Patrolihukum.net // Probolinggo — Bertepatan dengan momentum Hari Perempuan Sedunia, Puskesmas Tongas memperkenalkan “Inovasi Sister Gadis Sehat” pada Jum’at (8/3/2024). Inovasi ini dilatarbelakangi oleh semangat dalam pencegahan stunting di Kabupaten Probolinggo.
Kepala Puskesmas Tongas Kurnia Ramadhani mengatakan pencegahan stunting selain dari 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), juga ditentukan dari segi kesehatan pada saat calon pengantin. Bahkan pada saat remaja dan kasus anemia pada remaja putri menjadi salah satu faktornya.

“Apabila kondisi anemia ini dialami selama bertahun-tahun sampai menjadi calon ibu nanti, maka anak yang dilahirkan akan berisiko lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) maupun stunting. Oleh karena itu dipandang sangat penting mencegah anemia sejak dari remaja,” katanya.
Nia menerangkan, risiko anemia pada remaja putri semakin meningkat dengan adanya masa menstruasi. Dampak anemia pada remaja putri diantaranya lesu, lunglai, lemah, lesu, letih dan pastinya membuat wajah pucat alias tidak glowing. “Anemia juga mempengaruhi konsentrasi belajar dan dapat menimbulkan stress serta prestasi belajar menurun,” jelasnya.
Lebih lanjut Nia menjelaskan anemia adalah kondisi kurangnya jumlah sel darah merah dalam tubuh di bawah batas normal atau kurang dari 12 gr/dl. Penyebab utamanya adalah kekurangan zat besi. Dimana zat besi ini diperoleh dari makanan dan Tablet Tambah Darah (TTD).
“Sayangnya, masih banyak remaja putri yang belum patuh dalam mengkonsumsi TTD seminggu sekali (sehari sekali saat menstruasi) dikarenakan belum menyadari pentingnya TTD untuk mencegah anemia,” terangnya.
Tenaga Kesehatan (nakes) Puskesmas Tongas bekerja sama dengan SMAN 1 Tongas melakukan pendampingan pada 12 kelas secara serentak. Tercatat sejumlah 205 orang siswi yang berpartisipasi.
“Masing-masing kelas memiliki seorang sister atau teman sebaya dimana kedepannya diharapkan sister ini dapat secara mandiri memandu teman-temannya untuk edukasi kesehatan dan minum TTD Bersama,” ujarnya.
Kegiatan tersebut dimulai dengan pengenalan Chatbot Sahabat Sehat Puskesmas Tongas berbasis Artificial Intelligence dengan menyimpan dan mulai chat ke nomor: 089515368703. Chat awal bisa apa saja mulai dari halo, sekedar tanda titik atau lainnya. “Maka, Chatbot akan membalas otomatis dengan menu pilihan berbagai informasi Kesehatan,” tambahnya.
Menurut Nia, untuk menu Sister Gadis Sehat tekan 1 lalu tekan tombol kirim. Kemudian tampak pilihan 11 sampai 15. Siswi kemudian memilih 11 untuk menu Glowing Tanpa Anemia. Selanjutnya Chatbot WhatsApp akan membalas otomatis dengan pilihan 111 sampai 115.
“Pada kesempatan ini siswi diminta membacakan materi 111 tentang penjelasan anemia serta tanda/gejala, 112 tentang dampak Anemia 113 cara glowing tanpa anemia. Setelah penjelasan tersebut, siswi membuka bekal dan sarapan bersama kemudian minum TTD Bersama,” tegasnya.
Nia menegaskan gerakan minum TTD bersama ini sebenarnya telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu di seluruh SMP/MTS & SMA atau di wilayah kerja Puskesmas Tongas. Namun dengan adanya sesi edukasi kesehatan, pendampingan oleh Sister, penggunaan Chatbot WhatsApp dan gerakan membawa bekal bersama membuat gerakan minum TTD bersama menjadi semakin lengkap dan menyenangkan. Keseluruhan rangkaian kegiatan ini hanya memakan waktu 30 menit dan hanya seminggu sekali yaitu di hari Jumat.
“Selama bulan Ramadhan nanti, siswi akan mendapat pesan melalui broadcast WhatsApp setiap Jum’at sore untuk mengingatkan minum TTD. Harapannya dengan semakin meningkatnya pengetahuan remaja tentang kesehatan maka dapat meningkatkan kepatuhan minum TTD dan menurunkan prevalensi anemia pada remaja putri. Remaja putri cerdas, sehat, glowing tanpa anemia,” pungkasnya.
(Edi D/*)