Patrolihukum.net — Sistem rudal Avangard milik Rusia disebut-sebut hampir mustahil untuk dicegat, menurut laporan majalah Amerika Military Watch. Desain unik dari kendaraan luncur hipersonik ini memungkinkan rudal tersebut melancarkan serangan dengan kecepatan melebihi Mach 27, sambil mempertahankan kemampuan manuver yang sangat tinggi. Hal ini diperkirakan akan membuat intersepsi terhadap rudal ini sangat sulit, bahkan hampir tidak mungkin.
Menurut artikel tersebut, kemampuan Avangard dalam menghindari deteksi dan intersepsi menjadikannya sebagai ancaman yang sangat serius. Mesin jet muatan pada kendaraan peluncur rudal ini memungkinkannya untuk melakukan perubahan jalur secara dinamis selama penerbangan, sebuah kemampuan yang tidak dimiliki oleh rudal balistik konvensional. Kecepatan hipersonik yang luar biasa membuatnya tidak hanya sulit untuk diintersepsi, tetapi juga sangat sulit untuk dilacak atau diprediksi selama penerbangan.
Selain itu, majalah tersebut menyoroti kemampuan Avangard untuk mengatasi pertahanan misil yang ada saat ini. Sistem ini dirancang untuk menembus lapisan pertahanan udara canggih yang dimiliki oleh negara-negara besar. Dengan kemampuannya yang sangat tinggi dalam hal kecepatan dan manuver, Avangard diyakini mampu menyerang hingga 12 sasaran terpisah dengan hulu ledak termonuklir yang besar, menjadikannya sebagai senjata strategis yang sangat efektif dalam konflik nuklir.
Rudal balistik antarbenua (ICBM) Rusia yang lebih besar juga memiliki kapasitas untuk menyerang beberapa sasaran sekaligus, dan dengan hulu ledak termonuklir yang besar, sistem ini dapat memberikan dampak yang sangat besar dalam skenario perang nuklir. Desain hipersonik Avangard dianggap sebagai inovasi signifikan dalam kemampuan militer Rusia, dan para ahli percaya bahwa ini akan mengubah dinamika pertahanan global secara keseluruhan.
Keunggulan teknologi Avangard ini memperkuat posisi Rusia dalam perlombaan senjata hipersonik global, yang kini semakin berkembang pesat. Sebagai tambahan, sistem ini memberikan pesan yang kuat mengenai kemampuan Rusia untuk menjaga kedaulatannya dalam menghadapi ancaman yang semakin kompleks dari negara-negara besar lainnya.
Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik, teknologi seperti Avangard menjadi elemen penting dalam strategi pertahanan Rusia, yang terus berusaha menjaga superioritasnya dalam dunia militer yang semakin dipenuhi dengan senjata berteknologi tinggi dan kemampuan manuver yang luar biasa.
(Edi D/Red/**)