Probolinggo, Patrolihukum.net —Gerakan Media Bagi Qur’an (GMBQ) kembali menunjukkan kiprahnya sebagai gerakan sosial yang berfokus pada penguatan syiar Islam dan pendidikan Al-Qur’an di tengah masyarakat. Dalam satu hari penuh pada Jumat (11/10/2025), GMBQ sukses menyalurkan total 20 mushaf Al-Qur’an ke empat titik berbeda di wilayah Kota dan Kabupaten Probolinggo.
Penyaluran dilakukan dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan, melibatkan relawan serta perwakilan pengurus GMBQ di lapangan. Lokasi pertama yang menjadi tujuan adalah Masjid An-Nur, yang terletak di Perumahan Hesni Regency 2, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Di tempat itu, lima mushaf ukuran besar diserahkan secara simbolis kepada Arief, selaku takmir masjid.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas perhatian dari GMBQ. Mushaf ini akan kami gunakan untuk kegiatan tadarus dan kajian rutin jamaah,” ujar Arief penuh rasa haru.
Perkuat Pendidikan Al-Qur’an di Pelosok Desa
Tak berhenti di wilayah kota, tim GMBQ kemudian bergerak menuju kawasan pedesaan. Dusun Pacar, Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, menjadi titik penyaluran berikutnya. Di daerah ini, tiga lembaga pendidikan Al-Qur’an (TPQ) menerima masing-masing lima mushaf ukuran kecil.
Lembaga-lembaga tersebut adalah:
- TPQ Miftahul Ulum, diterima oleh Kyai Abdullah selaku pengasuh.
- TPQ An-Nur, diterima oleh Misbahul Ula selaku pengurus.
- TPQ Arrohman, diterima oleh Ummi Astutik selaku pengajar.
Menurut perwakilan GMBQ yang hadir, penyaluran ini merupakan bagian dari program berkelanjutan yang ditujukan untuk memperluas akses masyarakat terhadap Al-Qur’an serta menumbuhkan semangat generasi muda dalam belajar dan mengamalkan ajaran Islam.
“Al-Qur’an bukan sekadar untuk dibaca, tetapi juga untuk dijaga keberadaannya di setiap rumah ibadah dan tempat belajar. Kami ingin memastikan bahwa setiap santri memiliki akses untuk mempelajari Kalamullah dengan layak,” ujar salah satu perwakilan GMBQ.
Santri dan Pengajar Sambut Dengan Syukur
Kehadiran bantuan mushaf Al-Qur’an ini disambut hangat oleh para pengajar dan santri di tiga TPQ tersebut. Mereka menilai program GMBQ sangat bermanfaat, terutama di tengah keterbatasan fasilitas belajar di lembaga-lembaga pendidikan nonformal.
“Selama ini kami menggunakan mushaf seadanya. Ada yang sudah usang, bahkan beberapa santri bergantian menggunakan. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” ungkap Ummi Astutik, pengajar TPQ Arrohman.
Para santri pun tampak antusias. Mereka langsung membuka mushaf baru itu untuk dibaca bersama, seolah menyambut berkah baru di lingkungan mereka.
Media Sebagai Jembatan Kebaikan
Gerakan Media Bagi Qur’an lahir dari semangat insan media untuk menjadikan profesi jurnalistik tidak hanya sebatas menyampaikan informasi, tetapi juga sebagai sarana membangun kebaikan sosial dan spiritual.
Dalam pandangan GMBQ, media memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran umat terhadap pentingnya menjaga nilai-nilai Al-Qur’an di tengah arus modernisasi dan derasnya informasi digital.
“Lewat kegiatan sederhana seperti ini, kami ingin menegaskan bahwa media bisa berperan sebagai jembatan amal. Setiap mushaf yang tersalurkan adalah bagian dari dakwah yang nyata,” tutup perwakilan GMBQ dengan nada penuh harap.
Dengan langkah konsisten dan program yang tepat sasaran, GMBQ terus meneguhkan diri sebagai pelopor gerakan literasi Al-Qur’an berbasis media, menyatukan kekuatan informasi dengan nilai-nilai spiritual demi menciptakan masyarakat yang lebih beriman, berilmu, dan berakhlak. (Bambang/**)