Probolinggo, Probolinggo – Suasana khidmat menyelimuti Masjid Al-Hidayah Makodim 0820/Probolinggo pada Selasa (2/9/2025) saat ratusan prajurit TNI dan keluarga besar Kodim 0820 memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H. Kegiatan tersebut mengusung tema “Membangun Karakter Personel TNI Prima Melalui Sunnah Rasulullah” sebagai wujud refleksi sekaligus penguatan iman dan ketakwaan.
Kasdim 0820/Probolinggo, Mayor Inf Herawadi Karnawan, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjadikan peringatan Maulid Nabi sebagai momentum untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW. Ia menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah figur yang sempurna, baik sebagai pemimpin, pendidik, sahabat maupun kepala keluarga.

“Peringatan ini bukan sekadar seremonial. Lebih dari itu, kita harus mengambil hikmah dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah adalah teladan yang sempurna dalam kejujuran, kedisiplinan, kesederhanaan, serta semangat pengabdian tanpa pamrih demi kepentingan bangsa dan negara,” ujar Mayor Herawadi.
Ia juga mengingatkan para prajurit untuk menjadikan nilai-nilai keteladanan Rasulullah sebagai landasan dalam melaksanakan tugas pokok TNI. “Dengan semangat itu kita mampu menjaga kebersamaan, soliditas, sekaligus meningkatkan profesionalitas dalam menjalankan tugas negara,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, tausiah agama disampaikan oleh Habib Qusoi bin Ibnu Abdullah. Dalam ceramahnya, Habib Qusoi menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi memiliki makna yang mendalam, bukan hanya sekadar mengenang kelahiran Rasulullah, tetapi juga sebagai sarana mempererat silaturahmi, menumbuhkan keimanan, dan meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW.
“Maulid adalah momentum penting untuk menanamkan kembali nilai kejujuran, amanah, kesederhanaan, dan pengabdian. Keteladanan Rasulullah harus dihidupkan dalam keluarga, kedinasan, dan kehidupan bermasyarakat,” tegas Habib Qusoi.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang spiritual, tetapi juga memperkuat hubungan harmonis antara prajurit TNI dan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, peringatan Maulid Nabi 1447 H diharapkan mampu menumbuhkan suasana religius, solidaritas, dan sinergi dalam menjaga kedamaian serta persatuan bangsa.
“Maulid Nabi adalah pengingat agar kita tidak hanya mengenang kelahiran Rasulullah, tetapi juga meneladani akhlak dan perjuangan beliau dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Habib Qusoi.
(Bambang)