*Patrolihukum.net* — *By Boyko Nikolov*
Industri pertahanan China semakin gencar memperkenalkan beragam inovasi di sektor persenjataan. Pada ajang Zhuhai Airshow yang berlangsung di Tiongkok Selatan, Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) meluncurkan pesawat tempur elektronik terbaru yang dikembangkan dari platform Flanker, yaitu J-15D EW, yang diklaim sebagai varian paling canggih, bahkan dibandingkan dengan teknologi serupa dari Rusia.

Keberadaan J-15D ini menandai langkah signifikan China dalam memperkuat kemampuan perang elektronik di laut. Pesawat tempur generasi 4,5 yang dirancang untuk dioperasikan dari kapal induk ini merupakan hasil evolusi dari jet tempur multiperan J-15. Dengan begitu, J-15D hadir untuk memenuhi kebutuhan peperangan elektronik yang semakin kompleks, terutama dalam misi penindasan pertahanan udara musuh (SEAD).
Sumber lokal yang hadir di Zhuhai Airshow membagikan gambar eksklusif dari J-15D. Terlihat pesawat ini mengusung desain khas jet tempur Flanker dengan beberapa modifikasi, terutama pada perangkat elektroniknya. Menurut pengamat militer, pesawat ini mampu menjalankan misi yang sangat beragam, seperti gangguan sinyal, serangan elektronik, hingga penyerangan langsung ke sistem pertahanan udara lawan.
**Keunggulan Desain dan Teknologi J-15D EW**
Bodi utama J-15D berakar dari desain Su-33 buatan Rusia, tetapi telah mengalami sejumlah penyesuaian untuk memenuhi standar operasional kapal induk China. Dengan tampilan aerodinamis yang mengesankan, pesawat ini dilengkapi antena canggih dan perangkat elektronik khusus yang memperkuat kemampuannya dalam mendeteksi dan mengganggu komunikasi lawan. Beberapa fitur kunci lainnya adalah sistem radar yang disesuaikan untuk misi SEAD dan perangkat anti-jamming.
Sebagai pesawat tempur yang berorientasi pada peperangan elektronik, J-15D diharapkan mampu mendominasi medan perang melalui operasi berbasis kapal induk. Kehadirannya di armada PLAN akan memperkuat pertahanan China di wilayah Laut China Selatan, sekaligus memberi pesan kuat kepada negara-negara tetangga yang juga berkompetisi dalam modernisasi angkatan laut dan udara.
Peluncuran J-15D ini tidak hanya menunjukkan kemajuan pesat teknologi militer China, tetapi juga menegaskan ambisi China dalam menjadi kekuatan militer global yang lebih mandiri.
(Edi D/Red/*)