Probolinggo, Patrolihukum.net — Upaya stabilitas keamanan dan ketenteraman masyarakat di Kota Probolinggo terus dilakukan. Pada Selasa (2/9), jajaran Kodim 0820/Probolinggo menerima kunjungan silaturahmi dari sejumlah tokoh agama, termasuk Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ketua Muhammadiyah, dan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Probolinggo.
Pertemuan berlangsung di Makodim 0820/Probolinggo dan dipimpin oleh Kasdim, Mayor Inf Herawadi Karnawan, bersama beberapa perwira staf. Kunjungan tersebut menjadi ajang penting untuk mempererat sinergi antara TNI dan tokoh agama dalam menjaga keamanan serta kondusifitas wilayah.

Mayor Inf Herawadi Karnawan menegaskan, silaturahmi ini bukan hanya sebatas pertemuan biasa, melainkan langkah strategis untuk membangun komunikasi, koordinasi, dan kebersamaan dalam menghadapi berbagai dinamika yang berkembang di tengah masyarakat.
“Dengan silaturahmi ini, diharapkan dapat memperkuat persatuan umat serta menumbuhkan sikap bijak dalam menyikapi berbagai isu yang berkembang di masyarakat. Apalagi saat ini kita semua harus lebih waspada terhadap potensi konflik maupun penyebaran hoaks yang dapat memecah belah bangsa,” jelasnya.
Kasdim juga menambahkan, peran tokoh agama sangat penting dalam memberikan kesejukan kepada umat, terutama saat menghadapi isu-isu yang dapat menimbulkan keresahan. Menurutnya, kolaborasi antara tokoh agama, TNI, Polri, dan pemerintah daerah merupakan kunci utama dalam menciptakan suasana aman, nyaman, dan damai di Kota Probolinggo.
“Sudah menjadi tugas para tokoh agama bersama seluruh instansi pemerintahan untuk menjaga kondusifitas. Kami berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga kerukunan demi kebaikan bersama,” pungkas Mayor Inf Herawadi Karnawan.
Dalam kesempatan itu, para tokoh agama menyambut baik langkah Kodim 0820/Probolinggo yang terus membuka ruang komunikasi. Mereka menilai kebersamaan lintas organisasi keagamaan dengan aparat keamanan dapat menjadi benteng kuat untuk menangkal potensi konflik sosial, sekaligus memperkokoh persaudaraan di Kota Probolinggo.
Dengan adanya sinergi ini, diharapkan wilayah Kota Probolinggo dapat terhindar dari aksi-aksi anarkis yang merugikan masyarakat maupun negara, serta tetap menjadi daerah yang harmonis, damai, dan sejuk bagi seluruh warganya. (Bambang)