*Oleh: Salamuddin Daeng*
Jakarta, 7 Juni 2024 – Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia tetap menjadi pusat perhatian masyarakat, terutama di tengah berbagai dinamika ekonomi dan keuangan global. Meskipun banyak harapan yang tersemat, realitas APBN kita masih menghadapi tantangan yang tidak ringan.
Berbicara tentang APBN, Direktur Eksekutif Pusat Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Indonesia (PKEKI), Bambang Susanto, menegaskan bahwa perbaikan ekonomi domestik menjadi kunci utama. “APBN kita harus mampu memberikan dorongan yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Ini tentu menjadi tantangan besar di tengah kondisi eksternal yang tidak selalu bersahabat,” ujarnya.
Salah satu harapan yang masih tersisa adalah efisiensi penggunaan anggaran. Menurut data yang dihimpun oleh Kementerian Keuangan, masih terdapat ruang besar untuk meningkatkan efisiensi dalam penggunaan anggaran, baik di tingkat pusat maupun daerah. Langkah-langkah konkret perlu diambil untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan memiliki dampak yang optimal bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, transparansi dan akuntabilitas juga harus terus ditingkatkan. Masyarakat memiliki hak untuk mengetahui bagaimana anggaran negara digunakan dan apa hasil yang telah dicapai. Dengan memastikan proses pengelolaan APBN yang transparan dan akuntabel, kita dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan meningkatkan partisipasi dalam proses pembangunan.
Namun demikian, tantangan tidak hanya terbatas pada sisi pengelolaan anggaran. Fluktuasi harga komoditas global, perubahan iklim, serta ketidakpastian geopolitik juga menjadi faktor yang perlu diperhitungkan dalam menyusun APBN yang responsif dan adaptif terhadap dinamika global.
Dalam menghadapi berbagai tantangan ini, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci. Hanya dengan bersama-sama, kita dapat mengoptimalkan potensi sumber daya yang dimiliki untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan bagi semua lapisan masyarakat.
Dengan menjaga komitmen untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kerjasama lintas sektor, kita dapat membangun fondasi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. APBN bukan hanya sekadar angka di atas kertas, tetapi cerminan dari visi dan komitmen kita untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. (**)