Senang Mendapat Pengobatan Gratis Dari TNI, Mama Mey Telenggen Berterimakasih Kepada Satgas Yonif RK 115/ML

TNI, AD-AL-AU71 Dilihat

Sebagai upaya mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat di Papua, TNI hadir membantu Pemerintah untuk memberikan solusi dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan. Seperti yang dilakukan oleh Satgas Yonif RK 115/ML, yang memberikan pelayanan kesehatan berupa pengobatan gratis kepada mama Papua yang datang ke Pos untuk berobat di Kampung Wuyuneri, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Selasa (29/8/2023).

Mama Mey Telenggen, yang merupakan salah satu warga dari Kampung Wuyuneri mendatangi Pos TNI Satgas Yonif RK 115/ML untuk meminta bantuan pengobatan karena mengalami sakit kepala dan demam. Yang bersangkutan memilih datang ke Pos TNI karena mengetahui bahwa setiap Pos dilengkapi dengan tenaga medis dan banyak masyarakat yang datang untuk berobat. Di samping itu, dengan berobat di Pos TNI tidak perlu menempuh jarak yang jauh dari rumahnya dan tidak perlu mengambil nomor antrian seperti di rumah sakit sehingga banyak kemudahan yang di dapat.

Danpos Wuyuneri Kapten Inif Moh Amri Djuddah mengatakan, “ Mama Mey Telenggen merupakan salah satu dari sekian banyak masyarakat yang datang ke Pos untuk berobat. Dengan adanya tenaga kesehatan di Pos, Kami dapat memberikan bantuan berupa pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan. Namun, Kami juga memiliki keterbatasan hanya dapat memberikan bantuan pengobatan kepada pasien yang memiliki penyakit ringan, seperti batuk, flu, demam dan luka ringan. Kami senang karena masyarakat mau datang berobat ke Pos, di mana hal tersebut merupakan pertanda masyarakat memiliki kedekatan dan kepercayaan terhadap TNI.” Demikian tuturnya.

Usai mendapat pengobatan, Mama Mey Telenggen yang didampingi keluarganya menyampaikan rasa senang dan terima kasih kepada personel Pos.

“ Terima kasih bapak TNI yang sudah periksa saya dan juga memberikan obat. Semoga Tuhan membalas kebaikan Bapak sekalian. Wa..wa…wa…Kaonak..” Ujar Mama Mey Telenggen. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *