Patrolihukum.net, Probolinggo — Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Waluyo Jati Kraksaan terus menunjukkan geliat positif dalam pengembangan usaha koperasi. Terbaru, koperasi yang beranggotakan para pegawai RSUD Waluyo Jati Kabupaten Probolinggo ini resmi membuka unit usaha kelima berupa pertokoan atau minimarket yang terletak di area layanan rawat jalan rumah sakit tersebut.
Peresmian minimarket yang berlangsung pada Selasa, 1 Juli 2025, ini sekaligus menjadi bagian pembuka dari rangkaian peringatan Hari Koperasi ke-78 di Kabupaten Probolinggo. Acara peresmian dilakukan langsung oleh Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Probolinggo, Sugianto, dan turut dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Probolinggo Ning Ayu Nofita Rahmawati, Sekretaris Komisi 4 DPRD Umil Sulistyoningsih, serta Direktur RSUD Waluyo Jati, dr. Yessi Rahmawati.

Dalam sambutannya, Ketua Dekopinda Kabupaten Probolinggo Sugianto menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas langkah progresif yang dilakukan oleh pengurus KPRI Waluyo Jati. Ia menilai pembukaan unit usaha baru ini merupakan bentuk inovasi koperasi yang selaras dengan semangat modernisasi dan pelayanan yang inklusif.
“Kami menyambut baik pembukaan minimarket ini. Semoga koperasi ini terus berkembang dan semakin mampu meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Saya juga mengimbau agar seluruh anggota koperasi dapat mulai berbelanja di minimarket ini mulai bulan Juli,” ujarnya.
Sugianto menambahkan bahwa minimarket ini merupakan unit usaha kelima yang dimiliki KPRI Waluyo Jati setelah sebelumnya telah sukses menjalankan unit simpan pinjam, apotek, fotokopi, dan pertokoan di area rawat inap. Fokus dari pembukaan minimarket kali ini adalah melayani kebutuhan harian pasien, keluarga pasien, serta karyawan rumah sakit yang berada di lingkungan rawat jalan.
“Sasaran utama dari minimarket ini adalah pasien, keluarga pasien, dan karyawan RSUD yang berada di area layanan rawat jalan. Kehadirannya diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan kemudahan akses untuk mendapatkan kebutuhan harian tanpa harus keluar dari area rumah sakit,” jelasnya.
Produk yang ditawarkan oleh minimarket cukup bervariasi, mulai dari makanan ringan, minuman dingin, es krim, hingga produk-produk dari pelaku UMKM lokal dan juga produk pabrikan nasional. Menariknya, sebagian besar camilan yang dijajakan adalah makanan ringan yang cocok dinikmati oleh pengunjung saat menunggu antrean di poliklinik.
“Kehadiran minimarket ini bukan sekadar bentuk usaha koperasi, tetapi juga bentuk pelayanan terhadap masyarakat yang tengah mengakses layanan kesehatan di RSUD Waluyo Jati. Kami ingin koperasi bisa berperan langsung dalam memberikan kenyamanan kepada pasien dan keluarga,” tegas Sugianto.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keberadaan unit usaha baru ini akan memperkuat posisi KPRI Waluyo Jati sebagai salah satu koperasi pegawai yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan lingkungan sekitarnya. Dirinya juga berharap agar pengelolaan minimarket dilakukan secara profesional dan transparan guna mendukung keberlangsungan dan keberhasilan jangka panjang.
“Minimarket ini adalah bukti konkret bahwa koperasi masih relevan dan mampu bersaing dengan model usaha modern. Semoga keberadaannya membawa manfaat besar, baik bagi koperasi maupun masyarakat rumah sakit,” pungkasnya.
Peresmian minimarket ini menjadi momentum penting dalam upaya revitalisasi koperasi di tengah tantangan era digital. Dengan mengedepankan prinsip pelayanan dan solidaritas antaranggota, KPRI Waluyo Jati Kraksaan menunjukkan bahwa koperasi bisa menjadi pilar ekonomi kerakyatan yang kokoh dan berkelanjutan di tingkat lokal.
(Bambang)