Diduga Kawasan Magrove Berdekatan Wisata Magrove Dan Budidaya Magrove Di Jadikan Kebun Sawit, Diminta APH Kroscek Lokasi Tersebut, Terbukti Proses, Penjarakan.

Tolbar – Pada Rabu 07 Juli 2024, Kepada media ini beberapa sumber yang enggan di publikasikan namanya menjelaskan, yang mana terkait lokasi yang di bongkar (kerjakan) oleh salah satu warga Desa Kamewangi insial (DT) guna kebun sawit atas dasar kepemilikan salah satu pengusaha di Banggai, oleh sebab itu diharapka aparat penegak hukum (APH) turun kroscek guna memastikan dan apa bila terbukti diharapkan proses sesuai prosedur yang berlaku terbukti penjarakan, karena dapat mengancam kepunahan ekosistim Magrove di Toili Barat,”harapnya.

Adapun lokasi dimaksud terletak di Desa Pandan Wangi Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai, persis berhimpitan dengan lokasi budidaya Magrove dan lokasi wisata mangrove, sehingga pihak aparat penegak hukum (APH) di Banggai turun pengecekan agar dapat di ketahui kebenarannya, karena ini demi menyelamatkan ekosistem mangrove yang terancam punah,”pintanya.

Bahkan berdasarkan keterangan Kepala Desa (Kades) Pandan Wangi kepada media ini beberapa waktu lalu, melalui telepon Was,ap dengan nomor 08xxxxxxxxx mengungkapkan, yang mana terkait lokasi di maksud adalah kawasan mangrove, dengan luasan kurang lebih 9 HK, sehingga pihaknya sudah memperingati secara lisan kepada oknum masyarakat yang melakukan aktifitas di lokasi tersebut namun tidak di indahkan,”jelasnya.

Selanjutnya, awak media ini menghubungi salah satu orang kepercayaan pemilik lokasi Magrove yang sudah di tanami pohon sawit, dengan nomor 08xxxxxxxx, dengan jawaban oh begitu pak, ia nanti saya mau sampaikan juga sama pemiliknya,”tulisnya.

Dengan adanya peristiwa ini, diharapkan agar aparat penegak hukum (APH) segera mengambil langkah guna mencegah punahnya ekosistim Magrove yang ada di Kecamatan Toili Barat,”pungkasnya.

Sampai berita ini tayang beberapa pihak terkait belum bisa di konfirmasi.

(Bersambung….!)
LP. Red/tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *