Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Berita

Amerika Serikat Melanjutkan Kerjasama dan Bantuan Militer dengan Negara Lain

badge-check


					Amerika Serikat Melanjutkan Kerjasama dan Bantuan Militer dengan Negara Lain Perbesar

Patrolihukum.net — Dalam upaya memperkuat aliansi global dan mendukung stabilitas internasional, Amerika Serikat terus melanjutkan berbagai bentuk kerjasama dan bantuan militer dengan negara-negara lain. Program-program ini mencakup berbagai bentuk pendanaan, penjualan peralatan, pelatihan, dan bantuan teknis yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan militer dan keamanan negara-negara mitra. Berikut adalah beberapa bentuk utama dari kerjasama dan bantuan militer Amerika Serikat:

**1. Foreign Military Financing (FMF)**
Foreign Military Financing (FMF) adalah program yang menyediakan dana dan pinjaman bagi pemerintah asing untuk pembelian perlengkapan militer dan jasa terkait. Program ini diatur oleh State Department (Departemen Luar Negeri Amerika Serikat), namun pelaksanaannya diawasi oleh Defense Department (Departemen Pertahanan Amerika Serikat). Melalui FMF, negara-negara penerima dapat memperkuat kemampuan militer mereka dengan dukungan finansial dari Amerika Serikat.

**2. Foreign Military Sales (FMS)**
Melalui Foreign Military Sales (FMS), Departemen Pertahanan Amerika Serikat melakukan penjualan senjata secara langsung kepada pemerintah negara asing. FMS berbeda dari Direct Commercial Sales (DCS) yang merupakan transaksi antara pemerintah dengan korporasi swasta. Penjualan melalui FMS memungkinkan negara-negara penerima untuk membeli peralatan militer dari Amerika Serikat dengan harga yang lebih kompetitif dan dukungan logistik yang lebih baik.

**3. Direct Commercial Sales (DCS)**
Direct Commercial Sales (DCS) adalah saluran utama lain bagi pemerintah negara asing untuk membeli peralatan militer dari Amerika Serikat. Transaksi DCS dilakukan antara pemerintah asing dengan korporasi swasta Amerika Serikat. Program ini diawasi oleh State Department dan didanai oleh Arms Export Control Act (Undang-undang Kontrol Ekspor Persenjataan). Program ini memastikan bahwa penjualan peralatan militer melalui korporasi swasta tetap sesuai dengan peraturan ekspor yang ketat.

**4. Excess Defense Articles (EDA)**
Excess Defense Articles (EDA) adalah program yang memungkinkan angkatan bersenjata Amerika Serikat untuk mentransfer surplus atau kelebihan persediaan peralatan militer kepada negara-negara asing. Peralatan ini dapat diberikan atau dijual dengan potongan harga. Program ini diatur oleh Pasal 516 Foreign Assistance Act (Undang-undang Bantuan Luar Negeri) dan dikoordinasikan oleh berbagai badan dalam tubuh militer, termasuk Security Assistance Organizations (Organisasi-Organisasi Bantuan Keamanan) dan Defense Cooperation Agency (Badan Kerjasama Pertahanan).

**5. Section 1206**
Pasal 1206 National Defense Authorization Act (Undang-undang Otorisasi Pertahanan Nasional) memungkinkan Pentagon untuk mendanai pelatihan dan penyediaan peralatan bagi angkatan bersenjata dan kepolisian di negara-negara tertentu dengan persetujuan dari State Department. Program ini awalnya ditujukan untuk Irak dan Afghanistan, namun kemudian diperluas cakupannya ke negara-negara lain.

**6. International Military Education and Training (IMET)**
Program IMET adalah saluran utama bagi Amerika Serikat untuk melatih personil militer asing. Program ini diawasi oleh State Department dan diimplementasikan oleh Defense Department. IMET memberikan pelatihan pendidikan militer yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan keterampilan militer negara-negara penerima.

**7. Joint Combined Exchange Training (JCET)**
Program JCET memberikan pelatihan kepada personil militer asing melalui anggaran Special Operation Forces (Unit Operasi Khusus) dari Defense Department. Program ini bertujuan untuk melatih Special Operation Forces Amerika Serikat, dengan personil militer asing sebagai penerima sekunder.

**8. Regional Defense Combating Terrorism Fellowship Program (CTFP)**
CTFP adalah program yang didirikan setelah serangan 11 September untuk melatih personil militer dari berbagai negara dalam upaya memerangi terorisme. Program ini didanai melalui anggaran belanja militer dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas negara-negara mitra dalam menghadapi ancaman terorisme.

**9. Regional Centers for Security Studies**
Department of Defense mengelola lima Regional Centers for Security Studies yang bertujuan untuk membangun hubungan antara perwira militer Amerika Serikat dengan perwira dari negara-negara lain. Pusat-pusat ini menawarkan kursus dan seminar yang membahas isu-isu regional dan strategi pertahanan.

**10. Joint Military Exercises and Other Activities**
Amerika Serikat secara rutin mengadakan latihan militer bersama dengan negara-negara mitra. Latihan ini mencakup berbagai skenario operasi dan bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan interoperabilitas antara militer Amerika Serikat dengan militer negara-negara mitra.

**11. Global Peace Operations Initiative**
Global Peace Operations Initiative adalah program multilateral untuk melatih dan memperlengkapi pasukan bagi misi pemeliharaan perdamaian. Program ini bertujuan untuk mendukung upaya global dalam menjaga perdamaian dan stabilitas internasional.

**12. Section 1004 Counter Drug Assistance**
Pasal 1004 dari National Defense Authorization Act mengalokasikan dana untuk upaya-upaya anti-narkotika, termasuk pengalihan senjata klasifikasi “tidak mematikan”, konstruksi, dan bentuk-bentuk bantuan lainnya. Program ini terkenal sebagai sumber utama bantuan militer ke Amerika Latin, namun juga digunakan untuk negara-negara di regio lain.

Dengan berbagai bentuk kerjasama dan bantuan militer ini, Amerika Serikat berkomitmen untuk mendukung negara-negara mitra dalam meningkatkan kapasitas pertahanan dan keamanan mereka, serta untuk menjaga stabilitas dan perdamaian global. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Babinsa Kodim 1009/Tanah Laut Amankan Kebaktian Jelang Natal dan Tahun Baru

21 Desember 2024 - 21:20 WIB

Satgas Yonif 751/VJS Bantu Masyarakat Agandugume Rayakan Natal 2024

21 Desember 2024 - 20:51 WIB

Proyek Betonisasi Jalan Perumahan Plamboyan Garden Munjul,Yang di Kerjakan Oleh CV.Utama Jaya Diduga Adanya Sarang Korupsi

21 Desember 2024 - 19:56 WIB

Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan Pastikan Harga Transportasi Tidak Naik

21 Desember 2024 - 16:01 WIB

Ada! Bangunan ALFAMART Tanpa ijin PBG di Kecamatan Cibodas Kota Tangerang

21 Desember 2024 - 13:41 WIB

Trending di Berita