Sosialisasi Anti-Bullying oleh Babinsa di SDN 3 Pantai Hambawang

Barabai, HST – Untuk mengatasi meningkatnya kasus perundungan atau bullying di kalangan pelajar, Babinsa Pantai Hambawang Timur Koramil 1002-04/Labuan Amas Selatan, Pelda Sanderiansyah, mengadakan sosialisasi serta edukasi anti-bullying dan kekerasan kepada siswa-siswi SDN 3 Pantai Hambawang, Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, pada Kamis (14/11). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pelajar mengenai dampak negatif dari bullying dan pentingnya menciptakan lingkungan yang saling menghormati di sekolah.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Sekolah SDN 3 Pantai Hambawang, Babinkamtimas Pantai Hambawang Timur, Ketua Komite, para guru, serta siswa-siswi dari sekolah tersebut. Dalam sambutannya, Pelda Sanderiansyah menjelaskan secara mendetail mengenai pengertian perundungan, yang tidak hanya mencakup kekerasan fisik, tetapi juga tindakan non-fisik seperti ejekan, penghinaan, dan perlakuan tidak sopan yang dapat berakibat pada trauma psikologis bagi korban.

“Perundungan adalah tindakan penindasan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang lebih kuat terhadap individu yang lebih lemah, baik secara fisik maupun psikologis. Hal ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi korban, yang berisiko mengalami gangguan mental dan emosional,” ujar Pelda Sanderiansyah dalam penjelasannya.

Selain itu, Plh. Danramil 1002-04/Labuan Amas Selatan, Pelda Adei Riyanto, juga turut memberikan harapan besar agar sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran di kalangan siswa untuk saling menghargai dan menciptakan iklim sekolah yang bebas dari bullying. “Kami berharap agar kegiatan ini dapat memperkuat kesadaran siswa akan pentingnya lingkungan yang aman dan nyaman untuk belajar, serta menjauhkan mereka dari tindakan bullying yang dapat merusak masa depan mereka,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi SDN 3 Pantai Hambawang dapat lebih memahami bahaya perundungan, serta berperan aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dan penuh rasa saling menghormati. (pen1002hst)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *