Kota Probolinggo, Patrolihukum.net –Pemerintah Kota Probolinggo melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial, Jumat (29/8), di ruang Command Center Kantor Wali Kota Probolinggo.
Rakor dipimpin langsung oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, didampingi Kepala Bakesbangpol Sonhadji, serta dihadiri jajaran Forkopimda, asisten, staf ahli, kepala perangkat daerah, camat, hingga lurah se-Kota Probolinggo.

Dalam arahannya, Wali Kota Aminuddin menekankan sejumlah persoalan penting yang harus segera ditangani bersama. Salah satunya maraknya peredaran minuman keras (miras) dan obat-obatan terlarang yang mulai banyak melibatkan kalangan muda, termasuk pelajar.
“Ini perlu menjadi perhatian kita bersama, seperti yang disampaikan Pasi Intel Kodim, ternyata masih banyak ditemui anak pelajar nongkrong sambil minum-minum, terutama di sekitar wilayah kantor Kelurahan Mayangan. Saya minta Pak Lurah Mayangan menyiagakan anggota linmas agar situasi tidak semakin meresahkan,” tegas Aminuddin.
Tak hanya itu, Aminuddin juga menginstruksikan Dinas Kesehatan P2KB dan Satpol PP untuk memperketat pengawasan terhadap penjualan obat keras. Sedangkan Polresta Probolinggo bersama Kodim 0820 diminta meningkatkan patroli gabungan di titik-titik rawan untuk meminimalisasi tawuran, begal, maupun aksi kriminalitas lainnya.
Selain isu keamanan, Wali Kota juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan menjelang penilaian Adipura. Menurutnya, hal ini sejalan dengan program Probolinggo Bersolek yang ia canangkan bersama Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari.
“Persoalan sampah bukan hanya tugas DLH, tapi tanggung jawab bersama. Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat soal kebersihan harus terus dilakukan. Dengan begitu, Probolinggo Bersolek bisa segera terwujud,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai dampak musim kemarau dengan suhu ekstrem dan angin kencang yang berpotensi menimbulkan kebakaran serta pohon tumbang.
“Kepala Satpol PP harus terus memberikan sosialisasi agar masyarakat waspada. Banyak kejadian kebakaran selama ini disebabkan kelalaian manusia,” tambahnya.
Forkopimda turut menyampaikan laporan terkait kondisi terkini Kota Probolinggo, mulai dari situasi kamtibmas, perkembangan hukum, potensi bencana, hingga masalah kebersihan lingkungan.
Menutup rakor, Wali Kota Aminuddin menegaskan bahwa seluruh pihak harus menjaga sinergi agar Kota Probolinggo tetap aman, nyaman, dan kondusif.
“Meskipun di beberapa daerah situasi memanas, semoga Probolinggo tetap damai. Kalau pun terjadi konflik, kita hadapi dengan kepala dingin sesuai prosedur,” pungkasnya.
Para kepala perangkat daerah, camat, hingga lurah pun menyatakan komitmennya untuk mengantisipasi potensi konflik di wilayah masing-masing, demi menjaga suasana aman dan tenteram di Kota Probolinggo. (Bambang)