Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Berita

Lima Tokoh Ahli Perang Gerilya Tersohor di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia

badge-check

Jakarta – Taktik perang gerilya telah terbukti menjadi strategi efektif dalam menghadapi kekuatan yang lebih besar. Dalam laporan terbaru, terungkap lima tokoh ahli perang gerilya yang diakui dunia atas kontribusi mereka dalam mengubah dinamika medan pertempuran. Salah satunya berasal dari Indonesia.

Jenderal Abdul Haris Nasution, seorang ahli strategi militer Indonesia, dikenal karena penguasaannya atas taktik gerilya. Saat Agresi Militer Belanda, Nasution berhasil menerapkan taktik gerilya untuk melawan serangan pasukan kompeni. Kontribusinya dalam memimpin Divisi Siliwangi serta memimpin Komando Jawa menjadikan gerilya sebagai bagian integral dari revolusi kemerdekaan Indonesia.

Lima Tokoh Ahli Perang Gerilya Tersohor di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia

Sementara itu, Jenderal Vo Nguyen Giap dari Vietnam menunjukkan kekuatan gerilya melalui pertempuran melawan Prancis dan Amerika Serikat. Dalam perang Indo-China, strategi gerilya yang diterapkan Giap berhasil mengusir pasukan Prancis dari Vietnam dan kemudian menghadapi pasukan Amerika Serikat dengan keberanian dan kecerdikan yang luar biasa.

Tokoh lain yang tidak kalah penting adalah Che Guevara, yang terkenal karena perannya dalam menggulingkan diktator Kuba, Fulgencio Batista. Bersama Fidel Castro, mereka menggunakan taktik gerilya untuk merebut kembali kebebasan bagi rakyat Kuba.

Sementara itu, Mao Zedong dari Tiongkok dan Kim Il-Sung dari Korea juga terkenal karena kontribusi mereka dalam menggunakan taktik gerilya dalam perjuangan melawan penjajah.

Peran lima tokoh ini tidak hanya meninggalkan warisan sejarah yang kuat, tetapi juga menggambarkan pentingnya taktik gerilya dalam memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan. Karya-karya mereka, seperti buku “Pokok-pokok Gerilya” karya Nasution dan “Perang Gerilya” karya Che Guevara, tetap menjadi panduan bagi para pejuang gerilya di seluruh dunia.

Dengan semangat dan keberanian mereka, perang gerilya terus menjadi strategi yang relevan dalam menghadapi tantangan-tantangan modern di medan pertempuran. Indonesia, melalui kontribusi Jenderal Abdul Haris Nasution, telah membuktikan bahwa kekuatan gerilya dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mencapai kemerdekaan dan kedaulatan nasional. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Miris. Anggaran Kesehatan Begitu Besar Namun Fasilitas Puskesmas Bualemo Barang Rongsokan.

12 Juli 2025 - 09:30 WIB

Miris. Anggaran Kesehatan Begitu Besar Namun Fasilitas Puskesmas Bualemo Barang Rongsokan.

Kapolres Morowali Utara pimpin apel kesiapan pengamanan Pilkades serentak

11 Juli 2025 - 13:17 WIB

Kapolres Morowali Utara pimpin apel kesiapan pengamanan Pilkades serentak

Turnamen Sepak Bola Kapolres Cup tahun 2025 di Bungku Utara resmi ditutup

6 Juli 2025 - 20:57 WIB

Turnamen Sepak Bola Kapolres Cup tahun 2025 di Bungku Utara resmi ditutup

Halo Apa kabar Dugaan Guru SMP 3 Lecehkan Anak Di Bawah Umur, Terkesan APH Mati Suri.

6 Juli 2025 - 16:13 WIB

Halo Apa kabar Dugaan Guru SMP 3 Lecehkan Anak Di Bawah Umur, Terkesan APH Mati Suri.

Penyaluran BLD-DD di Desa Balerejo, 30 KPM Terima Manfaat Selama 3 Bulan

4 Juli 2025 - 13:25 WIB

Penyaluran BLD-DD di Desa Balerejo, 30 KPM Terima Manfaat Selama 3 Bulan
Trending di Berita