Kampar – Kabupaten Kampar bukan saja memiliki pejuang-pejuang yang ikut bagian dari kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945, namun Kampar sebelum Indonesia mardeka juga telah memiliki Raja yang ikut berjuang untuk kemerdekaan tersebut.
Dalam kunjungannya ketua Genarasi Antar Semua Suku (GASS)Oyong Tanjung mingu 15/01/2024,saya sangat prihatin melihat kondisi istana kerajaan yang tidak terrawat karna tidak mendapt kan perhatian dari pemerintah.
Karna menurut saya sejarah adalah pusaka yang wajib di lestarikan dan di berdayakan oleh pemerintah,tidak boleh di tinggalkan apa lagih sejarah tentang kerajaan, karna tidak akan ada pemerintahan sekarang klu bukan karna perjuangan kerajaan.
Menurut,Dedi Firman yaitu Wazir atau sekretaris raja di Kerajaan Rantau Kampar kiri gunung sahilan selama ini bangunan dari kerajaan gunung sahilan memang awalnya gak seperti ini tapi ini swadaya dari perangkat-perangkat kerajaan dan masyarakat.
Karna sampai saat ini masih belum ada bantuan dari Pemda,dan selama ini kami udah follow up ke kantor bupati tapi ndak tahu sampai sekarang pun belum ada tindakan atau action sampai sekarang, jadi sampai saat ini Beginilah kondisi istana Gunung Sahilan ini,karna ini murni tanpa ada bantuan dari Pemda melainkan dari Swadaya Kami dari pengurus,
Lanjutnya,kadang-kadang kami minta bantuan dari perusahaan perusahan
mengenai ekspektasi yang seharusnya dapat bantuan dari pemerintah karena kami sebagai pegurus Jujur nggak sanggup untuk menangani ini lagi,haya cuma sampai di sinilah kami bisa membangun istana ini.
harapan kami untuk pemerintah, ada tiga poin rencana yang kalau bisa dipertimbangkan oleh pemerintah daerah ,maupun propinsi,pertama mungkin di halaman ini atau sampai yang di halaman samping sana di pasang paving block, yang kedua membuat pondasi tebing agar tidak longsor, dan yang ketiga mungkin kayak lighting lighting atau lampu-lampu biar menarik jadi istana terlihat megah, itu aja poin-poin pentingnya yang sangat kami harapkan.
Mudah mudahan dengan datangnya ketua GASS Oyong tanjug dan tim dari media PPRI(Persatuan pimpinan redaksi independen)yang di wakili oleh asep selaku wakabit humas DPP, bisa membantu menyampaikan aapirasi kami kepada pemerintah.tutupnya.(@sep)
