RARA OYI, TUMBAL CINTA SEGITIGA ANTARA RAJA & PUTRA MAHKOTA

**Diantaranya asbabun nuzul redupnya syiar Islam pada Kerajaan Mataram Islam**

Rara Oyi, seorang gadis belia berusia 11 tahun, dijual oleh ayahnya kepada utusan Kerajaan Mataram untuk dijadikan selir Susuhunan Amangkurat I. Namun, Raja menolak karena Rara Oyi masih terlalu muda dan menitipkannya kepada Ngabai Wirareja untuk dibesarkan sebelum dinikahi. Sayangnya, tak lama kemudian, Rara Oyi dibawa lari oleh Putera Mahkota yang terpikat oleh kecantikannya, menyebabkan kegemparan di Mataram.

Amangkurat I murka dan memerintahkan penangkapan dan pembunuhan semua pihak yang terlibat, termasuk Putera Mahkota dan Rara Oyi. Dalam pelarian, Raden Mas Rahmat, sang Putera Mahkota, menikahi Rara Oyi dan mereka hidup bahagia untuk sementara waktu. Namun, mereka akhirnya tertangkap dan dihadapkan kepada Raja.

Amangkurat I, yang terkenal kejam, tidak mampu membunuh anaknya sendiri tetapi memerintahkan Raden Mas Rahmat untuk meracuni Rara Oyi agar dia diampuni. Raden Mas Rahmat menolak, tetapi ancaman Raja membuat Rara Oyi memohon agar dibunuh untuk menyelamatkan kekasihnya. Dengan berat hati, Raden Mas Rahmat meracuni Rara Oyi, yang kemudian meninggal.

Raden Mas Rahmat terbebas dari hukuman mati namun dilucuti dari jabatannya dan dibuang ke Lipura. Di pengasingan, dendamnya kepada ayahnya terus membara. Dengan harta yang dimilikinya, dia mendukung pemberontakan Raden Trunojoyo, yang akhirnya menghancurkan Kerajaan Mataram. Amangkurat I wafat dalam pelarian pada tahun 1667, menandai runtuhnya Kesultanan Mataram.

**Sumber Kisah:**
1. De Graaf, H.J., 1987. *Desintegrasi Mataram Di Bawah Mangkurat I*, Grafiti Press: Jakarta.
2. De Graaf, H.J., 1987. *Awal Kebangkitan Mataram*, Grafiti Press: Jakarta. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *