Haul Raden Pattah 522 Di Demak, Di Kesultanan Akan Doakan Polri, Didoakan dari Kamis Hingga Puncak Acara

 

Jakarta,patrolihukum.net ll Hal ini disampaikan Putra ke tiga Dari R.Kunandar Sunyoto Hadinoto, garis Turunan R. Nuh Muhamad, Putra dari Adipati Yunus

Putra Dari Hadinoto (R. Mas MH Agus Rugiarto SH) menjelaskan, dirinya sudah komunikasi dengan salah satu kiyai masih saudara dekatnya , sebagai Penanggung Jawab Kesultanan Demak, agar didoakan Istitusi Polri.

Raden Mas Agus julukan Agus Flores oleh Hercules ini, mengatakan, fokusnya Selalu Doakan Polri karena Bagian dari Bhayangkara Majapahit.

Aguspun menjelaskan, dirinyapun akan lakukan Itikaf bersama teman teman Hari Kamis Malam.

Kali ini doa yang dilakukan Agus Flores, dilingkungan krabat Keluarganya sendiri, dari Turunan Raja Majapahit ke 11 Brawijaya V.

Lanjutnya, Untuk Kali ini, dia sangat mendalam untuk mendoakan Polri, karena Sayang Petinggi Polri di Mabes Polri.

” Polri sayang kesaya, makanya sy curhat di Makam Eyang Buyut saya soal Kebaikan Kapolri dan Mantan Wakapolri Yang Sekarang Jadi Menteri Imigrasi dan Kemasyarakatan,” ujarnya.

Tim

Tanggul di Garden City Periuk Jebol, H Saiful Milla Minta Agar segera Membuat Tanggul Permanen

 

Tangerang,patrolihukum.net-
Derasnya Hujan menguyur Kota Tangerang dan sekitarnya Membuat banjir dan Jebolnya tanggul di Perumahan Garden City RW 25, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Sabtu (23/11/2024) malam.

Dalam hal ini, dewan dari Partai Golkar H Saiful Milla Meminta Agar pihak Terkait Untuk Membuat Tanggul Permanen Agar Apabila terjadi Hujan deras dalam waktu yang Lama Tanggul itu sudah mampu menahan debit Air Ujarnya”

Alhamdulillah semalam Dengan jajaran Pemerintah Kota Tangerang gerak cepat Pak PJ Walikota SKPD beserta dinas PUPR Perkim dinas Kesehatan dinsos BPBD
Kota Tangerang Memberikan Bantuan baik itu Portebel toilet dan makanan siap saji serta selimut buat warga yang terdampak banjir di Kecamatan Periuk

Lebih lanjut saat di Lokasi bajir
Kepala DPUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni menyatakan, seluruh tim sudah langsung bergerak ke lokasi kejadian. Ada tiga titik tanggul yang jebol dan saat ini tengah dilakukan penanganan.

“Penanganan saat ini ialah, membuat tanggul dengan kisdam. Ini sebagai penanganan awal agar air tidak terus meluap ke perumahan,” ungkap Taufik.

Ia pun menjelaskan, saat ini kisdam sudah terpasang dengan baik di sejumlah titik jebolnya tanggul. DPUPR Kota Tangerang juga akan melakukan penyedotan air dengan pompa-pompa yang tersedia dan pompa portabel yang disiagakan.

“Saat ini, petugas terus bergerak. Diupayakan malam ini seluruh titik jebolnya tanggul sudah dapat terpasang kisdam tersebut. Sehingga, penyedotan bisa segera dilakukan dan surut sehingga warga kembali ke rumah bisa sesegera mungkin,” harapnya.

“Namun, ini tergantung mobilitas material. Karena saat ini, material terus bergerak menggunakan perahu dan kondisi kemacetan yang cukup parah,” tambahnya.

Sebagai informasi, telah terjadi kebocoran atau jebolnya tanggul di Perumahan Garden City, Kecamatan Periuk pada pukul 17.25 WIB dan mengakibatkan air meluap ke pemukiman warga hingga ketinggian 150cm.

(S.Bahri/Rom)

Ngariung Iman Ngariung Aman ,Kapolres Serang Bersilaturahmi Dengan Petani Jagung dan Cabai

 

SERANG,patrolihukum.net – Dalam upaya meningkatkan tali silaturahmi, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengadakan kegiatan “Ngariung Iman Ngariung Aman” dengan Sanim (72) petani cabe dan jagung yang berlokasi di lingkungan Mapolres Serang pada Sabtu 16 Nopember 2024 sore.

Sanim adalah petani palawija yang tanah garapannya berdampingan dengan Mapolres Serang. Tanah garapan seluas sekitar 1 hektar ini bukanlah miliknya namun lebih dari 6 tahun telah diberi hak untuk menggarapnya.

Tidak seperti biasanya, dalam kegiatan ngobrol bareng dengan keluarga petani ini, Kapolres Condro Sasongko didampingi ayahandanya Mudjiono (74) yang secara kebetulan tengah berkunjung ke rumah dinasnya.

“Kebetulan orang tua sedang nengok cucu di rumdin, saya ajak bersilaturahmi dengan petani yang ada di lingkungan Mapolres Serang,” kata Condro Sasongko.

Duduk santai bertiga di pekarangan gubug milik Sanim dengan pemandangan hamparan tanah garapan yang sudah ditanami bibit jagung bantuan dari Polres Serang. Ketiganya asik ngobrol santai sambil senda gurau ditemani beberapa botol air mineral.

“Saya sengaja datang bersilaturahmi, sekaligus mengenalkan bapak yang juga dulunya adalah petani. Dengan komunikasi seperti ini, mungkin ada yang bisa sampaikan ke saya sehingga bisa mencari solusi bersama,” ungkap Kapolres.

Kapolres menjelaskan bahwa kegiatan ngariung iman ngariung aman dengan para petani rutin dilakukan. Program ini sebagai wujud kehadiran Polres Serang di tengah masyarakat dalam upaya menyerap aspirasi.

“Dengan silaturahmi ini, saya dapat mengetahui kondisi, permasalahan dan harapan masyarakat. Selain itu, kami juga butuh masukan agar Polri kedepannya bisa lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolres juga menyampaikan doa kepada Sanim dan isteri agar selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan. Iapun memberikan motivasi kepada Sanim agar tetap bersemangat dalam bercocok tanam, meski usia sudah tidak pantas lagi untuk bekerja.

“Mudah-mudahan kita semua diberikan kesehatan dan panjang umur yang barokah. Saya juga berpesan agar bapak Sanim tetap semangat dalam bertani,” kata Kapolres alumnus Akpol 2005.

Sementara itu, Sanim mengungkapkan kegembiraannya sambil mengucapkan terima kasih kepada Kapolres yang telah berkenan singgah di gubugnya yang dibangun dari barang-barang bekas.

“Terima kasih bapa Kapolres yang telah berkenan singgah di tempat saya. Saya berharap kehadiran bapa di tempat saya ini membawa keberkahan dan kebaikan untuk kita semua,” kata Sanim.

Red/S.Bahri

Ketua Dewan Pers Apresiasi Kinerja Humas Polri di Hari Jadi Ke-73 Humas Polri

 

Jakarta,patrolihukum.net – Ketua Dewan Pers Dr. Ninik Rahayu, SH., MS mengingatkan bahwa Humas Polri yang memiliki fungsi utama harus selalu menyampaikan fakta kepada masyarakat. Selain itu, harus berkomitmen tidak menggunakan diksi-diksi konspiratif, berkomunikasi kepada publik dengan cara yang baik, bukan karena jabatan dan kedudukannya.

Ia menyampaikan, di usia ke-73, Humas Polri harus memperlihatkan adanya pergeseran dalam komunikasi bukan hanya membangun citra baik, namun yang penting adalah menyampaikan secara benar kepada masyarakat mengenai kinerja Polri.

“Kita tahu saat ini masyarakat secara mandiri sudah mencari tau seluk beluk kinerja kepolisian, ‘no viral justice’ istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi di mana keadilan tidak tercapai atau diproses melalui media sosial atau platform online, terutama ketika kasus-kasus kejahatan atau ketidakadilan mendapatkan perhatian luas di internet,” ujar Ketua Dewan Pers dalam diskusi di Sarasehan Syukuran Hari Jadi Humas Polri ke-73 di The Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/24).

Menurut Ketua Dewan Pers, komitmen Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho untuk menyampaikan kebenaran patut diapresiasi. Sebab, Humas harus membangun dampak positif pada tindakan lembaga dan bermuara pada kepentingan internal/koporasi/institusi.

“Hal ini menjadi kewajiban Humas Polri untuk menggugurkan dan menangani kasus hukum, memberikan klarifikasi, atau menanggapi isu-isu yang beredar di masyarakat,” jelasnya.

Diakui Ketua Dewan Pers, posisi Humas Polri dan jurnalis tak jauh berbeda. Perbedaan di antara keduanya hanya terkait keterbatasan objek semata.

Diketahui, Ketua Dewan Pers menjadi satu narasumber diskusi sarasehan yang diselenggarakan hari ini. Sarasehan itu juga dihadiri Rustika Herlambang selaku Staf Ahli Kapolri bidang Media Sosial, Irjen. Pol. (Purn) Drs. Sidarto
Danusubroto, S.H. sebagai Kadispen Polri Periode 1975-1976; Komjen. Pol. (Purn) Drs. Nurfaizi sebagai Kadispen Polri Periode 1996-1997.

Kemudian, Irjen. Pol. (Purn) Drs. Saleh
Saaf sebagai Kadispen Polri
Periode 2000–2001 dan Kabahumas
Polri Periode 2002; Komjen. Pol. (Purn) Drs. Didi Widayadi sebagai mantan Kapuspen
Polri Periode 2001; Irjen. Pol. (Purn) Drs. Basyir Ahmad Barmawi, M.Si sebagai Kadivhumas Polri Periode 2004.

Ada juga Irjen. Pol. (Purn) Drs. Sisno
Adiwinoto, M.M. sebagai
Kadivhumas Polri Periode 2006-2008; Komjen. Pol. (Purn) Drs. Nanan
Soekarna sebagai Kadivhumas Polri Periode 2009-2010; Irjen. Pol. (Purn) Drs. Edward Aritonang, M.M. sebagai Kadivhumas Polri Periode 2010. Lalu, Irjen Pol. (Purn) Drs.H. Iskandar Hasan, S.H., M.H. sebagai Kadivhumas Polri Periode 2010.

Selanjutnya, Komjen. Pol. (Purn) Drs. H.
Saud Usman Nasution, S.H., M.H., M.M.
Sebagai Kadivhumas Polri Periode 2011-20124 Komjen. Pol. (Purn) Drs. Anang
Iskandar, S.h., M.h. sebagai Kadivhumas Polri Periode 2012; Komjen. Pol. (Purn) Drs.
Suhardi Alius, M.H. sebagai Kadivhumas Polri Periode 2012-2013.

Kemudian, Irjen. Pol. (Purn) Drs. Ronny
Franky Sompie, S.H., M.H. sebagai Kadivhumas Polri Periode 2013-2015; Irjen. Pol. (Purn) Dr. Drs. H. Anton Charliyan, M.P.K.N. sebagai Kadivhumas Polri Periode 2015-2016; Komjen. Pol. (Purn) Dr. Drs. Boy
Rafli Amar, M.H. sebagai Kadivhumas Polri Periode 2016-2017; Komjen. Pol. (Purn) Drs. Setyo Wasisto, S.H. sebagai Kadivhumas Polri Periode 2017-2018; dan Kapolda Riau Irjen. Pol. H. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.J., sebagai Kadivhumas Polri Periode 2018-2020; dan As Log Kapolri Irjen. Pol.
Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K.,
M.Si. sebagai Kadivhumas Polri Periode 2020-2021.

(S.Bahri/rls)

Ditinggal Sembayang Galungan, Rumah di Toili Barat Terbakar, Ini Penjelasan Kapolsek

Sat unit rumah penduduk habis terbakar di Desa Uwelolu Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai, Rabu (25/9/2024) siang.

Berdasarkan keterangan Kapolsek Toili, AKP Raden Hermawan, rumah tersebut milik Putu Rudi Artana (33). Rumah itu terbakar sekira jam 10.45 Wita.

Saat kejadian pemilik rumah sedang melaksanakan kegiatan ibadah. Akibatnya barang milik korban habis terbakar.

“Saat kejadian, pemilik rumah sedang melakukan sembhayang hari raya Galungan di Pura,” ujar Kapolsek.

Lanjut, Raden bahwa pada pukul 09.00 Wita, korban pergi ke Pura untuk ibadah dan meninggalkan dupa (benten) yang sering digunakan persembhayangan dalam keadaan menyala di kamar.

“Benar, saat kejadian pemilik rumah tidak berada ditempat,” sebutnya.

Atas kebakaran itu, pihaknya turun TKP bersama warga dan Tim Damkar dari Pertamina EP bahu mebahu memadamkan api.

“Kerugian materil ditaksir capai Rp 120 Juta. Saat ini masih proses pendinginan,” tutupnya.

Transparan dan Adil: Proses Relokasi Kohod Diapresiasi Warga

 

TANGERANG,patrolihukum.net
Warga Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, khususnya di Kampung Alar Jiban, kini tengah merasakan angin segar. Setelah yang di nanti-nantikan, akhirnya mereka menerima pembayaran sebesar 80% dari nilai ganti rugi lahan yang akan mereka tinggalkan akibat relokasi. Suasana haru dan syukur menyelimuti 86 orang warga saat proses pembayaran berlangsung pada Selasa, 10 September 2024.

Kepala Desa Kohod, Arsin SH, Bin Asip, dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran proses pembayaran. Dan berupaya mengawal sampai akhir pelunasan karena itu sebagai bentuk pelayanan pemerintahan desa.

Ia juga menekankan pentingnya kerjasama seluruh warga dalam melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan. “Dokumen-dokumen ini sangat penting agar proses sertifikasi tanah di lokasi relokasi baru dapat berjalan lancar dengan begitu uang penyelesaian terhadap warga juga tidak terhambat,” ujarnya.

Arsin juga berpesan agar warga menggunakan uang ganti rugi tersebut dengan bijak. “Prioritaskan untuk membangun rumah yang layak di lokasi yang telah disediakan. Jangan sampai ada yang salah paham dan menghamburkan uang tersebut untuk hal-hal yang tidak produktif,” tegasnya.

Senada dengan Arsin, perwakilan dari PT Agung Sedayu Group (ASG), Yasman, juga memastikan bahwa proses pembayaran dilakukan secara transparan dan tidak ada penyelewengan dana. “Semua pembayaran dilakukan langsung kepada warga dan tidak melalui pihak ketiga,” ujarnya.

Yasman juga menjelaskan mengenai fasilitas yang akan disediakan di lokasi relokasi baru, seperti jalan, saluran air, dan lain sebagainya.

“Kami berharap warga dapat segera beradaptasi dengan lingkungan baru dan merasakan kenyamanan di tempat tinggal yang baru,” tambahnya.

Proses Transparan, Warga Diyakinkan

Di balik kebahagiaan warga, terdapat proses yang panjang dan kompleks. Zein Alfi Sahri, perwakilan dari Staf Notaris Fikri, menjelaskan bahwa pihaknya berperan sebagai penengah antara warga dan pihak pengembang. “Sebagai notaris, kami bertanggung jawab memastikan agar semua proses berjalan transparan dan aman,” ungkap Zein.

Notaris Fikri dipercaya untuk mengurus semua dokumen terkait jual beli tanah dan pembuatan sertifikat baru di lokasi penempatan yang baru. “Kami akan bekerja sama dengan pihak pengembang dan desa untuk memastikan kelengkapan semua dokumen,” tambah Zein.

Kolaborasi yang baik antara warga, pemerintah desa, pihak pengembang, dan notaris menjadi kunci keberhasilan proses relokasi ini. Semua pihak bekerja sama untuk memastikan bahwa hak-hak warga terpenuhi dan proses berjalan lancar.

“Kami sangat mengapresiasi kerja sama yang baik dari semua pihak,” ujar Kepala Desa Arsin. “Semoga dengan selesainya relokasi ini, warga dapat memulai kehidupan baru yang lebih baik di tempat yang baru.”

Harapan Baru di Tempat Tinggal Baru

Dengan uang ganti rugi yang telah diterima, warga kini dapat merencanakan masa depan mereka. Banyak di antara mereka yang berencana membangun rumah baru yang lebih layak. Harapan baru pun tumbuh di hati mereka untuk memulai kehidupan yang lebih baik di tempat tinggal yang baru.

Relokasi Kampung Alar Jiban menjadi contoh nyata bagaimana sebuah proses yang kompleks dapat berjalan lancar jika semua pihak bekerja sama dengan baik. Semoga kisah sukses ini dapat menginspirasi daerah-daerah lain yang sedang mengalami proses relokasi serupa.

Dalam momen bahagia itu, wajah-wajah ceria merekah, menandakan lega dan syukur atas kelancaran proses tersebut.
“Hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan bagi kami,” ujar salah seorang warga dengan penuh semangat. “Kami akhirnya bisa sedikit bernapas lega setelah sekian lama menanti. Terima kasih banyak kepada pihak pengembang dan pemerintah desa yang telah memenuhi janjinya.”

Tak sampai disitu, warga yang terdampak relokasi didampingi pemerintahan desa dengan kompak menyuarakan rasa syukur dan terimakasih menyambut realisasi uang ganti rugi dari relokasi di kampungnya dengan meriah.

“Kami warga Kampung Alar Jiban setuju pada hari ini, Selasa, 10 September 2024 menerima uang pembayaran sebesar 80 persen dari pihak pengembang,” uacap serentak warga dengan kompak diakhiri ucapan terimakasih kepada pihak pengembang dan tepuk tangan yang semarak.(SB/ROM)

Respon Cepat Polres Parimo Atasi Longsor Km 8 Kebun Kopi, Kendaraan Melintas Jalan Alternatif

PALU, Perkembangan penanganan longsor yang menutup ruas jalan trans sulawesi kilometer 8 Kebun Kopi wilayah Kabupaten Parigi Moutong akhirnya dapat dilalui kendaraan, Kamis (5/9/2024) sore.

Setelah tiga alat berat yang didatangkan Kepolisian Lalu Lintas Polres Parigi Moutong di lokasi longsor berupaya membuat jalan alternatif.

Khusus kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat yang bisa melintasi jalan alternatif, baik yang dari Palu atau dari Parigi Moutong (Parimo).

Kasat Lantas Polres Parigi Moutong AKP Muriyanto.S.H, mengatakan, bencana lonsor yang terjadi Kamis (5/9/2024) pukul 11.20 wita di Kilometer 8 Kebun Kopi menutup ruas jalan trans Sulawesi.

Kasat Lantas menyebut, saat kejadian material longsor sempat menghantam dua unit kendaraan roda empat dan menutup total ruas jalan sehingga tidak dapat dilalui kendaraan jenis apapun.

“Mobil yang menjadi korban yaitu satu unit mobil toyota Rush warna putih nomor polisi DN 1505 KA dikendarai oleh Pdt. Carlon Binambuni S.Th bersama isteri mengalami luka ringan dan dirawat di RSU Anuntaloko Parigi dan 1 unit Mobil Terios Warna Hitam DD 8313 XX,” jelasnya

Syukur Alhamdullilah dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa, kata Muriyanto.

“Setelah adanya bantuan tiga unit alat berat, akhirnya diupayakan untuk dibuat jalan alternatif guna mengatasi kemacetan,” ungkapnya.

Masih kata Muriyanto, Akhirnya sore ini pukul 15.00 wita, khusus kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat sudah dapat melintasi jalan alternatif, sehingga perlahan kemacetan mulai dapat diurai.

“Untuk kendaraan roda enam atau lebih untuk sementara belum dapat melintas, mengingat kondisi jalan alternatif dan masih terus dilakukan pembersihan material longsor” pesannya

Diharapkan masyarakat tetap hati-hati dan waspada saat melintasi ruas jalan trans sulawesi Km.8 Kebun Kopi Parigi Moutong, terlebih apabila ada turun hujan,” pinta AKP Muriyanto.

Respon Cepat Polres Nganjuk bersama Warga Lakukan Kerja Bakti untuk Bersihkan Puing Rumah Tertimpa Pohon di Desa Losari

Nganjuk – Kapolres Nganjuk AKBP Siswantoro, S.I.K., M.H., merespon cepat atas laporan kejadian atas musibah angin kencang pada Sabtu, 24 Agustus 2024, menyebabkan pohon tumbang dan menimpa rumah serta kandang milik dua warga Desa Losari, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Senin (26/8/2024).

Respon cepat tersebut diwujudkan dengan melaksanakan kerja bakti pembersihan puing-puing rumah dan kandang milik Sdr. Panut Darwoko (54) dan Sdr. Warijan (50), serta pemberian bantuan berupa sembako kepada korban untuk membantu kebutuhan sehari-hari keluarga korban sementara waktu.

“Kami berupaya untuk secepatnya melakukan tindakan tanggap darurat untuk membantu warga yang terkena musibah. Kerja bakti ini merupakan bentuk kepedulian kami, baik dari pihak kepolisian, TNI, pemerintah desa, maupun masyarakat sekitar, dalam meringankan beban korban,” ujar AKBP Siswantoro.

Kapolsek Gondang, AKP Roni Andreas Suharto, SH., mengatakan pihaknya bersama Dinas Sosial, BPBD Kabupaten Nganjuk, Koramil Gondang, Pemdes dan warga Desa Losari beramai-ramai melaksanakan kerja bakti untuk membersihkan puing-puing rumah dan kandang yang tertimpa pohon.

“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa proses pembersihan berjalan lancar dan efektif. Keberadaan kami di lapangan juga untuk memberikan dukungan moral kepada para korban,” jelas AKP Roni.

AKP Roni berharap semoga dengan adanya kegiatan ini, korban dapat segera bangkit dan melanjutkan kehidupan mereka. Beliau menegskan akan terus berusaha memberikan dukungan kepada masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti ini.

Yahmin

Ditinggal pemilik mandi, rumah berbahan kayu di Pabelan Terbakar

Semarang – Berniat merebus air panas untuk Termos, sebuah rumah berbahan kayu di Dsn. Karang Ds. Ujung ujung Kec. Pabelan habis terbakar, pemilik rumah adalah ibu Muslimah (66 Th) yang tinggal seorang diri.

Kejadian yang diperkirakan terjadi pada pukul 13.00 Wib, dan saat kejadian pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri dibantu anaknya yang tinggal bersebalahan dengan ibu Muslimah, sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan menurut laporan dari Kapolsek
Pabelan untuk penyebab awal dari kebakaran adalah, pemilik rumah menaruh kain yang digunakan untuk memegang panci di sebelah tungku. Karena untuk ibu Muslimah dalam kegiatan memasak masih menggunakan kayu bakar.” Jelas Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto W, SH. SIK. MH., di sela kegiatan Rakor Linsek pengamanan tahapan Pemilu serentak 2024 bertempat di Hall The Wujil Hotel Kec. Bergas Kab. Semarang.

Lebih lanjut Kapolsek Pabelan AKP Riyadi menuturkan bahwa, tetangga sebelah korbanlah yang mengetahui pertama kali adanya kobaran api dari bagian belakang atau dapur rumah korban Ibu Muslimah.

Dimana menurut penuturan korban dan putranya, sebelum kejadian kebakaran korban sempat memasak air panas yang akan digunakan untuk mandi. Setelah air panas dituangkan kedalam ember yang akan digunakan untuk mandi, korban kembali merebus air yang sekiranya akan digunakan untuk mengisi termos air panas dan ditinggal mandi.

