Proyek Ibu Kota Negara Nusantara Berisiko Mangkrak Akibat Pengurangan Anggaran

Patrolihukum.net — Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, mengungkapkan kekhawatiran atas kemungkinan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terhenti karena rencana pengurangan anggaran yang diusulkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya, anggaran yang semula mencapai Rp39,6 triliun kini dipangkas drastis menjadi Rp16 triliun. Trubus menambahkan bahwa keputusan ini juga dipicu oleh prioritas proyek lain seperti Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan kebijakan pemerintah yang sering berubah, yang membuat investor asing ragu untuk berinvestasi.

Meskipun Presiden terpilih Prabowo Subianto sebelumnya mengungkapkan keyakinannya bahwa APBN mampu menanggung biaya pembangunan IKN sebesar 1 miliar dolar AS per tahun, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia tetap optimis terhadap progres pembangunan IKN. Menurutnya, minat investor tidak menurun meskipun terjadi perubahan kepemimpinan di IKN. Beberapa proyek seperti hotel dan rumah sakit bahkan sudah hampir rampung. Groundbreaking untuk investasi di bidang pendidikan, PLN, dan R&D dari Stanford juga menjadi bukti bahwa pembangunan IKN terus berlanjut.

Pangkas anggaran tersebut juga tidak meniadakan tekad pemerintah untuk mewujudkan proyek megainfrastruktur ini, meskipun tantangan yang dihadapi semakin berat. Diharapkan, kerjasama dengan sektor swasta dan upaya meningkatkan kepercayaan investor bisa menjadi solusi untuk memastikan kelangsungan proyek tersebut. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *