**Probolinggo –** Penganugerahan Inovasi Daerah Kabupaten Probolinggo tahun 2024 yang digelar oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Probolinggo di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Rabu (17/7/2024) berlangsung semarak.

Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo H Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Saniwar, Kepala Bapelitbangda Kabupaten Probolinggo M. Sjaiful Efendi, Kepala OPD terkait dan Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo serta juri lomba Inovasi Daerah Kabupaten Probolinggo tahun 2024.
Kepala Bapelitbangda Kabupaten Probolinggo, M. Sjaiful Efendi, menyampaikan bahwa anugerah inovasi daerah ini dimaksudkan untuk menciptakan budaya inovasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan masyarakat umum dalam rangka peningkatan kinerja, pelayanan publik, dan daya saing daerah.
“Tujuannya untuk meningkatkan Indeks Inovasi Daerah (IID) Kabupaten Probolinggo serta mendukung peningkatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.
Sjaiful menjelaskan bahwa inovasi daerah ini diikuti oleh masyarakat umum, kelompok tani, pelajar, mahasiswa, UPT Puskesmas, Korwil Bidang Pendidikan dan Kebudayaan serta Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo dengan total 161 judul inovasi.
Rinciannya, 123 judul Kategori I (Inovasi Daerah), 8 judul Kategori II (Inovasi Teknologi Berbasis Website/Mobil Apps/Android/Artificial Intelligence (AI)), 18 judul Kategori III (Inovasi dan Teknologi Bidang Ekonomi), dan 12 judul Kategori IV (Inovasi dan Teknologi Non Ekonomi). Yang sudah menginput Inovasi Daerah meliputi 26 Perangkat Daerah dan 24 UPT Puskesmas. Sementara yang tidak menginput sebanyak 13 Perangkat Daerah dan 9 UPT Puskesmas.
“Dihimbau agar Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa melaksanakan penganugerahan serupa di intern perangkat daerahnya guna menghimpun dan menumbuhkan semangat berinovasi pada lingkup puskesmas serta pemerintah desa dan BUMDes. Inovasi yang telah tercipta akan difasilitasi penerbitan Hak Kekayaan Intelektualnya oleh Bapelitbangda Kabupaten Probolinggo,” terangnya.
Sementara itu, Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengharapkan kegiatan ini dapat mendorong kompetisi positif antar perangkat daerah dan masyarakat, sehingga dapat mewujudkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan pembangunan guna terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
“Saya ucapkan selamat kepada inovator yang menerima penghargaan pada hari ini dengan harapan inovasinya mampu memberikan kontribusi dalam mengurangi masalah-masalah yang dihadapi daerah dan sekaligus membantu pengembangan potensi daerah,” katanya.
Menurut Pj Bupati Ugas, kegiatan ini bernilai penting dan strategis guna menumbuhkan semangat inovasi pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, dan akuntabel bagi Perangkat Daerah di lingkungan Kabupaten Probolinggo.
“Kepada seluruh Perangkat Daerah pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Probolinggo pada umumnya diharapkan bisa terus berinovasi dan berkarya, sehingga bisa berdaya guna dan berhasil guna dalam mendorong arah penyelenggaraan pemerintahan daerah serta dapat mewujudkan Pemerintah Kabupaten Probolinggo lebih maju dan berdaya saing,” jelasnya.
Pj Bupati Ugas menegaskan inovasi-inovasi yang diciptakan ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan nilai Indeks Inovasi Daerah Kabupaten Probolinggo pada ajang Innovative Government Awards (IGA) Kemendagri dengan harapan indeks dimaksud bisa masuk 10 besar nasional sehingga memperoleh Dana Insentif Daerah (DID) sebagai rewardnya.
“Saya berharap inovasi-inovasi yang sudah tercipta tidak hanya sekedar untuk lomba dan berhenti saat berakhirnya lomba, namun harus terus dilaksanakan, dikembangkan bahkan direplikasikan kepada daerah lain yang memiliki masalah yang sama dengan Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan penganugerahan kepada para pemenang lomba Inovasi Daerah tahun 2024 untuk Kategori I (Inovasi Daerah), Kategori II (Inovasi Teknologi Berbasis Website/Mobil Apps/Android/Artificial Intelligence (AI)), Kategori III (Inovasi dan Teknologi Bidang Ekonomi) dan Kategori IV (Inovasi dan Teknologi Non Ekonomi).
