JAKARTA – Hari Kewirausahaan Nasional yang diperingati setiap tanggal 10 Juni mendapat dukungan kuat dari Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. Menyusul langkah Presiden Joko Widodo yang menetapkannya sebagai momen penting bagi pengembangan kewirausahaan di Indonesia.
Menghadiri Perayaan 52 Tahun HIPMI, Bambang Soesatyo menyatakan kecocokan tanggal tersebut dengan sejarah lahirnya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada tanggal yang sama pada tahun 1972. “Tanggal kelahiran HIPMI sangat tepat jika digunakan sebagai peringatan Hari Kewirausahaan Nasional. Mengingat HIPMI telah berhasil melahirkan generasi wirausaha muda yang berperan penting dalam perekonomian nasional, sekaligus melahirkan pemimpin muda di tingkat nasional dan daerah,” ujarnya.
Bambang Soesatyo juga menyoroti perlunya peningkatan jumlah wirausahawan di Indonesia, yang saat ini masih jauh di bawah negara-negara tetangga seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia. Dengan hanya sekitar 3,47 persen dari total penduduk Indonesia yang terlibat dalam aktivitas wirausaha, Bambang menggarisbawahi perlunya langkah-langkah strategis untuk mendorong kewirausahaan, seperti program pelatihan, akses pembiayaan yang lebih mudah, dan pendampingan untuk UMKM naik kelas.
Lebih lanjut, Bambang Soesatyo menekankan bahwa mendorong kewirausahaan juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi pengangguran Generasi Z. “Mengatasinya bisa dilakukan dengan mendorong mereka berwirausaha,” tambahnya.
Dengan adanya dukungan dari tokoh-tokoh penting seperti Bambang Soesatyo, diharapkan Hari Kewirausahaan Nasional akan semakin memperkuat semangat dan aktivitas kewirausahaan di Indonesia, serta berkontribusi signifikan dalam membangun perekonomian yang lebih kuat. (*)
