Dalam rangka memeriahkan HUT RI 78 Di bumi NKRI turut dirasakan oleh sebuah desa yang ada di pinggir paling selatan Indonesia yakni Desa Pandanwangi yang berkecamatan di Tempeh Kabupaten Lumajang, dengan mengadakan gebyar karnaval yang bertajuk mengenang para pejuang yang telah gugur dimedan tempur serta gegap gempita atas diraihnya kemerdekaan yang dihasilkan oleh kemerdekaan secara Independen, tanpa ada syarat maupun pemberian dari negara manapun.
Banyak kemerdekaan dicapai oleh beberapa negara, namun hanya negeri Indonesia yang merdeka dan memerdekakan sendiri tanpa campur tangan negara-negara lain yakni diantara bukti-buktinya dengan diculiknya tokoh proklamator oleh tujuh pemuda bersejarah pada tanggal 16 -08 -1945 di Rengasdengklok dan alhamdulilah tepat ke esokan harinya pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta resmi memproklamirkan kemerdekaan NKRI yang disebar melalui berbagai macam media.
Negara Indonesia adalah negara besar, negara yang dihuni ole beberapa SUKU, ADAT ISTIADAT dan AGAMA, Namun para pemuda dan para tokoh masyarakat serta para Ulama dan habaib bergotong royong bersatu padu membulatkan tekad memproklamirkan diri menjadi negeri satu, bahasa satu, bangsa satu NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
Nah untuk mengisi dan memperingati semuanya seluruh masyarakat Indonesia antusias mengadakan berbagai macam kegiatan baik perlombaan dan lain-lain.terkhusus tepat pada Minggu 20 Agustus 2023 desa kecil yang sudah mekar menjadi dua desa yakni Pandanwangi dan Pandanarum ikut andil memeriahkan hari dan bulan kemerdekaan dengan mengadakan serangkaian acara diantaranya karnaval yang diikuti oleh tingkat pendidikan yang ada dan antar kampung/dusun.
Kepala dusun timur sawah Bpk Khoirul Anam ditemui dini hari antusias sekali setelah beberapa tahun kemarin vakum karena adanya COVID-19. Mengawal warganya dan menghimbau warganya agar selalu semangat dan berusaha hidup hemat karena masa-masa ini masa-masa yang agak memprihatinkan soal perekonomian.
Hasil penelusuran kontributor kami dilapangan ternyata sound system’ bunyi 24 jam dan masyarakat bangga dan tidak merasa terusik. Sementara itu wakil ketua LSM LIBAS88 setapal kuda Rudi yang jauh-jauh datang dari Probolinggo membenarkan hal yang luar biasa itu.(Gus Muh libas88)