Untuk Kategori I (Inovasi Daerah), juara 1 diraih Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo dengan Budidaya Ikan Kerapu Kolbun Salim (Budidaya Ikan Kerapu di Kolam Bundar menggunakan RAS dan Air Laut Buatan Sebagai Media), juara 2 diraih Puskesmas Krucil dengan inovasi Prolanis On The Spot, juara 3 diraih SDN Kalisalam 1 Kecamatan Dringu dengan inovasi Penerapan Fila Seram Si Alien (Film Animasi Cerita Rakyat 3D berbasis AI) Melalui Gamebox Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Siswa Kelas VI SD Negeri Kalisalam I Tahun Pelajaran 2023-2024, juara harapan 1 diraih SDN Tegalrejo Kecamatan Dringu dengan inovasi Efektivitas Media Pembelajaran “Guci Klasik” dalam Meningkatkan Keterampilan Berbahasa pada Teks Fiksi Siswa Kelas VI SDN Tegalrejo dan juara harapan 2 diraih Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Probolinggo dengan inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kecamatan Sampe Desa (PAKETAN PEDES).
Kategori II (Inovasi Teknologi Berbasis Website/Mobil Apps/Android/Artificial Intelligence (AI)), juara 1 diraih Universitas Islam Zainul Hasan dengan inovasi PLATFORM INOVASIFY : Sarana Belajar Gratis Dalam Transformasi Kemampuan Inovatif Masyarakat, juara 2 diraih Universitas Nurul Jadid dengan inovasi Implementasi AI Chatbot Sebagai Support Assistant Website Universitas Nurul Jadid Menggunakan Algoritma LSTM, juara 3 diraih Puskesmas Tongas dengan inovasi SAHABAT SEHAT (Edukasi Pencegahan Stunting Sesuai Kelompok Resiko Menggunakan Chatbot Berbasis Artificial Intelligence Terintegrasi WhatsApp), juara harapan 1 diraih Masyarakat Desa Sebaung Kecamatan Gending dengan inovasi NASI ANGET: Nasihat Sistem Agar Ayam Menjadi Sehat dan juara harapan 2 diraih Puskesmas Lumbang dengan inovasi CEMILAN (Cegah Anemia Kehamilan) Melalui Aplikasi Edukasi Berbasis Android.
Selanjutnya Kategori III (Inovasi dan Teknologi Bidang Ekonomi), juara 1 diraih PKK Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton dengan inovasi Inovasi Olahan Pangan Hasil Pertanian Sebagai Pemberdayaan Wanita dan Pengembangan Ekonomi Keluarga Melalui Program UP2K PKK Desa Pondok Kelor, juara 2 diraih masyarakat Desa Bimo Kecamatan Pakuniran dengan inovasi Optimalisasi Potensi Singkong dan Bengkuang Menjadi Tepung Mocaf Prebiotik Gluten Free Untuk Penderita Asam Lambung, juara 3 diraih Kelompok Tani “Sumber Rejeki Lima” Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih dengan inovasi “SI TANDUK ALA RUSA DEMAM” (Sistem perTANian terpaDU berKelanjutan skALA Rumah tangga pedeSAan Dengan mEMAnfaatkan Maggot), juara harapan 1 diraih Kelompok Tani “Kropak Tiga Bintaosan” Desa Kropak Kecamatan Bantaran dengan inovasi “PROBINTAOSAN” PeneRapan pupuk Organik, jakaBa dan pestINa untuk meningkaTkAn prOdukSi pertANian dan juara harapan 2 diraih SMPN I Pajarakan dengan inovasi Olahan Biren-san Sebagai Bahan Pembuat Durian Cookies Untuk Memenuhi Kebutuhan Kalori Tubuh.
Serta Kategori IV (Inovasi dan Teknologi Non Ekonomi), juara 1 diraih Universitas Islam Zainul Hasan dengan inovasi Tehnik WRAP (Writing Assistant Via Prompting), juara 2 diraih Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Excellent Farm Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih dengan inovasi Program Pelatihan Pertanian di Tingkat Pelajar, juara 3 diraih SMP Bhakti Pertiwi Paiton.
(Edi D/Red/*)