Probolinggo – Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Probolinggo menggelar sosialisasi mengenai Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Probolinggo Nomor 5 Tahun 2024 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Probolinggo Tahun 2025-2045. Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Madakaripura, Kantor Bupati Probolinggo, Rabu (6/11/2024), dihadiri oleh 170 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, akademisi, Forum CSR, organisasi kemasyarakatan, hingga mahasiswa dan forum disabilitas.
Acara dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo, yang menyampaikan pentingnya peran berbagai pihak dalam mencapai visi dan misi pembangunan jangka panjang. Dalam kesempatan tersebut, para peserta mengikuti sesi diskusi dengan pembicara yang terdiri dari tokoh akademik seperti Prof. Dr. Ir. H. R. Abdul Haris, MM dari Universitas Panca Marga, Dr. Muhammad Hifdil Islam, M.Pd. dari Universitas Keislaman Zainul Hasan, serta Dr. Sugiono dari Universitas Nurul Jadid, yang membahas topik-topik penting seperti Ekonomi Inklusi, SDM yang Berdaya Saing, dan Pembangunan Kewilayahan yang Merata.
Kepala Bapelitbangda Kabupaten Probolinggo, M. Sjaiful Efendi, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi terkini pembangunan daerah, mulai dari aspek geografi, demografi, hingga kesejahteraan masyarakat. Sjaiful juga menekankan pentingnya evaluasi terhadap capaian pembangunan lima tahun terakhir untuk merumuskan permasalahan dan isu strategis yang harus diperhatikan dalam pembangunan hingga tahun 2045.
“Selain itu, kami juga berupaya merumuskan visi Kabupaten Probolinggo 2045 dan menentukan misi-misi pembangunan untuk mencapai visi tersebut. Ini juga mencakup kebijakan dan sasaran pembangunan setiap lima tahunnya,” ujarnya.
Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah, Tutug Edi Utomo, menyampaikan bahwa RPJPD Kabupaten Probolinggo 2025-2045 merupakan acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) setiap lima tahun. “RPJPD ini bersifat visioner, mencakup hal-hal mendasar yang akan memberi keleluasaan dalam merencanakan pembangunan lima tahunan,” terang Tutug.
Dalam acara tersebut, Tutug juga mengungkapkan bahwa visi pembangunan jangka panjang Kabupaten Probolinggo adalah “Probolinggo Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan,” yang akan dicapai melalui 8 misi, 17 arah pembangunan, dan 36 indikator utama pembangunan. “Pembangunan ini diharapkan bisa menjawab isu-isu strategis yang ada dan mewujudkan pembangunan yang terarah, terukur, serta akuntabel,” pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting dalam memastikan bahwa pembangunan Kabupaten Probolinggo pada 20 tahun mendatang akan menciptakan kemajuan yang merata dan berkelanjutan. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, diharapkan RPJPD ini akan membawa perubahan positif yang signifikan bagi kemajuan daerah. (Edi D)
