Malang – Kegiatan Jum’at Curhat kembali dilaksanakan Polsek Tumpang bersama tokoh agama dan masyarakat bertempat di Masjid Baitul Muttaqien Desa Duwet Krajan Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang.
Pada kesempatan ini, Kapolsek Tumpang AKP. Achmad Zainuddin menyampaikan Jum’at curhat merupakan program Polri yang terus dilakukan untuk mendengar keluhan yang selama ini terjadi di wilayah Kecamatan Tumpang.
“Semoga selama bulan Ramadhan situasi kamtibmas tetap kondusif dan terjalin silaturahmi yang baik sesama agama maupun antar umat beragama” kata Kapolsek Tumpang, Jumat (29/3/2024).
Kapolsek juga mengapresiasi warga terkait sound horeg sahur, bahwa Polsek Tumpang juga telah melakukan langkah-langkah preventif yaitu sambang ke pemilik sound system untuk tidak melakukan kegiatan saat membangunkan saat sahur, termasuk nanti saat malam takbir.
Pada kegiatan ini, juga memberikan himbauan terkait larangan untuk tidak menyalakan, menyimpan, menguasai, menjual belikan petasan. karena petasan bisa dikategorikan sebagai bahan peledak yang diatur dalam UU Darurat No. 12 Tahun 1951 yang ancaman hukuman maksimal 10 tahun,
“Jadi disini tidak hanya membunyikan saja yang dilarang, baru menyimpan dan jika ketahuan petugas bisa langsung di proses hukum, jadi saya mohon saat perayaan hari Lebaran tidak ada menyalakan petasan” jelasnya
AKP Achmad Zainuddin juga mengucapkan terimakasih atas kepedulian Pagar Nusa untuk ikut dalam pengamanan pos lebaran, meskipun selama ini yang dilibatkan adalah dari Banser.
Menjelang hari raya Lebaran, angka kriminalitas cenderung naik, baik itu pencurian maupun penipuan, ia berpesan masyarakat lebih berhati-hati.
Pada Jumat Curhat ini dihadiri Kapolsek Tumpang AKP Achmad Zainuddin, S.H, M.M, Camat Tumpang Drs. Nandang Djumantara, Ipda Iwan Candra (Kanitreskrim), Aipda Aris Nugroho, S.H (Ps. Kanitbinmas), Bripka Susanto (Ps. Kanitintelkam), Peltu Johan (Babinsa), Kades Duwet Krajan Mulyo Siswanto, Tokoh agama dan masyarakat. (Dirlam/ed)
