Pesan Penuh Makna Nehru kepada Indira: Membangun Pemimpin Masa Depan

Patrolihukum.net — Seorang pemimpin besar India, Jawaharlal Nehru, dikenal tidak hanya sebagai tokoh politik berpengaruh, tetapi juga sebagai seorang ayah yang bijak. Nehru menginspirasi putrinya, Indira Priyadarshini, yang kemudian dikenal sebagai Indira Gandhi, untuk menjadi pemimpin melalui serangkaian surat yang dimulai ketika Indira berusia 13 tahun dan Nehru harus beristirahat di penjara.

Surat-surat tersebut tidak pernah menyinggung soal politik. Sebaliknya, Nehru membahas sejarah, tokoh-tokoh besar dunia, dan asal-usul peradaban. Ia juga membangkitkan minat spiritual Indira melalui metafora dan pesan-pesan mendalam, seperti yang tercermin dalam surat Nehru kepada Indira berikut ini. Ia menekankan pentingnya hidup sesuai dengan kodrat.

Nehru juga mengajarkan bahwa peradaban Asia sudah jauh lebih maju dibandingkan Eropa sekitar 4000 tahun yang lalu. Melalui kisah-kisah ini, Nehru berhasil mengkader putrinya untuk menjadi pemimpin masa depan.

Berikut adalah salah satu surat Nehru yang menggugah jiwa:

**14 Januari 1931.**

*Indira, putriku tersayang,*

*Tumbuh kebiasaanku yang ajaib dalam penjara. Salah satunya adalah bangun pagi-pagi benar, saat pagi buta mendahului fajar. Kumulai kebiasaanku pada musim panas ini, karena aku melihat datangnya fajar dan bagaimana bintang-bintang hilang perlahan. Pernahkah kau lihat cahaya bulan sebelum fajar perlahan berubah menjadi siang hari?*

*Sering kuperhatikan perjuangan cahaya bulan dengan fajar, tetapi fajarlah yang menang selamanya. Dalam cahaya samar-samar terang ajaib itu, sukarlah mengatakan apakah cahaya bulan atau cahaya siang hari yang akan datang. Dan kemudian tiba-tiba, tak ada lagi keraguan, maka haripun jadi siang. Dan bulan yang pucat itu menarik diri, terpukul dan kalah, dalam perjuangannya.*

Dengan cara yang penuh inspirasi ini, Jawaharlal Nehru berhasil membimbing putrinya, Indira Gandhi, yang kemudian menjadi perdana menteri India dan meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah negaranya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *