In House Training di SMAN 1 Sumber: Memperkuat Pembelajaran Berdiferensiasi dan Sosial Emosional

Foto Istimewa. H. Agus Murjito, S. Pd. MM (Pengawas) saat berikan materi In House Training “Pembelajaran Berdiferensiasi dan Sosial Emosional”, di SMA N 1 Sumber, Senin (7/10/24)

Sumber, Probolinggo — Senin (7/10/24), SMAN 1 Sumber mengadakan In House Training yang diadakan di ruang rapat sekolah, Jl. Raya Tempuran, Sumber, Probolinggo. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah, Erlan S., serta jajaran guru dan staf. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pendidik dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional.

Foto Istimewa. Jajaran Guru dan Staf SMA N 1 Sumber saat mengikuti In House Training

In House Training kali ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten, H. Agus Murjito, S.Pd., M.M. sebagai pengawas, dan Anugerah Hyang Widhi, S.Pd. yang merupakan seorang Calon Pengawas (CPG). Dengan tema “Pembelajaran Berdiferensiasi dan Sosial Emosional”, kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret dalam mendukung program Kurikulum Merdeka yang mengedepankan prinsip merdeka belajar dan merdeka mengajar.

Dalam sambutannya, Erlan S. mengungkapkan pentingnya pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan dan potensi masing-masing siswa. “Kita harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana setiap siswa merasa diperhatikan dan didukung dalam proses pembelajaran,” ujarnya. Erlan menekankan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para guru dalam mengelola kelas dan memperhatikan aspek sosial emosional siswa.

Selama sesi pelatihan, H. Agus Murjito menjelaskan berbagai strategi dan metode dalam pembelajaran berdiferensiasi, yang memungkinkan guru untuk menyesuaikan materi ajar dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Ia juga menekankan pentingnya memahami kondisi emosional siswa, agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif. “Siswa yang memiliki dukungan emosional yang baik akan lebih mampu berprestasi,” kata Agus.

Anugerah Hyang Widhi, dalam pemaparannya, memberikan contoh praktis penerapan pembelajaran berdiferensiasi dalam konteks Kurikulum Merdeka. Ia menjelaskan bagaimana guru dapat menggunakan berbagai pendekatan dan alat bantu untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam. “Dengan pendekatan yang tepat, kita bisa membantu setiap siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka,” pungkasnya.

Kegiatan In House Training ini berlangsung interaktif, dengan peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait tantangan yang dihadapi dalam menerapkan konsep pembelajaran berdiferensiasi. Banyak guru yang antusias mengajukan pertanyaan dan meminta saran dari narasumber.

Diharapkan, melalui pelatihan ini, para guru di SMAN 1 Sumber dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam proses pembelajaran sehari-hari, serta mampu menciptakan suasana kelas yang lebih kondusif dan mendukung perkembangan sosial emosional siswa. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan SMAN 1 Sumber dan sekitarnya.

Reporter: Edi D

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *