Kota Probolinggo – Seorang dokter perempuan nyaris menjadi korban pembegalan di depan Apotik Utama Husada, Jalan Cokroaminoto, Kota Probolinggo, Rabu (15/10/2025). Aksi pelaku berakhir tragis setelah dikepung warga dan ditangkap polisi yang tengah berpatroli. Barang bukti palu dan lakban turut diamankan.
Suasana di kawasan Jalan Cokroaminoto, Kota Probolinggo, mendadak mencekam saat seorang dokter perempuan berinisial AF berteriak minta tolong dari dalam mobilnya. Video amatir berdurasi 47 detik yang beredar di media sosial memperlihatkan warga berkerumun di depan Apotik Utama Husada, mengevakuasi seorang pria yang diduga pelaku pembegalan.

Pelaku diketahui berinisial ARH (49), warga Kelurahan Kanigaran, Kota Probolinggo. Ia nekat menyergap korban yang baru saja masuk ke mobil pribadinya. Tanpa basa-basi, pelaku langsung masuk dari pintu belakang dan membekap korban sambil menodongkan palu ke arah leher korban.
“Pelaku mengancam korban sambil berkata, ‘Diam, saya punya senjata, pistol dan pisau.’ Namun korban berusaha melawan dan berhasil keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri,” ujar Plt. Kasihumas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah, Kamis (16/10/2025).
Korban yang panik langsung berlari keluar dan berteriak meminta pertolongan. Warga yang mendengar sontak berdatangan ke lokasi dan mengejar pelaku yang berusaha kabur. Tak lama, anggota Polsubsektor Kedopok yang sedang berpatroli ikut mengamankan pelaku dari amukan massa.
“Dari tangan pelaku, kami amankan satu buah lakban hitam, sebuah palu yang digunakan untuk mengancam korban, serta pakaian yang dikenakan saat kejadian,” jelas Zainullah.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasri, S.I.K, M.I.K., memastikan pihaknya akan mendalami motif di balik aksi nekat pelaku. “Kami masih lakukan pemeriksaan intensif. Apakah ini murni percobaan pembegalan atau ada motif lain, masih kami dalami,” tegasnya.
Peristiwa ini sontak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak warga memuji keberanian korban dan kesigapan aparat kepolisian. Aksi cepat petugas dan warga dinilai menjadi bukti nyata sinergitas masyarakat dalam menjaga keamanan kota.
“Kalau tidak cepat ditangkap, bisa saja pelaku melukai korban. Kami apresiasi langkah cepat polisi dan warga,” ujar Rahmad (37), saksi mata di lokasi kejadian.
Hingga kini, pelaku ARH masih mendekam di ruang tahanan Satreskrim Polres Probolinggo Kota. Polisi juga tengah menelusuri kemungkinan pelaku terlibat dalam kasus serupa di wilayah lain.
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk tetap waspada, bahkan di lingkungan yang dianggap aman. Polisi juga mengimbau warga untuk tidak ragu melapor bila melihat tindakan mencurigakan di sekitar tempat tinggal.
Reporter: Bambang
Editor: Redaksi
Sumber: Humas Polres Probolinggo Kota