Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Berita

Polisi ke TKP Petani Paruh Baya Ditemukan Gantung Diri di Toili Barat

badge-check


					Polisi ke TKP Petani Paruh Baya Ditemukan Gantung Diri di Toili Barat Perbesar

Banggai – Seorang petani bernama I Komang Sepiyasa (58) warga Desa Mantawa Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai, ditemukan meninggal dunia diduga gantung diri.

Kapolsek Toili Polres Banggai AKP Raden Hermawan membenarkan adanya peristiwa gantung diri yang sempat menggegerkan warga setempat.

Polisi ke TKP Petani Paruh Baya Ditemukan Gantung Diri di Toili Barat

Petani yang diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri tersebut ditemukan pertama kali oleh istrinya Ni Putu Darmi (58) di dalam kamar mandi rumah pada Kamis, 6 November 2025, sekira pukul 18.30 WITA.

“Pukul 18.00 Wita, saksi melihat korban masuk kamar mandi. Curiga suaminya tak jua keluar sehingga ia berinisiatif membuka pintu. Alhasil sang istri terkejut melihat suaminya dalam posisi tergantung menggunakan kain selendang,”sebut Kapolsek.

Raden mengatakan usai mendapatkan laporan adanya pria tewas gantung dari perangkat desa setempat, personel Subsektor Toili Barat langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Petugas memeriksa dan meminta keterangan saksi di TKP dan bersama medis Puskesmas Toili III memeriksa jasad korban. “Hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan,” katanya.

Keterangan dari pihak keluarga, yang bersangkutan juga selama ini mengeluhkan penyakit prostat yang diderita tidak kunjung sembuh.

Atas kejadian tersebut, keluarga korban menerima dan menolak untuk dilakukan aotupsy. “Usai dilakukan pemeriksaan kemudian jenazah diserahkan pihak keluarga untuk dimakamkan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Setia dengan Warga Binaan, Pensiunan TNI Jadi Tumpuan Suarni Korban Dugaan Penganiayaan di Sapikerep

19 November 2025 - 13:05 WIB

Setia dengan Warga Binaan, Pensiunan TNI Jadi Tumpuan Suarni Korban Dugaan Penganiayaan di Sapikerep

Legislator PDI-P Dedi Purnomo Kritik Penanganan Kasus Suarni Sapikerep, Minta Polres Probolinggo Bertindak Profesional dan Tanpa Intervensi

19 November 2025 - 12:05 WIB

Legislator PDI-P Dedi Purnomo Kritik Penanganan Kasus Suarni Sapikerep, Minta Polres Probolinggo Bertindak Profesional dan Tanpa Intervensi

Kang Suli Ketua Koordinator Aliansi Aktivis Probolinggo: Jangan Biarkan Kasus Suarni Hilang di Meja Penyidikan

18 November 2025 - 21:22 WIB

Kang Suli Ketua Koordinator Aliansi Aktivis Probolinggo: Jangan Biarkan Kasus Suarni Hilang di Meja Penyidikan

Agar Berjalan Dengan Lancar dan Tepat Sasaran, Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana Dampingi Penyaluran Bantuan Kepada Masyarakat

18 November 2025 - 16:47 WIB

Agar Berjalan Dengan Lancar dan Tepat Sasaran, Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana Dampingi Penyaluran Bantuan Kepada Masyarakat

Fenomena Geng Motor Marak, Pemkot dan Polresta Probolinggo Bentuk Duta Pelajar Antikekerasan

18 November 2025 - 14:48 WIB

Fenomena Geng Motor Marak, Pemkot dan Polresta Probolinggo Bentuk Duta Pelajar Antikekerasan
Trending di Polri