Jakarta – Taktik perang gerilya telah terbukti menjadi strategi efektif dalam menghadapi kekuatan yang lebih besar. Dalam laporan terbaru, terungkap lima tokoh ahli perang gerilya yang diakui dunia atas kontribusi mereka dalam mengubah dinamika medan pertempuran. Salah satunya berasal dari Indonesia.
Jenderal Abdul Haris Nasution, seorang ahli strategi militer Indonesia, dikenal karena penguasaannya atas taktik gerilya. Saat Agresi Militer Belanda, Nasution berhasil menerapkan taktik gerilya untuk melawan serangan pasukan kompeni. Kontribusinya dalam memimpin Divisi Siliwangi serta memimpin Komando Jawa menjadikan gerilya sebagai bagian integral dari revolusi kemerdekaan Indonesia.
Sementara itu, Jenderal Vo Nguyen Giap dari Vietnam menunjukkan kekuatan gerilya melalui pertempuran melawan Prancis dan Amerika Serikat. Dalam perang Indo-China, strategi gerilya yang diterapkan Giap berhasil mengusir pasukan Prancis dari Vietnam dan kemudian menghadapi pasukan Amerika Serikat dengan keberanian dan kecerdikan yang luar biasa.
Tokoh lain yang tidak kalah penting adalah Che Guevara, yang terkenal karena perannya dalam menggulingkan diktator Kuba, Fulgencio Batista. Bersama Fidel Castro, mereka menggunakan taktik gerilya untuk merebut kembali kebebasan bagi rakyat Kuba.
Sementara itu, Mao Zedong dari Tiongkok dan Kim Il-Sung dari Korea juga terkenal karena kontribusi mereka dalam menggunakan taktik gerilya dalam perjuangan melawan penjajah.
Peran lima tokoh ini tidak hanya meninggalkan warisan sejarah yang kuat, tetapi juga menggambarkan pentingnya taktik gerilya dalam memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan. Karya-karya mereka, seperti buku “Pokok-pokok Gerilya” karya Nasution dan “Perang Gerilya” karya Che Guevara, tetap menjadi panduan bagi para pejuang gerilya di seluruh dunia.
Dengan semangat dan keberanian mereka, perang gerilya terus menjadi strategi yang relevan dalam menghadapi tantangan-tantangan modern di medan pertempuran. Indonesia, melalui kontribusi Jenderal Abdul Haris Nasution, telah membuktikan bahwa kekuatan gerilya dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mencapai kemerdekaan dan kedaulatan nasional. (**)