Probolinggo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa mengadakan kegiatan peningkatan capacity building Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengelolaan pengadaan barang dan jasa pada Rabu dan Kamis (13-14/11/2024) di Ridho Resort Desa Krejengan Kecamatan Krejengan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM dalam rangka mendukung pengadaan barang dan jasa yang lebih transparan dan efisien di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Kegiatan yang dibuka oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto diikuti oleh 26 peserta dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Probolinggo. Dalam pelaksanaannya, peserta dibimbing oleh narasumber dari Inspektorat Kabupaten Probolinggo.

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Probolinggo, Mohamad Abdi Utoyo, menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan peserta dalam menyelesaikan masalah (problem solving) dan pengambilan keputusan (decision making) dengan cepat dan tepat. “Keterampilan ini sangat penting agar para peserta dapat mengidentifikasi masalah utama (key problem) dengan baik dan memberikan solusi yang efektif serta efisien,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Abdi menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kemampuan kepemimpinan dan pemberdayaan peserta. Diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan (change agent) yang mampu beradaptasi dengan dinamika dan perkembangan pengadaan barang dan jasa di tingkat pemerintah daerah.
“Dengan meningkatkan kapasitas SDM, diharapkan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Probolinggo dapat bekerja lebih baik dan menghadapi tantangan serta perubahan dalam dunia pengadaan barang dan jasa,” tambah Abdi.
Abdi juga menjelaskan komposisi tenaga SDM di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Probolinggo yang terdiri dari JF Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Ahli Pertama sebanyak 7 orang, JF Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Ahli Muda sebanyak 8 orang, serta sejumlah staf pendukung lainnya. Namun, Abdi menyebutkan bahwa jumlah SDM untuk Jabatan Fungsional (JF) Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa masih belum sesuai dengan rekomendasi dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto, dalam sambutannya menekankan pentingnya peningkatan kompetensi SDM pengadaan barang dan jasa. Menurutnya, regulasi terbaru mengenai pengadaan barang dan jasa adalah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2021 tentang perubahan atas Perpres Nomor 16 Tahun 2018. Peraturan ini, lanjut Heri, memberikan semangat baru dalam pengelolaan pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan menekankan peran penting unit kerja pengadaan barang dan jasa (UKPBJ) di setiap daerah.
“Peningkatan kompetensi SDM pengadaan barang dan jasa harus terus dilakukan, baik dari sisi soft competence maupun hard competence. Keterampilan ini akan terus berkembang seiring dengan perubahan praktik, ilmu, dan teknologi pengadaan yang semakin kompleks. Character building sangat penting bagi SDM pengadaan barang dan jasa,” ujar Heri.
Heri juga menyampaikan harapannya agar seluruh peserta mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga dapat menerapkan materi yang diberikan dalam tugas sehari-hari. “Kegiatan capacity building ini sangat penting untuk mendukung profesionalisme dalam pengelolaan pengadaan barang dan jasa yang transparan dan efisien,” tegasnya.
Di akhir acara, Pj Sekda Heri berharap bahwa melalui peningkatan kapasitas SDM yang terus-menerus, pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Probolinggo akan semakin baik, efisien, dan dapat mendukung program pembangunan yang ada. “Dengan adanya pelatihan semacam ini, diharapkan para peserta dapat semakin profesional dalam menjalankan tugasnya serta berkontribusi dalam menciptakan tata kelola pengadaan yang lebih baik dan transparan,” pungkasnya. (Edi D)