Anggota Polres Mojokerto Diduga Bakar Suami di Asrama Polisi

**Mojokerto, 9 Juni 2024** – Kepolisian Daerah Jawa Timur sedang menyelidiki dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga yang melibatkan dua anggota Polres Mojokerto Kota. Kejadian ini dilaporkan oleh Kapolres Mojokerto Kota kepada Kapolda Jatim dengan tembusan kepada beberapa pejabat tinggi Polda Jatim.

Menurut laporan, insiden ini terjadi pada Sabtu, 8 Juni 2024, sekitar pukul 10.30 WIB di asrama Polres Mojokerto yang terletak di Jalan Pahlawan, Kota Mojokerto. Korban, BRIPTU Rian Dwi Wicaksono, yang juga merupakan anggota Polri, mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Ia saat ini dirawat intensif di RSUD Kota Mojokerto dengan luka bakar mencapai 90%.

Pelaku yang diduga melakukan aksi pembakaran adalah istrinya sendiri, BRIPTU Fadhilatun Nikmah, juga seorang anggota Polri. Menurut kronologi yang dilaporkan, motif dari tindakan kekerasan ini bermula dari perselisihan terkait masalah keuangan. Pelaku diduga marah setelah menemukan bahwa gaji ke-13 suaminya hanya tersisa Rp. 800.000,- dari total Rp. 2.800.000,-. Perselisihan ini memuncak ketika pelaku mengancam suaminya dan kemudian menyirami tubuhnya dengan bensin sebelum menyalakan api.

Seorang saksi, BRIPKA Alvian Agya Permana, yang tinggal di asrama yang sama, berusaha memadamkan api dan segera melaporkan kejadian ini kepada pimpinan serta menghubungi ambulan untuk pertolongan pertama. Barang bukti yang diamankan di tempat kejadian antara lain satu botol air mineral berisi bensin, korek api, borgol, tangga, dan beberapa serpihan pakaian korban yang terbakar.

Langkah-langkah yang telah diambil oleh pihak kepolisian mencakup pengamanan TKP, interogasi pelaku dan saksi-saksi, serta pengamanan barang bukti. Kasus ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel Somanonasa, S.I.K., M.H., dalam laporannya kepada Kapolda Jatim, menyampaikan bahwa penyelidikan ini dilakukan dengan serius untuk memastikan keadilan dan mengungkap seluruh fakta terkait kasus tragis ini. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *