Patrolihukum.net — Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, memberikan pernyataan tegas terkait rencana Amerika Serikat untuk mengerahkan rudal jarak menengah dan pendek di Eropa dan Asia. Lavrov menegaskan bahwa Rusia mungkin akan mengambil langkah ekstra di bidang pencegahan nuklir sebagai tanggapan atas langkah AS tersebut.
Langkah tersebut mencakup potensi pembatalan moratorium Rusia terkait penempatan rudal jarak pendek dan menengah setelah ditariknya Perjanjian Pasukan Nuklir Jarak Menengah (INF) tahun 1987 oleh AS pada tahun 2019.
Lavrov menyampaikan keprihatinannya bahwa pusat komando dan lokasi kekuatan nuklir Rusia akan menjadi sasaran potensial rudal berbasis Amerika, memicu kebutuhan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih lanjut. (**)