Patrolihukum.net — Pada 21 Desember 2024, sebuah gambar drone Shahed-136 yang jatuh, bertanda “Ы 11934,” menjadi sorotan global. Gambar ini, yang diambil oleh Anadolu Agency dan didistribusikan melalui Getty Images, menunjukkan serangan udara Rusia yang sedang berlangsung di Kharkiv, Ukraina. Gambar tersebut menggarisbawahi kenyataan bahwa serangan berbasis drone oleh Rusia terus meluas tanpa henti.
Angka-angka terkait produksi drone ini sangat mengkhawatirkan. Penandaan serial drone ini menunjukkan bahwa Rusia kini telah memproduksi sekitar 10.000 unit Shahed-136 pada tahun 2024, sebuah angka yang mencolok. Sejak pertama kali ditemukan pada Juli 2023, drone yang diberi tanda “Ы” menunjukkan peningkatan signifikan dalam output. Pada Februari 2024, lebih dari 2.600 drone dengan penandaan serupa telah dilaporkan, menggambarkan lonjakan besar dalam produksi.
Yang lebih mengkhawatirkan adalah laju perubahan teknologi yang terjadi pada drone ini. Rusia awalnya mengimpor drone Shahed seri “M” dari Iran, namun kini mulai memproduksi variannya sendiri, yang diberi kode “K” dan “KB.” Meskipun munculnya varian lokal ini menunjukkan kemajuan, tantangan dalam rantai pasokan dan keterbatasan dalam pelacakan model-model baru menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam strategi produksi.
Fasilitas Alabuga, pusat produksi utama Rusia, telah beroperasi dengan kecepatan luar biasa untuk memenuhi permintaan ini. Jika sebelumnya fasilitas ini memproduksi sekitar 1.000 unit per bulan, kini mereka berhasil menggandakan jumlah tersebut menjadi 2.000 unit per bulan pada akhir tahun 2024. Kecepatan ini menambah ketegangan di kalangan analis militer, yang kini berlomba-lomba untuk mengikuti perkembangan pesat produksi drone ini.
Dengan peningkatan pesat dalam produksi drone Shahed-136, Rusia semakin memperkuat serangan terhadap Ukraina. Perkembangan ini menandakan bahwa pertempuran udara dan serangan berbasis drone akan terus mendominasi konflik ini di tahun 2024, dengan dampak yang semakin besar pada situasi militer dan geopolitik di kawasan tersebut.
(Edi D/Red/**)