Polres Sumenep Dikecam atas Penanganan Kasus Saling Lapor yang Dituduh Berat Sebelah oleh Keluarga Dila

Sumenep – Polres Sumenep kembali berada di bawah sorotan tajam setelah keluarga besar Sitti Fadillah (Dila), korban penganiayaan yang mengalami kolaps selama 9 hari di Rumah Sakit, menggelar aksi damai pada Jumat, 07/06/2024. Puluhan orang yang mewakili keluarga Dila memenuhi Mapolres Sumenep, menyerukan keadilan dalam penanganan kasus penganiayaan saling lapor.

Aksi damai ini dipimpin oleh Ahmad Amin Rifa’i, S.Sos, koordinator perwakilan keluarga, yang menegaskan ketidaksenangan mereka terhadap penanganan kasus yang dianggap “berat sebelah” oleh Polres Sumenep. Dalam aksinya, mereka menuntut agar penegakan hukum dilakukan secara adil, tanpa pandang bulu terhadap status sosial atau jabatan seseorang.

“Sudah saatnya kita semua, tanpa terkecuali, dianggap setara di mata hukum. Tidak boleh ada pilih kasih dalam penegakan keadilan,” tegas Amin.

Keluarga Dila juga menyuarakan kekecewaan mereka terhadap keberpihakan Polres Sumenep dalam menangani kasus-kasus dugaan tindak pidana. Mereka menilai ada ketidakberesan dalam beberapa penanganan kasus, yang menurut mereka, mencoreng citra institusi Polri. Oleh karena itu, mereka berjanji akan terus berjuang untuk mendapatkan keadilan, serta akan menggelar aksi jilid kedua sebagai bentuk protes atas ketidakadilan yang mereka alami.

Kasus-kasus seperti ini menyoroti pentingnya transparansi dan keadilan dalam penegakan hukum, dan menjadi panggilan bagi Polres Sumenep untuk memperbaiki prosesnya demi menjaga marwah institusi Polri. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *