Patrolihukum.net // Amman, Yordania — Suasana penuh kehangatan dan simbol persaudaraan mewarnai kedatangan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Bandar Udara Militer Marka, Amman, Yordania, pada Minggu (13/4/2025). Setibanya di bandara, Presiden Prabowo langsung disambut secara pribadi oleh Raja Abdullah II bin Al-Hussein dalam sebuah prosesi kehormatan yang memperlihatkan eratnya hubungan bilateral dan emosional antara kedua pemimpin negara.
Kehadiran Prabowo Subianto di Yordania bukan hanya sebagai kunjungan kenegaraan, melainkan juga menjadi reuni emosional antara dua sahabat lama. Bahkan sebelum pesawat kepresidenan mendarat, sambutan kehormatan telah terlihat dengan hadirnya sejumlah jet tempur Angkatan Udara Yordania yang mengawal pesawat Presiden Prabowo sejak memasuki wilayah udara negara itu. Pengawalan udara tersebut menjadi simbol penghormatan tinggi terhadap kepala negara Indonesia.

Setelah mendarat di Marka, kejutan lain pun terjadi. Raja Abdullah II tak hanya menunggu di tempat penyambutan resmi, melainkan langsung menyetiri mobil yang membawa Presiden Prabowo menuju hotel tempatnya menginap selama kunjungan resmi di Amman. Gestur ini menunjukkan kedekatan personal yang melampaui protokol diplomatik biasa.
Kisah di balik penyambutan hangat ini tak lepas dari sejarah panjang persahabatan antara Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II yang telah terjalin selama lebih dari tiga dekade. Persahabatan ini dimulai sejak masa-masa awal karier militer mereka dan terus terjalin erat meskipun keduanya kini memimpin negara masing-masing.
Momen penyambutan kali ini juga mengingatkan pada peristiwa 27 tahun silam. Pada masa itu, Prabowo sempat tinggal di Yordania karena dinamika politik di Indonesia. Dalam masa sulit tersebut, Raja Abdullah II yang saat itu masih merupakan bagian dari keluarga kerajaan, memberikan dukungan dan perlindungan kepada Prabowo.
Kini, saat Prabowo datang sebagai Presiden Republik Indonesia, sambutan penuh kehangatan dari Raja Abdullah II seolah menjadi bentuk penghormatan balasan atas ikatan yang telah lama dibangun. Tidak hanya menunjukkan hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Yordania, tetapi juga menggambarkan nilai-nilai persahabatan sejati antar pemimpin dunia.
Kunjungan ini diharapkan akan mempererat kerja sama strategis antara Indonesia dan Yordania di berbagai bidang, termasuk pertahanan, pendidikan, hingga kerja sama kemanusiaan dan geopolitik Timur Tengah. Agenda resmi Presiden Prabowo di Yordania mencakup pertemuan bilateral, penandatanganan nota kesepahaman, serta partisipasi dalam forum-forum internasional yang membahas perdamaian dan stabilitas kawasan.
Kunjungan bersejarah ini tidak hanya mencerminkan diplomasi antarnegara, tetapi juga menjadi pengingat kuat bahwa dalam dunia politik internasional, hubungan personal yang tulus dapat menjadi fondasi kokoh untuk membangun masa depan yang damai dan saling menghormati.
(Edi D/Red/)*