Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Kabar Viral

LSM LIRA Soroti Kinerja Kepala Puskesmas Darma yang Dianggap Lalai

badge-check

Kuningan – Viral pemberitaan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Bupati Kuningan, Dr. Dian Rahmat Yanuar, M.Si., ke Puskesmas Darma mengundang perhatian berbagai pihak. Sidak tersebut dilakukan setelah adanya laporan masyarakat mengenai buruknya pelayanan dan kedisiplinan pegawai di puskesmas tersebut.

Menanggapi hal ini, LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Kabupaten Kuningan melalui perwakilannya, Acum Suhendra, yang akrab disapa “Incu Dukun,” mengkritik keras kinerja Kepala Puskesmas Darma, Saefudin. Menurutnya, seorang ASN harus memberi contoh baik dalam hal kedisiplinan, terutama dalam jam kerja.

LSM LIRA Soroti Kinerja Kepala Puskesmas Darma yang Dianggap Lalai

“Dia itu ASN, pelayan rakyat. Kalau datang siang dan kerja seenaknya, lebih baik jadi pengusaha saja, buka praktik sendiri biar bebas,” ujar Acum saat dikonfirmasi pada Jumat (14/3/2025).

Hal senada disampaikan Ketua LSM Frontal, Bung Uha Juhana, dalam pernyataannya pada Kamis (13/3/2025) di sebuah kafe di Kuningan. Ia mengapresiasi langkah Bupati Kuningan yang cepat merespons keluhan masyarakat dengan melakukan sidak langsung ke Puskesmas Darma.

Saat sidak berlangsung, ditemukan fakta bahwa Kapus Darma, Saefudin, belum hadir hingga pukul 08.00 WIB. Bahkan, banyak pegawai ASN yang juga belum masuk kerja, mencerminkan rendahnya kedisiplinan di puskesmas tersebut.

Selain persoalan kedisiplinan, Saefudin yang juga merupakan Ketua APKESMI (Akselerasi Puskesmas Indonesia) Kabupaten Kuningan, turut disorot atas dugaan keterlibatan dalam pungutan liar (pungli) dana Kapitasi JKN dan BOK di puskesmas.

“Berdasarkan informasi yang kami terima, Kapus Darma ini diduga mengumpulkan dana pungli dari Puskesmas untuk disetorkan kepada pihak tertentu. Ini jelas pelanggaran yang harus diusut,” tegas Uha.

Lebih lanjut, ia meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk melakukan audit menyeluruh terhadap pengelolaan dana Kapitasi JKN dan BOK di seluruh Puskesmas Kabupaten Kuningan.

Menurut kajian dan laporan Indonesia Corruption Watch (ICW) periode 2014–2024 di 13 provinsi, ditemukan delapan modus fraud dalam pengelolaan dana Kapitasi JKN dan BOK, antara lain:

  1. Dugaan manipulasi kehadiran dan komposisi petugas
  2. Pemotongan dana jasa pelayanan (jaspel)
  3. Pungutan liar (pungli)
  4. Setoran atau suap
  5. Mark-up harga dan belanja fiktif
  6. Penganggaran ganda
  7. Pengarahan pasien ke klinik swasta tertentu
  8. Indikasi korupsi yang terstruktur dan sistematis

Dengan adanya temuan ini, Uha Juhana menekankan pentingnya tindakan tegas dari pemerintah daerah dan aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut dugaan penyimpangan di Puskesmas Darma dan puskesmas lainnya di Kabupaten Kuningan.

“Jangan hanya diberi teguran atau pembinaan, kalau perlu lakukan rotasi atau pencopotan pejabat yang tidak kompeten, terutama Kapus Darma,” tandasnya.

LSM Frontal dan LSM LIRA juga meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuningan serta Satgas Tipikor untuk segera menyelidiki dugaan penyelewengan dana Kapitasi JKN dan BOK di wilayah tersebut.

Mereka berharap agar Bupati Kuningan tetap konsisten dalam merespons laporan masyarakat dan terus melakukan sidak untuk memperbaiki kinerja instansi di bawahnya.

“Kami mendukung langkah tegas bupati dalam membenahi pemerintahan. Jangan ragu untuk mencopot pejabat yang tidak bekerja maksimal demi kemajuan Kabupaten Kuningan sesuai motonya: Kuningan Melesat,” pungkasnya.

(Mulus/Boy/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rp 70 Miliar untuk Mal Pelayanan Publik, Jalan Rakyat Tangerang Jadi “Lautan Lumpur” — Publik Pertanyakan Akal Sehat Pemkab

14 Oktober 2025 - 17:28 WIB

Rp 70 Miliar untuk Mal Pelayanan Publik, Jalan Rakyat Tangerang Jadi “Lautan Lumpur” — Publik Pertanyakan Akal Sehat Pemkab

DLH Kota Tangerang ‘Mati Kutu’: Bungkam Soal Proyek PSEL Mangkrak dan Isu Hukum Berlapis

14 Oktober 2025 - 16:40 WIB

DLH Kota Tangerang 'Mati Kutu': Bungkam Soal Proyek PSEL Mangkrak dan Isu Hukum Berlapis

“Tangsel Darurat Korupsi”: Aliansi Tangerang Raya Tantang Kejati Banten Turun Tangan

14 Oktober 2025 - 16:24 WIB

“Tangsel Darurat Korupsi”: Aliansi Tangerang Raya Tantang Kejati Banten Turun Tangan

Kecelakaan Truk Kontainer di Cerme Gresik: Korban Terluka, Jalan Proyek Rusak, LPK-RI Siap Advokasi

14 Oktober 2025 - 16:13 WIB

Kecelakaan Truk Kontainer di Cerme Gresik: Korban Terluka, Jalan Proyek Rusak, LPK-RI Siap Advokasi

Ketua LSM LIBAS88 Kiai Muhyiddin Kecam Trans7: “Tayangan Itu Menghina Marwah Pesantren dan Kiai Lirboyo!”

14 Oktober 2025 - 13:06 WIB

Ketua LSM LIBAS88 Kiai Muhyiddin Kecam Trans7: “Tayangan Itu Menghina Marwah Pesantren dan Kiai Lirboyo!”
Trending di Kabar Viral