“Sekitar pukul 12.30 Wib korban mandi dengan meninggalkan api ditungku yang menyala, dan korban meninggalkan kain disamping api tungku yang menyala. Diduga api membakar kain dan menjalar ke tumpukan kayu bakar yang berada di sebelah tungku.” Jelas AKP Riyadi.

Masih menurut Kapolsek, sekitar pukul 13.00 Wib tetangga korban Budiyarti (51 Th) yang letak jendelanya bersebelahan dengan dapur rumah korban melihat api sudah membakar bagian dapur rumah ibu Muslimah.

“Saat saya dirumah melihat dari jendela samping ada kobaran api dari rumah mbah Muslimah, lalu saya beritahu anaknya yang berada di sebelah rumah mbah muslimah. Selanjutnya melaporkan ke pak Bhabinkamtibmas pak Galuh, dengan dibantu warga bersama sama mencoba mengevakuasi mbah Muslimah serta barang2 berharga, Dan juga mencoba memadamkan api.” Jelas Budiyarti.

Sebanyak total 4 unit mobil pemadam dari Kab. Semarang dan Kota Salatiga dikerahkan untuk memadamkan api, namun dikaremakan rumah korban berbahan kayu dan angin bertiup kencang, api dengan cepat menghanguskan seluruh bangunan rumah. Sekitar pukul 14.00 Wib api berhasil dipadamkan sekaligus proses pendinginan lokasi kebakaran.

“Saat ini Ibu Muslimah dievakuasi dan tinggal dirumah putranya disamping lokasi kebakaran, atas peristiwa ini ibu Muslimah mengalami kerugian Puluhan Juta Rupiah. Kami dari Polres Semarang, Polsek Pabelan menghimbau kepada warga untuk tidak meninggalkan kompor atau tungku dalam kondisi api masih menyala. Pastikan api benar benar padam, sehingga kejadian serupa tidak terulang.” Pungkas Kapolsek Pabelan.
(acha)

Polisi Bersama TNI dan Relawan Berhasil Padamkan Kebakaran di Gunung Liliran Ngawi

Ngawi – Kebakaran hutan yang terjadi di sekitar area Gunung Liliran Wilayah KRPH Salam kini sudah berhasil dipadamkan.

Sejumlah Anggota Polsek Sine Polres Ngawi bersama TNI,Satpol PP, Perhutani beserta para relawan ikut serta dalam upaya pemadaman api yang melanda kawasan Gunung Liliran, Desa Tulakan, Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi tersebut.

Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto melalui Kapolsek Sine, Iptu Sutikno , mengatakan bahwa kebakaran hutan di kawasan Gunung Liliran tersebut merupakan hutan Jati.

“Hutan Jati yang terbakar lebih kurang ada 3 hektar namun sudah berhasil kami padamkan bersama rekan – rekan dari TNI,Perhutani dan juga relawan,”kata Iptu Sutikno, Rabu (14/8/2024).

Menurut Iptu Sutikno, api muncul pada hari Senin (12/8/2024) siang sekira pukul 12.00 waktu setempat.

“Kami terkendala medan yang sulit, sehingga upaya pemadaman berhasil setelah sehari kemudian,”jelas Iptu Sutikno.

Selain medan yang sulit, lanjut Iptu Sutikno di Lokasi kebakaran tersebut angin cukup kencang sehingga api mudak merembet.

“Alhamdulillah api berhasil kami padamkan dan tidak sampai merembet ke perkampungan penduduk,”pungkas Iptu Sutikno.

Sementara itu di tempat terpisah, Kasihumas Polres Ngawi Iptu Dian menghimbau kepada Masyarakat khususnya di sekitar kawasan hutan agar tidak membakar sampah sembarangan.

Untuk penyebab kebakaran hutan Jati di Gunung Liliran ini kata Iptu Dian masih dalam tahap penyelidikan petugas.

“Masih diselidiki penyebabnya, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak,” kata Iptu Dian.

Ia menegaskan agar di musim kemarau dan angin yang cukup kencang ini Masyarakat diminta tetap waspada dan melaporkan segera jika melihat adanya tanda-tanda kebakaran. (yahmin)

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.