Jakarta, Indonesia – Baru-baru ini, Indonesia dan Serbia telah menjalin kerja sama militer dalam bidang pengadaan peralatan dan sistem senjata canggih. Salah satu yang menarik perhatian adalah sistem artileri self-propelled NORA B-52, yang diproduksi oleh Serbia. Sistem ini dianggap mampu memperkuat kemampuan tempur Angkatan Bersenjata Indonesia secara signifikan.
NORA B-52 merupakan meriam artileri dengan kaliber 155/52 mm yang dirancang untuk menggunakan semua jenis amunisi standar NATO 155 mm. Sistem ini dilengkapi dengan pemuat otomatis yang memungkinkan laju tembakan hingga enam putaran per menit, dengan kapasitas angkut hingga 36 peluru 155 mm.
Fitur unggulan lainnya adalah sistem pemuatan otomatis yang dapat memuat hingga 12 peluru yang siap ditembakkan. Meriam L 52 155 ini mampu mencapai jangkauan maksimum hingga 32 kilometer dengan amunisi M107 standar, dan hingga 42 kilometer saat menggunakan proyektil roket berbantuan (ERFB-BB). Jangkauan elevasi meriam ini bervariasi antara -3° hingga +65°, memberikan fleksibilitas tinggi dalam berbagai medan pertempuran.
Keunggulan NORA B-52 tidak hanya terletak pada daya tembaknya, tetapi juga pada sistem kontrol tembakan digital modern yang terintegrasi dengan kemampuan posisi GPS. Teknologi ini memastikan akurasi tembakan yang lebih baik dalam berbagai kondisi operasi.
Kerja sama Indonesia-Serbia dalam pengadaan NORA B-52 diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi modernisasi pertahanan Indonesia, sekaligus mempererat hubungan bilateral kedua negara di bidang militer.
(Edi D/Red/**)