Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Kabar Viral

Korlap BEM Probolinggo Raya Klarifikasi Ucapan Kontroversial dan Minta Maaf

badge-check


Korlap BEM Probolinggo Raya Klarifikasi Ucapan Kontroversial dan Minta Maaf Perbesar

Kota Probolinggo, Patrolihukum.net – Polemik pernyataan kontroversial dari Azam, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Probolinggo Raya, akhirnya berujung pada klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka.

Pernyataan itu disampaikan Azam saat memimpin aksi demonstrasi mahasiswa di depan kantor DPRD Kota Probolinggo pada Senin (1/9/2025). Dalam orasinya, Azam sempat melontarkan kalimat keras yang menyinggung keberadaan media di Kota Probolinggo. Ia menuding media kurang berpihak pada kepentingan rakyat dan bahkan menyebut adanya pemberitaan yang menggiring opini publik tanpa dasar jelas.

Korlap BEM Probolinggo Raya Klarifikasi Ucapan Kontroversial dan Minta Maaf

Ucapan tersebut disampaikan di hadapan Kapolres Probolinggo Kota beserta jajaran, Ketua DPRD Kota Probolinggo bersama anggota dewan, serta para jurnalis yang meliput jalannya aksi. Tidak hanya itu, Azam juga menyinggung kasus-kasus nasional yang menurutnya “digoreng media” hingga memicu keresahan publik, termasuk isu gerakan besar di Senayan yang disebutnya tidak jelas komando dan penggeraknya.

Namun, pernyataan tersebut menimbulkan kekecewaan mendalam di kalangan insan pers Probolinggo. Ucapan itu dinilai bisa merusak citra media yang memiliki peran sebagai pilar keempat demokrasi sekaligus berlandaskan kode etik jurnalistik.

Klarifikasi dan Permintaan Maaf

Sehari setelah aksi, Selasa (2/9/2025), Azam mendatangi salah satu warung Joglo Boston di kawasan Kota Probolinggo, untuk memberikan klarifikasi. Di hadapan puluhan wartawan Probolinggo Raya, Azam secara terbuka menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya.

“Saya mengakui ucapan saya saat aksi kemarin keliru dan menyinggung banyak pihak, khususnya teman-teman jurnalis. Untuk itu saya mohon maaf dan berharap ke depan bisa dibimbing agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat,” ujarnya.

Puluhan jurnalis yang hadir dari berbagai organisasi pers, seperti Afiliasi Wartawan Probolinggo Raya (AWPR), Forum Wartawan Mingguan Probolinggo (F-Wamipro), menerima klarifikasi tersebut dengan catatan agar Azam lebih bijak dalam bertutur.

“Pernyataan yang disampaikan di depan umum bisa berdampak luas. Pers tidak bisa disamakan dengan media sosial karena pers memiliki legalitas hukum, kode etik, serta tanggung jawab dalam menangkal berita hoaks,” tegas Ketua AWPR Hariadi yang turut hadir.

Rekatkan Hubungan Pers dan Mahasiswa

Kegiatan klarifikasi tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Polres Probolinggo Kota, yakni Kasat Reskrim Iptu Zainal. Ia menilai forum ini penting untuk memperkuat komunikasi antara mahasiswa dan media agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Setelah penyampaian klarifikasi, acara dilanjutkan dengan foto bersama antara Azam, para wartawan, serta aparat kepolisian. Momen itu menjadi simbol rekonsiliasi dan upaya merajut kembali hubungan baik antara mahasiswa dan insan pers.

Dengan adanya klarifikasi dan permintaan maaf ini, diharapkan masyarakat Probolinggo tidak lagi terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Selain itu, momentum tersebut juga menjadi pembelajaran bersama tentang pentingnya menjaga etika dalam penyampaian aspirasi di ruang publik.

Pers sebagai pilar demokrasi memiliki peran penting dalam mengawal kebenaran, menyaring informasi, serta menjaga stabilitas masyarakat. Karena itu, kritik yang disampaikan hendaknya tetap berada dalam koridor etika agar tidak menimbulkan salah tafsir.

Pewarta: Bambang

Editor: Redaksi MPH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cemburu Buta, Pria Probolinggo Aniaya Korban 25 Kali Pakai Celurit

2 September 2025 - 14:33 WIB

Cemburu Buta, Pria Probolinggo Aniaya Korban 25 Kali Pakai Celurit

Kebijakan Baru Deposito PMI Dinilai Berat, Perusahaan Kecil Menjerit

2 September 2025 - 13:37 WIB

Kebijakan Baru Deposito PMI Dinilai Berat, Perusahaan Kecil Menjerit

Dikpora Bungkam, Guru Senior Banggai Laut Jadi Korban Maladministrasi

2 September 2025 - 13:26 WIB

Dikpora Bungkam, Guru Senior Banggai Laut Jadi Korban Maladministrasi

Mengapa Pejabat Tangsel Bungkam? Dugaan Kerugian Anggaran Tercium di Laporan BPK

2 September 2025 - 11:20 WIB

Mengapa Pejabat Tangsel Bungkam? Dugaan Kerugian Anggaran Tercium di Laporan BPK

LSM LIRA Serukan Hukuman Mati Koruptor, Dukung Pemerintahan Prabowo

1 September 2025 - 13:43 WIB

LSM LIRA Serukan Hukuman Mati Koruptor, Dukung Pemerintahan Prabowo
Trending di Kabar Viral