Menu

Mode Gelap
TNI AD Berjuang Bersama Rakyat, Kodim 0820 Peringati Hari Juang Ke-79 Polsek Widang Tingkatkan Patroli di Perbatasan Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Advokat Muda Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo Masa Khidmat 2024-2029 88 Karateka Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Kodim 1009/Tanah Laut Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-79, Dandim Tanah Laut Ajak Rakyat Bersama TNI Jaga NKRI HUT Ke-10 Sanggar Seni Reog Singo Lawu: Dukungan PKB Marelan

Keagamaan

7 Pernyataan Sikap PBNU soal Eskalasi Kekerasan Israel-Palestina

badge-check

Jakarta —- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan 7 pernyataan sikap terkait meletusnya eskalasi konflik perang antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Dalam pernyataannya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap ribuan korban jiwa dari kedua pihak. Dia menyerukan kepada sejumlah pihak dan masyarakat internasional agar melakukan langkah lebih tegas (decisive) dalam mengupayakan penyelesaian yang adil atas konflik Israel-Palestina sesuai hukum dan kesepakatan-kesepakatan internasional yang ada.

7 Pernyataan Sikap PBNU soal Eskalasi Kekerasan Israel-Palestina

“Kepada Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk tidak menggunakan veto dalam membela salah satu pihak dalam tragedi kemanusiaan yang berkepanjangan tersebut,” jelas Gus Yahya dalam pernyataan sikapnya pada Senin (9/10/2023).

Dia juga menyerukan kepada umat Islam dan warga Nahdlatul Ulama untuk melakukan shalat ghaib dan doa bersama guna mendoakan arwah yang meninggal disebabkan eskalasi kekerasan serta mendoakan agar jalan perdamaian dan keadilan dapat segera diwujudkan.

Berikut 7 pernyataan sikap PBNU tersebut:

1. Menyampaikan penyesalan dan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya eskalasi konflik dan kekerasan antara Israel dan Palestina di Kawasan Jalur Gaza.

2.Menyerukan agar konflik dan kekerasan yang telah menimbulkan jathnya korban kemanusiaan tersebut segera dihentikan dengan segala daya Upaya.

3.Menyerukan kepada masyarakat harus internasional agar bertindak dengan lebih tegas (decisive) dalam mengupayakan penyelesaian yang adil atas konflik Israel-Palestina sesuai hukum dan kesepakatan-kesepakatan internasional yang ada.

4.Menyerukan kepada Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk tidak menggunakan veto dalam membela salah satu pihak dalam tragedi kemanusiaan yang berkepanjangan tersebut.

5.Menyerukan agar identitas dan seruan-seruan keagamaan tidak digunakan untuk memupuk dan menyuburkan permusuhan dan kebencian, termasuk dalam kaitan dengan konflik dan kekerasan Israel-Palestina.

6.Menyerukan agar inspirasi agama tentang Rahmah, persaudaraan dan keadilan universal harus dikedepankan demi mengupayakan resolusi konflik di semua tingkatan, baik di tingkat struktur politik maupun di tingkat komunitas.

7.Menyerukan kepada umat Islam dan warga Nahdlatul Ulama untuk melakukan shalat ghaib dan doa bersama guna mendoakan arwah yang meninggal disebabkan eskalasi kekerasan serta mendoakan agar jalan perdamaian dan keadilan dapat segera diwujudkan.

(Tim/Red/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sebarkan Cahaya Al-Qur’an, GMBQ Salurkan 20 Mushaf ke Masjid dan TPQ di Probolinggo

12 Oktober 2025 - 12:10 WIB

Sebarkan Cahaya Al-Qur’an, GMBQ Salurkan 20 Mushaf ke Masjid dan TPQ di Probolinggo

Filosofi Romo Yaimin yang Viral: Pemenang Sejati Bukan yang Kaya, Tapi yang Mampu Bangun Lebih Awal

3 Oktober 2025 - 21:25 WIB

Filosofi Romo Yaimin yang Viral: Pemenang Sejati Bukan yang Kaya, Tapi yang Mampu Bangun Lebih Awal

15 Media Online Tegaskan: Kami Tidak Pernah Menguasai Media Lain!

28 September 2025 - 19:08 WIB

15 Media Online Tegaskan: Kami Tidak Pernah Menguasai Media Lain!

Redaksi Buka Suara: Kami Bukan Bagian dari Kelompok Tim Investigator

28 September 2025 - 17:49 WIB

Redaksi Buka Suara: Kami Bukan Bagian dari Kelompok Tim Investigator

Robi Irawan: Jangan Biarkan LSM Bodong Meresahkan Masyarakat

26 September 2025 - 17:58 WIB

Robi Irawan: Jangan Biarkan LSM Bodong Meresahkan Masyarakat
Trending di Opini