Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Kabar Viral

Kantor Pajak Pati Sepi Petugas, Warga Antre Berjam-Jam

badge-check


Kantor Pajak Pati Sepi Petugas, Warga Antre Berjam-Jam Perbesar

Patrolihukum.net // PATI – Pelayanan publik yang seharusnya menjadi cermin kualitas pemerintahan justru dipertanyakan oleh warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Hal ini menyusul keluhan sejumlah warga yang harus menunggu berjam-jam hanya untuk mendapatkan layanan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pati pada Rabu (11/6/2025).

Pantauan langsung di lokasi menunjukkan antrean panjang warga yang hendak melaporkan atau berkonsultasi terkait kewajiban pajak mereka. Ironisnya, dari empat petugas yang seharusnya berjaga di meja layanan konsultasi, hanya dua orang yang hadir untuk melayani puluhan wajib pajak yang terus berdatangan.

Kantor Pajak Pati Sepi Petugas, Warga Antre Berjam-Jam

Salah satu warga, sebut saja Budi (45), mengaku sangat kecewa dengan buruknya sistem pelayanan yang diterimanya. Ia datang ke kantor pajak sekitar pukul 11.40 WIB untuk mengurus pelaporan pajak pribadinya. Namun hingga satu jam kemudian, ia belum juga dipanggil meski antrean di depannya hanya tersisa lima nomor.

“Saya datang pukul 11.40 WIB, sampai jam 12.40 WIB belum juga dipanggil. Padahal nomor antrean tinggal lima lagi. Ini sangat mengecewakan,” ungkap Budi kepada wartawan.

Lebih lanjut, ia menyesalkan sikap para petugas yang dinilai lamban, tidak responsif, dan bahkan terkesan mengabaikan warga yang datang. Menurutnya, jika memang para pegawai pajak tidak sanggup bekerja melayani masyarakat, sebaiknya jabatan tersebut diserahkan kepada yang lebih kompeten dan memiliki etos kerja tinggi.

“Kalau tidak mau bekerja melayani masyarakat ya nganggur saja. Ngapain jadi pelayan masyarakat kalau kinerjanya seperti ini. Gaji dari pajak rakyat, tapi rakyat malah diabaikan,” tegasnya.

Kekecewaan masyarakat bukan hanya soal lamanya waktu tunggu, tapi juga soal minimnya komunikasi dan transparansi dari pihak kantor pajak. Tidak ada pengumuman resmi mengenai pengurangan jumlah petugas ataupun alasan keterlambatan pelayanan. Hal ini membuat warga bertanya-tanya tentang profesionalisme dan tanggung jawab instansi negara tersebut.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pati belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan warga dan kondisi minimnya personel di hari tersebut.

Kritik terhadap pelayanan publik semacam ini bukan kali pertama terjadi di wilayah Pati. Sebelumnya, beberapa warga juga sempat mengeluhkan hal serupa saat masa pelaporan SPT tahunan di awal tahun. Harapannya, kejadian ini menjadi momentum evaluasi bagi instansi terkait agar tak terus mencoreng wajah pelayanan publik di daerah.

Pelayanan kepada masyarakat semestinya menjadi prioritas utama, mengingat kepercayaan publik terhadap pemerintah sangat ditentukan oleh seberapa cepat, tepat, dan ramah pelayanan diberikan. Apalagi, urusan perpajakan menyangkut kepatuhan dan partisipasi warga negara dalam pembangunan nasional.

Dengan adanya pemberitaan ini, masyarakat berharap pihak KPP Pratama Pati dapat segera melakukan pembenahan internal, mulai dari penambahan jumlah personel layanan hingga peningkatan kualitas pelayanan, agar tak lagi terjadi antrean panjang yang melelahkan dan merugikan waktu warga.

(Tim Redaksi/*)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Diduga Usaha Ilegal, Mobil Pick up Berkeliaran di Karang Tengah Kota Tangerang Bawa Gas LPG

4 Juli 2025 - 19:53 WIB

Diduga Usaha Ilegal, Mobil Pick up Berkeliaran di Karang Tengah Kota Tangerang Bawa Gas LPG

Debt Collector Koperasi Serbu Jalanan!

4 Juli 2025 - 14:27 WIB

Debt Collector Koperasi Serbu Jalanan!

Jeritan PKL Kuningan Usai Relokasi: Dagangan Sepi, Rumah Disita, Kehidupan Terpuruk

4 Juli 2025 - 14:24 WIB

Jeritan PKL Kuningan Usai Relokasi: Dagangan Sepi, Rumah Disita, Kehidupan Terpuruk

SAPA Minta Kemenag Aceh Tidak Diam, Bubarkan Komite Madrasah dan Kembalikan Pungutan Biaya Masuk

4 Juli 2025 - 14:17 WIB

SAPA Minta Kemenag Aceh Tidak Diam, Bubarkan Komite Madrasah dan Kembalikan Pungutan Biaya Masuk

Surat Kuasa Diduga Palsu, Oknum Pengacara Dilaporkan Lagi

4 Juli 2025 - 14:12 WIB

Surat Kuasa Diduga Palsu, Oknum Pengacara Dilaporkan Lagi
Trending di Kabar Viral