Patrolihukum.net // Padangsidimpuan – Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61 Tahun 2025, Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan bersama Polri, BNN dan TNI menggelar razia gabungan di lingkungan blok hunian warga binaan. Kegiatan yang digelar pada Senin (28/4) ini menyasar barang-barang terlarang yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban dalam lembaga pemasyarakatan.
Razia melibatkan tim gabungan dari berbagai instansi. Dari Polres Padangsidimpuan, sebanyak 27 personel dikerahkan dan dipimpin langsung oleh Kabag Ops Kompol Pandapotan Butar-Butar, serta Kasat Narkoba Iptu Junaidi Pardede. Turut hadir Kepala BNNK Tapanuli Selatan, Saiful Fadli, bersama timnya, serta Babinsa dari Kodim 0212/TS.

Kepala Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan, Mathrios Zulhidayat Hutasoit, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan Lapas yang bersih, aman dan bebas dari peredaran barang terlarang.
“Pemasyarakatan bersih-bersih ini adalah upaya konkret untuk mendukung program pemberantasan halinar—handphone, pungli, dan narkoba—serta barang-barang berbahaya lainnya. Kolaborasi lintas institusi seperti ini sangat penting demi menjaga Lapas tetap kondusif,” ungkapnya.
Dari hasil penggeledahan di sejumlah kamar hunian, tim berhasil menyita berbagai barang yang tidak seharusnya berada di dalam Lapas. Barang-barang tersebut meliputi dua pengharum ruangan, tujuh sendok besi, delapan korek api (mancis), dan satu buah pisau cukur. Meskipun tidak ditemukan narkoba ataupun senjata tajam, temuan ini tetap dinilai berpotensi membahayakan keamanan.
Kompol Pandapotan Butar-Butar menyampaikan apresiasi atas kerjasama dan keterbukaan pihak Lapas. “Kehadiran Polri dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan untuk memastikan tidak ada peredaran barang terlarang yang bisa mengganggu proses pembinaan warga binaan. Ini juga untuk mencegah potensi gangguan keamanan dalam Lapas,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sinergi antara Lapas, Polres, Kodim, dan BNN sangat dibutuhkan guna menjaga ketertiban dan mendukung keberhasilan program pembinaan narapidana.
Kepala BNNK Tapanuli Selatan, Saiful Fadli, juga menyatakan bahwa kegiatan seperti ini selaras dengan upaya nasional dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika, khususnya di lingkungan tertutup seperti Lapas.
“Keberhasilan razia ini adalah bukti bahwa kerja sama lintas lembaga mampu menciptakan Lapas yang bersih dan aman, yang pada akhirnya turut mendukung tujuan pembinaan dan reintegrasi sosial warga binaan,” pungkasnya.
Kegiatan razia berjalan dengan tertib dan lancar, serta menjadi momentum penting dalam mewujudkan Lapas yang lebih baik, aman, dan mendukung proses rehabilitasi para penghuni binaan.
(P.M/*)