Patrolihukum.net // Probolinggo – Sebanyak 121 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo yang akan memasuki masa pensiun pada periode Januari hingga Desember 2026 mendapatkan pembekalan khusus melalui kegiatan bertajuk Sosialisasi Pembekalan Pensiun, Edukasi Manfaat Taspen Group, dan Perekaman Data. Acara tersebut digelar oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) di Aula Puri Manggala Bhakti, Rabu (30/4).
Wali Kota Probolinggo, dr. H. Aminuddin, membuka kegiatan ini secara resmi dan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdian para ASN yang telah mencurahkan waktu, tenaga, dan pikiran demi kemajuan Kota Probolinggo. Dalam sambutannya yang diselingi canda, wali kota menyapa para peserta dengan penuh kehangatan.

“Bapak-bapak, Ibu-ibu, ini baru pertama kali ketemu saya, kok sudah mau pensiun?” ucapnya yang disambut gelak tawa peserta. Meski bernuansa santai, dr. Aminuddin menegaskan pentingnya kesiapan menyongsong masa pensiun, baik dari segi psikologis, kesehatan, hingga perencanaan finansial. Ia juga menyinggung potensi munculnya post power syndrome yang kerap dialami oleh para purnabhakti.
Lebih lanjut, Wali Kota mengungkapkan rencana peluncuran Klinik Lansia yang digagas bersama Wakil Wali Kota, Ina Dwi Lestari. Klinik tersebut nantinya akan menjadi sarana pelayanan kesehatan khusus bagi para lanjut usia, termasuk para pensiunan ASN, sebagai wujud nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan warga purnatugas.
Kepala BKPSDM Kota Probolinggo, Fatchur Rozi, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara serta Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 yang merupakan perubahan atas PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan bekal yang cukup kepada para ASN agar mampu menghadapi masa pensiun dengan optimisme, rasa syukur, dan kesiapan lahir batin. Ini adalah masa transisi yang harus disambut dengan kebahagiaan, bukan kekhawatiran,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan sejumlah materi penting, mulai dari Sosialisasi Ketaspenan oleh Asep Hermawan selaku Manager Keuangan PT Taspen Malang, Edukasi Layanan Perbankan bagi Pensiunan oleh Tri Inti Mega Cahyani dari Bank Mandiri Taspen Probolinggo, hingga Motivasi Psikologis Purna Tugas yang dibawakan oleh perwakilan dari Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Probolinggo.
Dengan pembekalan ini, diharapkan para ASN calon pensiunan dapat mempersiapkan diri secara menyeluruh. Pemerintah Kota Probolinggo ingin memastikan bahwa masa pensiun bukanlah akhir dari pengabdian, melainkan awal dari babak baru kehidupan yang tetap produktif dan bermakna.
Kegiatan ini menjadi bukti konkret komitmen Pemkot dalam memperhatikan setiap tahapan siklus pengabdian ASN, termasuk memastikan bahwa mereka tetap memperoleh dukungan, perhatian, dan fasilitas yang layak setelah pensiun. (Bambang/*)