihak, disertai keluarga masing-masing, menghadiri mediasi di Mapolsek Sumber pada 10 Oktober 2024. Melalui proses dialog, WM mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada RV, yang bersedia memaafkan dan mencabut laporan polisi. Kesepakatan damai ini ditandai dengan penandatanganan surat perdamaian dan pencabutan laporan.
Menurut Aipda Arief Setiawan, restorative justice merupakan pendekatan yang bertujuan menyelesaikan konflik secara kekeluargaan. “Dengan kesepakatan ini, kami berharap hubungan antarwarga bisa kembali baik, dan tidak ada dendam di antara kedua pihak,” pungkasnya.
Polsek Sumber terus mendukung penyelesaian perkara dengan cara damai dan kekeluargaan, guna menciptakan kedamaian di tengah masyarakat tanpa harus berujung ke proses hukum yang panjang. Kasus ini menjadi bukti komitmen Polsek Sumber dalam menegakkan hukum yang humanis dan berorientasi pada perdamaian sosial.
**Reporter: Edi D**