Probolinggo, Patrolihukum.net — Karang Taruna Kabupaten Probolinggo terus menunjukkan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) pemuda desa yang tangguh dan berdaya saing. Hal itu diwujudkan melalui kegiatan pembinaan dan pengembangan kapasitas SDM bagi pengurus Karang Taruna desa se-Kabupaten Probolinggo yang berlangsung selama tiga hari, Selasa hingga Kamis (28–30/10/2025).
Kegiatan yang dibagi ke dalam tiga zona wilayah ini diikuti oleh pengurus Karang Taruna dari 330 desa dan kelurahan serta para pengurus tingkat kecamatan di seluruh Kabupaten Probolinggo. Zona tengah dilaksanakan di Base Camp Ridho Outbond Krejengan pada Selasa (28/10), zona barat di Gedung Serba Guna Desa Tempuran Kecamatan Bantaran pada Rabu (29/10), dan zona timur kembali di Base Camp Ridho Outbond Krejengan pada Kamis (30/10).

Selama kegiatan, peserta mendapatkan materi pembinaan dari sejumlah narasumber yang berasal dari Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), serta Forum CSR Kabupaten Probolinggo. Pembinaan ini difokuskan pada peningkatan kapasitas kepemimpinan, manajemen organisasi, serta inovasi dalam mengelola kegiatan sosial berbasis potensi lokal.
Puncak kegiatan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Karang Taruna Kabupaten Probolinggo dan Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Kabupaten Probolinggo. Kesepakatan tersebut menjadi langkah konkret untuk memperkuat sinergi antara organisasi kepemudaan dan dunia usaha dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Probolinggo, Sigit Wida Hartono, menyampaikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, kegiatan pembinaan dan pengembangan kapasitas SDM bagi pengurus Karang Taruna desa ini berjalan lancar selama tiga hari. Antusiasme peserta luar biasa, menjadi bukti semangat kebersamaan dan kolaborasi pemuda Karang Taruna terus tumbuh,” ujar Sigit.
Sigit menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan mempererat silaturahmi antarpengurus, tetapi juga menjadi wadah untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kompetensi anggota Karang Taruna di berbagai bidang.
“Kami ingin teman-teman Karang Taruna tidak hanya bergantung pada anggaran pemerintah. Karena itu, kami menggandeng Forum CSR agar bisa bersinergi dengan perusahaan-perusahaan di wilayahnya,” jelasnya.
Ia berharap, kerja sama dengan Forum CSR dapat mendorong tumbuhnya ekosistem pembangunan sosial yang inklusif dan berkelanjutan.
“Perusahaan-perusahaan di Kabupaten Probolinggo sangat terbuka untuk berkolaborasi. Dengan adanya MoU ini, kami berharap indeks pembangunan daerah meningkat dan kesejahteraan masyarakat ikut terangkat,” tegas Sigit.
Selain pembinaan, Sigit juga mengungkapkan bahwa Karang Taruna Kabupaten Probolinggo berencana melaksanakan program “Karang Taruna Berprestasi” sebagai bentuk penghargaan bagi pengurus di tingkat desa dan kecamatan yang aktif serta inovatif dalam menjalankan kegiatan sosial.
“Kami harap teman-teman mulai mempersiapkan diri. Semoga Karang Taruna semakin kompak dan mampu memberikan dampak positif yang lebih luas bagi kemajuan Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya.
Kegiatan ini menegaskan peran strategis Karang Taruna sebagai mitra pemerintah dan dunia usaha dalam membangun generasi muda yang produktif, kreatif, dan peduli terhadap lingkungan sosialnya.
(Bambang/Red)
 
		
 
		 
		 
				
 
			
 
                 
                 
                 
                




 
		 
 
 
 
 
 
 
 
 
 








