Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Nasional

Pemkab Probolinggo Salurkan Beras Fortifikasi untuk Cegah Stunting

badge-check


Pemkab Probolinggo Salurkan Beras Fortifikasi untuk Cegah Stunting Perbesar

Patrolihukum.net // Probolinggo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) terus menunjukkan komitmennya dalam memerangi stunting, salah satu isu strategis pembangunan sumber daya manusia. Dalam sebuah langkah nyata, DKP membagikan bantuan beras fortifikasi kepada ibu hamil (bumil) dan balita di bawah dua tahun (baduta) yang tergolong rentan mengalami kekurangan gizi. Penyaluran bantuan ini berlangsung pada Rabu (30/4/2025) di Pendopo Kecamatan Banyuanyar.

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari program intervensi kewaspadaan pangan dan gizi, yang dikemas dalam sistem deteksi dini atau early warning system guna mencegah krisis gizi dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat.

Pemkab Probolinggo Salurkan Beras Fortifikasi untuk Cegah Stunting

Beras yang dibagikan merupakan jenis Fortivit—beras yang diperkaya dengan berbagai zat gizi mikro penting, seperti zat besi, asam folat, zinc, dan vitamin B kompleks. Total sebanyak 483 penerima manfaat menerima bantuan ini, yang terdiri atas 372 ibu hamil dan 111 baduta berisiko stunting karena riwayat berat badan lahir rendah (BBLR). Masing-masing menerima 20 kilogram beras fortifikasi.

Sinergi Lintas Instansi dan Mitra CSR

Program ini tidak berdiri sendiri. DKP menggandeng sejumlah instansi terkait seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), serta Kecamatan Banyuanyar. Pelibatan Puskesmas Banyuanyar dan Klenang, serta para nutrisionis turut memperkuat basis data penerima yang disasar secara tepat.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Juwono Prasetijo Utomo. Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala DKP Yahyadi, perwakilan Dinkes dan DP3AP2KB, Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo, Camat Banyuanyar Hudan Kurniawan, unsur Forkopimka, serta mitra swasta dari PT PLN Nusantara Power UP Paiton yang turut mendukung program melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR).

Kegiatan diawali dengan pengukuran dan penimbangan berat badan baduta di Puskesmas Banyuanyar, dilanjutkan dengan penyerahan beras fortifikasi di pendopo kecamatan kepada ibu hamil yang telah terdata.

Langkah Strategis Cegah Krisis Gizi

Kepala DKP Kabupaten Probolinggo, Yahyadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi yang dikembangkan sebagai alat deteksi dini terhadap potensi krisis gizi.

“Bantuan ini bukan sekadar penyaluran beras, tetapi sebuah langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan keluarga dan menekan prevalensi stunting. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk mencetak generasi yang sehat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Yahyadi.

Ia juga memberikan apresiasi kepada PLN Nusantara Power yang telah menunjukkan komitmennya terhadap kesehatan masyarakat melalui kontribusi CSR. “Kami berharap kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi dunia usaha lainnya,” tambahnya.

Dukungan Regulasi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda, Juwono Prasetijo Utomo, menegaskan bahwa upaya pencegahan stunting telah menjadi prioritas utama Pemkab Probolinggo dan telah diatur dalam berbagai dokumen perencanaan, termasuk RPJMD.

“Pemkab telah menetapkan kebijakan percepatan pencegahan stunting melalui Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2019. Ini adalah bentuk nyata dari keseriusan kita dalam menciptakan SDM yang unggul sejak dini,” ujarnya.

Menurut Juwono, stunting merupakan ancaman serius karena tidak hanya berdampak pada fisik anak, tapi juga pada kecerdasan, produktivitas, dan potensi ekonomi masa depan. “Beras fortifikasi ini merupakan bentuk intervensi gizi spesifik yang tepat sasaran, yang diharapkan mampu mendorong peningkatan kesehatan ibu hamil dan perkembangan optimal baduta,” jelasnya.

Ia berharap keberlanjutan program ini dapat berdampak langsung terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya indikator usia harapan hidup.

Antusiasme dan Harapan dari Masyarakat

Camat Banyuanyar, Hudan Kurniawan, mengapresiasi penuh bantuan tersebut. Menurutnya, program ini menjadi harapan baru bagi masyarakat yang selama ini menghadapi tantangan serius dalam penanganan stunting.

“Ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Kami berharap program ini tidak berhenti di sini, tetapi bisa berlanjut dengan intervensi lainnya yang menyasar kelompok rentan,” tuturnya.

Ia menambahkan, angka stunting di Banyuanyar masih tergolong tinggi, sehingga program ini sangat tepat untuk mempercepat penurunan kasus. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, semoga ikhtiar ini membuahkan hasil,” pungkas Hudan.

Dengan adanya kolaborasi lintas sektor dan dukungan pihak swasta, Kabupaten Probolinggo terus melangkah pasti dalam memerangi stunting. Harapannya, melalui program seperti ini, akan lahir generasi muda yang sehat, kuat, cerdas, dan siap membangun masa depan bangsa. (Bambang/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bamsoet Apresiasi HI-DRONE3, Dorong Keselamatan dan Inklusi Otomotif

17 Mei 2025 - 19:13 WIB

Bamsoet Apresiasi HI-DRONE3, Dorong Keselamatan dan Inklusi Otomotif

Bamsoet Dorong Pembaruan Hukum Perampasan Aset Korupsi dan TPPU

17 Mei 2025 - 18:35 WIB

Bamsoet Dorong Pembaruan Hukum Perampasan Aset Korupsi dan TPPU

Menanti KUHP Baru Demi Landasan Kuat RUU Perampasan Aset

17 Mei 2025 - 18:29 WIB

Menanti KUHP Baru Demi Landasan Kuat RUU Perampasan Aset

Ibu-Ibu PKK Jrebeng Kidul Galakkan Pola Hidup Sehat Bersama

17 Mei 2025 - 18:10 WIB

Ibu-Ibu PKK Jrebeng Kidul Galakkan Pola Hidup Sehat Bersama

Penggeledahan Rumah Aktivis oleh Satpol PP di Purworejo Disoal

17 Mei 2025 - 17:28 WIB

Penggeledahan Rumah Aktivis oleh Satpol PP di Purworejo Disoal
Trending di Kabar Viral