Patrolihukum.net // Batam – Tindakan sigap dan respons cepat kembali diperlihatkan oleh Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) melalui Direktorat Samapta (Ditsamapta) saat berhasil mengamankan dua pelaku begal hanya dalam waktu 11 menit sejak laporan pertama diterima. Kejadian ini berlangsung pada Kamis malam (15/5/2025) di wilayah Bundaran Bandara, Kota Batam, dan menjadi contoh konkret efektivitas patroli kepolisian dalam merespons tindak kriminal secara cepat dan tepat.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., dalam keterangannya pada Jumat (16/5/2025) menyampaikan bahwa laporan awal masuk ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Kepri pada pukul 23.45 WIB. Laporan tersebut berasal dari masyarakat yang melaporkan adanya aksi begal di kawasan Bundaran Bandara.
“Mendapatkan informasi tersebut, Tim Patroli Samapta 405 yang sedang bertugas langsung bergerak cepat. Koordinasi langsung dilakukan di lapangan oleh IPDA Firmansyah, S.H. sebagai koordinator dan IPDA Zulfi Trisnanugraha sebagai Padal. Tim turut beranggotakan Bripda Rendy Alfian Ruslan, Bripda Ridho Putra Revi Ardiansyah, Bripda Muhamad Syukri, dan Bripda Rafael Johannes Simarmata,” terang Kombes Pandra.
Korban pembegalan, yang masih dalam keadaan sadar, mampu melacak perangkat handphone miliknya yang dirampas oleh pelaku. Informasi tersebut segera ditindaklanjuti tim dengan menyusuri lokasi terakhir sinyal perangkat yang mengarah ke sebuah rumah di Perumahan Cipta Mandiri.
Setibanya di lokasi, tim melakukan interogasi terhadap penghuni rumah dan melakukan pemeriksaan menyeluruh. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa pemilik rumah merupakan pelaku pembegalan. Tidak hanya satu, namun dua pelaku berhasil diamankan oleh tim tanpa perlawanan. Dalam penggeledahan, petugas mendapati sejumlah barang bukti penting berupa pistol mainan yang digunakan untuk menakuti korban, senjata tajam, sepeda motor, laptop, serta dua unit handphone milik korban.
“Seluruh barang bukti langsung diamankan, dan kedua tersangka dibawa ke Polresta Barelang guna menjalani proses hukum lebih lanjut di bawah penanganan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim). Korban yang melapor, Saudara K.A., juga turut mendampingi petugas dalam proses pelacakan hingga penggerebekan rumah pelaku,” lanjut Kombes Pandra.
Keberhasilan ini, menurut Polda Kepri, menjadi bukti nyata pentingnya sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kejahatan jalanan. Respons cepat Ditsamapta tidak hanya menunjukkan kesiapan operasional, tetapi juga kehadiran polisi sebagai pelindung yang aktif dan terdepan dalam menjaga ketertiban publik.
Polda Kepri dalam kesempatan ini kembali mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan segala bentuk tindakan mencurigakan, kriminalitas, dan premanisme yang meresahkan. Pelaporan bisa dilakukan melalui layanan Call Center Kepolisian 110 atau mendatangi langsung kantor kepolisian terdekat. Selain itu, masyarakat juga dianjurkan untuk mengunduh dan memanfaatkan aplikasi Super Apps Polri guna mengakses layanan kepolisian secara lebih cepat dan mudah.
“Partisipasi masyarakat adalah elemen penting dalam menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif. Polda Kepri akan terus berkomitmen hadir di tengah masyarakat demi memberikan perlindungan, pelayanan, dan rasa aman,” tutup Kabid Humas Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad.
Salam Presisi,
Bidang Humas Polda Kepri
(Edi D/*)
