Kota Probolinggo – Prosesi serah terima jabatan (sertijab) Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo periode 2025-2030 berlangsung khidmat di Paseban Sena, Kota Probolinggo, Senin (3/3/2025). Acara ini dirangkaikan dengan Rapat Paripurna Penyampaian Visi dan Misi serta Press Release oleh Pemkot Probolinggo.
Hadir dalam acara tersebut Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa, Walikota Probolinggo dr. H. Aminuddin, Wakil Walikota Hj. Ina Dwi Lestari, Sekda Kota Probolinggo Ninik Ira Wibawati, Ketua DPRD Kota Probolinggo beserta anggota DPRD, serta unsur Forkopimda, di antaranya Dandim 0820/Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto dan Kapolres Probolinggo Kota AKBP Oki Ahadian Purwono.

Acara ini menjadi momen penting dalam transisi kepemimpinan dari Taufik Kurniawan kepada pasangan terpilih dr. H. Aminuddin dan Hj. Ina Dwi Lestari (Mbak Ina) yang akan memimpin Kota Probolinggo hingga 2030.
Aminuddin Paparkan 12 Program Prioritas
Dalam pidatonya, dr. H. Aminuddin menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk melanjutkan serta meningkatkan pembangunan Kota Probolinggo. Ia memaparkan 12 program prioritas yang akan menjadi fokus utama selama masa kepemimpinannya:
- Kartu Amanah, untuk membantu warga kurang mampu.
- Modal kerja Rp1 juta per UMKM, guna mendorong perekonomian.
- Peningkatan honor, bagi guru ngaji, guru sekolah, kader Posyandu, serta ketua RT/RW.
- Jaminan kesehatan yang lebih baik, bagi masyarakat Kota Probolinggo.
- Ketersediaan pupuk bagi petani, untuk menjaga produktivitas pertanian.
- Pengembangan destinasi wisata baru, guna meningkatkan sektor pariwisata.
- Penyesuaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) agar lebih proporsional.
- Pemanfaatan aset daerah yang lebih produktif, untuk kepentingan publik.
- Efektivitas dana kelurahan, guna mendukung pembangunan wilayah.
- Pengangkatan tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
- Program “1 RW 1 Kota Sampah”, untuk meningkatkan kebersihan lingkungan.
- Penanganan banjir secara sistematis, demi menciptakan lingkungan yang nyaman.
Sebagai langkah awal, pasangan Walikota dan Wakil Walikota akan berkantor di kelurahan selama 100 hari pertama guna mendengar langsung aspirasi masyarakat.
“Ini bukan sekadar simbolis, melainkan upaya untuk lebih dekat dengan warga, memastikan bahwa kebijakan pemerintah benar-benar menjangkau kebutuhan masyarakat,” tegas dr. Aminuddin.
Gubernur Jatim: Sinkronisasi Program Daerah dan Pusat
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya kesinambungan antara program pemerintah pusat dan daerah.
“Hari ini adalah hari ketiga saya menghadiri sertijab di berbagai daerah. Serah terima jabatan ini bukan sekadar formalitas, tetapi titik awal bagi Walikota dan Wakil Walikota untuk menyiapkan RPJMD yang selaras dengan program nasional,” ungkapnya.
Ia menyebut lima misi utama Kota Probolinggo yang harus diintegrasikan dengan delapan program prioritas nasional (Quick Win), termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Anggaran terbesar di beberapa negara, termasuk India, adalah untuk makanan bergizi. Kita harus memetakan bagaimana program ini bisa diimplementasikan di Kota Probolinggo,” lanjutnya.
Selain itu, gubernur menyoroti pentingnya pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk deteksi dini penyakit melalui “pap smear”, guna menekan angka kematian ibu. Stabilitas harga sembako dan mitigasi perubahan iklim juga menjadi prioritas menjelang musim kemarau.
“Kolaborasi dan komunikasi yang intens antara pemerintah daerah dan provinsi sangat diperlukan agar pembangunan berjalan efektif dan manfaatnya dirasakan masyarakat luas,” tutupnya.
Pemkot Probolinggo Gelar Press Release
Usai rapat paripurna, Pemkot Probolinggo menggelar Press Release untuk menyampaikan arah kebijakan ke depan.
Dalam kesempatan ini, Walikota Probolinggo dr. H. Aminuddin menegaskan bahwa dirinya dan Mbak Ina akan bekerja secara profesional tanpa intervensi kepentingan politik tertentu.
“Kami ingin fokus pada pencapaian program-program yang telah kami susun. Tidak ada tempat bagi kepentingan pribadi atau kelompok. Semua harus berlari bersama demi kemajuan Kota Probolinggo,” ujarnya.
Ia juga telah menginstruksikan Inspektorat untuk memantau dan mendampingi semua program pemerintah guna memastikan tidak ada penyimpangan.
“Kami tidak akan menunggu 100 hari untuk evaluasi. Jika ada program yang tidak sesuai dengan ritme kerja kami, dalam satu bulan pertama kami akan segera melakukan penyesuaian,” tegasnya.
Momentum Baru Menuju Kota Probolinggo Lebih Maju
Serah terima jabatan dan penyampaian visi-misi Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo periode 2025-2030 menjadi momentum penting dalam transisi kepemimpinan kota.
Dengan 12 program prioritas, komitmen 100 hari pertama, serta sinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat, kepemimpinan dr. H. Aminuddin dan Hj. Ina Dwi Lestari bertekad menjadikan Kota Probolinggo lebih tangguh, sejahtera, dan adaptif di masa depan.
Kegiatan ini diakhiri dengan pelepasan merpati oleh Walikota dan Wakil Walikota bersama OPD lainnya sebagai simbol awal kepemimpinan yang membawa harapan baru bagi masyarakat Kota Probolinggo.
(Bng)